Hari Raya Idul Fitri

ARUS Balik Mudik, 1 Juta Lebih Lintasi Gilimanuk-Ketapang, 866.771 Orang di Bandara Ngurah Rai Bali

selama masa pelayanan posko terpadu hingga 15 April 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani 866.771 penumpang

Made Prasetia/Tribun Bali
Suasana di pintu masuk kendaraan roda dua, pada masa arus balik mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Bali, Selasa 16 April 2024 - ARUS Balik Mudik, 1 Juta Lebih Lintasi Gilimanuk-Ketapang, 866.771 Orang di Bandara Ngurah Rai Bali 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali terpantau sudah sangat landai, Selasa 16 April 2024 pagi.

Namun begitu, selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 ini, tercatat ada 1 Juta lebih orang yang menggunakan jasa Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang.

Jumlah terbanyak adalah saat masa arus mudik atau H-4 hingga H-1 Lebaran 2024.

Sementara itu, selama masa pelayanan posko terpadu hingga 15 April 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani 866.771 penumpang dengan rata-rata melayani 62 ribu penumpang per hari.

Baca juga: PLN Siagakan Personel Arus Balik Mudik di Bali Sampai 19 April 2024 

Jumlah tersebut mencapai 85 persen dari pelayanan penumpang yang diprediksi mencapai 1.012.005 penumpang selama periode posko terpadu 3-18 April.

Menurut data produksi yang berhasil diperoleh dari ASDP Cabang Ketapang, 1.085.214 orang penumpang menggunakan jasa Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang selama angkutan Lebaran 2024 atau sejak H-10 31 Maret hingga H+5 Senin 15 April 2024.

Rinciannya, Pelabuhan Gilimanuk mencatat 642.760 orang dengan 185.674 kendaraan selama itu.

Sementara produksi Pelabuhan Ketapang tercatat 442.454 orang dengan 106.127 kendaraan.

Jumlah terbanyak dalam periode tersebut adalah pada H-4 hingga H-1 Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, dan H+3 hingga H+5 dari Pelabuhan Ketapang atau orang masuk Bali.

"Secara umum, angkutan Lebaran 2024 ini sudah berjalan aman dan lancar," kata General Manager PT ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin, Selasa 16 April 2024.

Dia menyebutkan, pergerakan penumpang dan kendaraan lebih mendominasi pada saat arus mudik pekan lalu dibandingkan arus balik.

Terpantau, pergerakan orang dan kendaraan lebih banyak di malam hari.

Namun, sejak H+5 orang dan kendaraan yang menggunakan jasa Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk sudah berkurang.

"Puncaknya terjadi kemarin semestinya. Tapi kami masih menunggu malam ini, semoga saja terurai sudah. Kami harap berjalan aman dan lancar," ucapnya.

Menjelang berakhirnya masa pelayanan Posko Terpadu Angkutan Udara Idulfitri, Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatatkan pelayanan tertinggi arus balik, Minggu 14 April 2024.

Tercatat pelayanan kepada 77.427 penumpang dan 440 pergerakan pesawat domestik maupun internasional pada hari itu.

Suasana terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin (15/4/2024) siang
Suasana terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin (15/4/2024) siang (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Kendati demikian, pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan dengan aman dan lancar.

“Dapat kami sampaikan operasional penerbangan pada masa puncak arus balik di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan dengan baik tanpa terdapat kendala operasional," kata GM Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Selasa 16 April 2024.

Seluruh fasilitas penunjang operasional dipastikan dalam keadaan prima dan siap dimanfaatkan seluruh pengguna jasa.

"Tidak lupa kami ucapkan apresiasi kepada seluruh komunitas bandara yang telah bersinergi untuk kelancaran operasional bandara dan memastikan mudik ceria penuh makna kepada seluruh masyarakat,” ucapnya.

Pada Minggu 14 April 2024, terdapat pelayanan kepada 37.928 penumpang domestik dan 39.499 penumpang internasional serta 243 pergerakan pesawat domestik, dan 197 pergerakan pesawat internasional. Secara keseluruhan pihak bandara mencatat 41.168 penumpang yang berangkat meninggalkan Pulau Bali.

Selama pelaksanaan Posko hingga Senin 15 April 2024, Bandara Ngurah Rai melayani 162 penerbangan tambahan atau terealisasi 54 persen dari total pengajuan 299 penerbangan atau rata-rata 11 penerbangan tambahan per hari.

Rute domestik masih didominasi Jakarta via Bandara Soekarno Hatta, Surabaya, Makasar, dan Lombok.

Berdasarkan Data Monitoring Angkutan Lebaran, Senin 15 April 2024 atau H+5, Bandara Ngurah Rai Bali melayani 71.521 penumpang.

Sebanyak 71.521 penumpang tersebut jika dirinci terdiri dari 34.389 penumpang domestik dengan kedatangan 14.873 penumpang dan keberangkatan 19.516 penumpang.

