Sempat Diisukan Langka, Stok LPG Subsidi 3 Kg di Bali Aman, Dianjurkan Beli Sesuai Kebutuhan!

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Adanya isu yang berkembang di media sosial, ihwal stok gas LPG subsidi 3 kilogram yang sulit ditemui pangkalan, rupanya tidak benar.

Setelah dilakukan pengecekan ternyata stok masih aman, bahkan harga di pangkalan terpantau lebih rendah dari harga di toko-toko pada umumnya.

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Disnaker Provinsi Bali, Ida Bagus Ari Candana mengungkapkan, dengan ketersediaan LPG 3 Kg tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir dan dianjurkan membeli LPG sesuai kebutuhan.

Baca juga: Atensi Petasan atau Meriam Bambu, Polisi Imbau Masyarakat Tak Takbiran Keliling, Ini Penjelasannya!

Baca juga: Pelecehan Pemudik di Gilimanuk Terus Didalami, Polres Jembrana Periksa 4 Saksi, Pelaku Belum Mengaku

"Agar mendapatkan harga Rp 18 ribu sebaiknya masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan, sehingga memperolah harga sesuai Harga Eceran Tertinggi – HET," kata dia kepada Tribun Bali, pada Selasa 9 April 2024.

Sementara, terkait kebijakan pembelian LPG 3 Kg menggunakan data KTP, Ida Bagus Candana mengakui hingga kini hal tersebut belum diberlakukan lantaran masih dalam tahap pendataan masyarakat penerima manfaat LPG bersubsidi.

"Pendataan diperpanjang hingga 31 Mei 2024 dan kemungkinan akan diberlakukan awal Juni 2024 mendatang," tandasnya.

Salah seorang warga, Ni Wayan Murniati juga mengaku memilih membeil Elpiji 3 kg di pangkalan karena harga yang relatif lebih murah dan jarak yang memang tidak jauh dari kediamannya.

"Harganya Rp 18 ribu dan stoknya banyak. Jadi saat beli tak perlu takut kehabisan elpiji, pasti ada," papar Ni Wayan.

Ketersediaan stok LPG 3 Kg ini dipastikan merata di wilayah Bali. Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, memastikan ketersediaan LPG 3 Kg di Bali aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat Pulau Dewata, ketersediaan LPG bersubsidi tersebut sebanyak 215.448 metrik ton.

Pangkalan Komang Nonik di Desa Kali Asem Buleleng dan Pangkalan milik I Made Benny GUnnarta di Batur Tengah, Kintamani Bangli melaporkan stoknya yang tidak pernah kurang dan pasokan aman, bahkan walaupuan Lebaran tidak ada kenaikan harga. (*)