Sementara untuk terminal internasional 37.132 penumpang terdiri dari 18.573 kedatangan dan 18.559 keberangkatan.

Selama 13 hari Posko Terpadu Angkutan Udara Idul Fitri 1445 H (3-15 April 2024), Bandara Ngurah Rai telah melayani 866.771 penumpang atau naik 10,11 persen dibanding tahun 2023 sebanyak 787.166 penumpang. (mpa/zae)

Pengecekan identitas di Pos KTP Gilimanuk, Jembrana Bali, Minggu 14 April 2024 kemarin. - 96 Ribu Orang Masuk Balik Dalam Dua Hari Puncak Arus Balik Mudik 2024, Pemudik yang Balik 33 Persen
Pengecekan identitas di Pos KTP Gilimanuk, Jembrana Bali, Minggu 14 April 2024 kemarin. - 96 Ribu Orang Masuk Balik Dalam Dua Hari Puncak Arus Balik Mudik 2024, Pemudik yang Balik 33 Persen (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

Jaring Duktang Tanpa Suket

PETUGAS Satpol PP Jembrana langsung melaksanakan sidak penduduk pendatang (duktang) atau penduduk non permanen pada hari pertama kerja, Selasa 16 April 2024.

Hasilnya, ada 3 duktang yang kedapatan belum mengantungi surat keterangan (Suket) penduduk non permanen.

Mereka disarankan segera mengurus Suket tersebut ke kepala lingkungan setempat.

Menurut data yang berhasil diperoleh, petugas Satpol PP Jembrana menyisir 3 tempat kos-kosan di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. Ada 8 orang yang ditemukan.

5 orang di antaranya adalah warga lokal Jembrana, dan 3 orang dari luar wilayah yakni dari Samarinda, Jawa Barat serta Jawa Tengah.

Kasatpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya mengatakan, pada hari kerja pertama pihaknya langsung melakukan pengawasan dan penertiban duktang/penduduk non permanen di Jembrana.

Kali ini menyasar wilayah Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.

"Ada tiga rumah kos yang kami jajaki," kata Made Leo, Selasa 16 April 2024.

Dia melanjutkan, dari hasil penjajakan tersebut, ditemukan delapan orang.

Pada kos pertama ada tiga orang yang mana semuanya adalah warga lokal Jembrana.

Sementara di tempat kedua menemukan tiga orang namun dua diantaranya adalah warga asal luar wilayah yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Keduanya kedapatan belum melaporkan diri ke kepala lingkungan setempat sehingga belum mengantongi suket.

Sementara di tempat terakhir ditemukan dua orang penduduk yang mana satu orang warga lokal Jembrana dan satu orang warga Kota Samarinda.

"Alasan mereka belum mengurus karena baru tinggal di lokasi tersebut. Tapi, yang bersangkutan tidak melapor ke Kaling setempat setelah 1x24 jam. Kami juga sudah ingatkan ke pemilik kos untuk ikut aktif. Tolong dilaporkan jika memiliki penghuni baru, terlebih dari luar wilayah Jembrana," ungkapnya.

Di Buleleng, Kasat Pol PP Buleleng Gede Arya Suardana mengatakan, pihaknya akan menggelar sidak duktang selama empat hari, Selasa 16 April 2024 hingga Jumat 19 April 2024.

Pada hari pertama, sidak menyasar kos-kosan di Kelurahan Penarukan dan Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng.

Dari sidak tersebut, pihaknya menemukan 7 duktang yang belum membuat SKLD bahkan empat diantaranya tidak mengantongi KTP.

Tujuh duktang yang terjaring razia ini, kata Suardana, sebagian besar mengaku datang ke Buleleng untuk bekerja sebagai pramusaji kafe.

Atas temuan ini, para duktang itu pun diminta segera membuat SKLD di kantor lurah.

"Sidak ini dilakukan bukan karena kami anti dengan pendatang, tapi untuk mengedepankan administrasi kependudukan. Pendatang luar wajib terdaftar sebagai penduduk non permanen," jelasnya.

Di Klungkung, Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suarbawa mengatakan, pihaknya bersurat kepada lurah dan perbekel terkait pengawasan penduduk non permanen atau penduduk pendatang (Duktang).

Pengawasan menyasar beberapa wilayah di Klungkung yang selama ini dianggap menjadi "kantung" penduduk non permanen.

Misalnya Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Semarapura Kelod.

Untuk di tingkat desa yakni Desa Gelgel, dan Desa Kampung Gelgel.

Dalam penertiban nanti tentu akan dicek kelengkapan administrasi, apakah sudah melapor (lapor diri) ke pejabat desa/kelurahan setempat.

Tujuan kedatangannya apa dan apakah sudah memiliki skill untuk bekerja, dan lainnya.

"Nanti kami akan lakukan penertiban, jangan sampai warga non permanen yang datang ke Klungkung tidak jelas tujuannya," ungkap Dewa Putu Suarbawa. (mpa/rtu/mit)

Kumpulan Artikel Lebaran

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved