Kecelakaan hari ini
Berduka Atas Meninggalnya Ni Luh Suwastini, SLBN 1 Bangli Bali Akan Naikkan Bendera Setengah Tiang
Berduka Atas Meninggalnya Ni Luh Suwastini, SLBN 1 Bangli Bali Akan Naikkan Bendera Setengah Tiang
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Siswi SLBN 1 Bangli dikabarkan mengalami musibah kecelakaan, dalam perjalanan pulang ke rumah pasca jam sekolah pada Rabu 17 April 2023.
Nahasnya, siswi bernama Ni Luh Suwastini itu meninggal dunia akibat musibah tersebut.
Nampak media sosial instagram SLBN 1 Bangli mengunggah ucapan bela sungkawa kepada Suwastini.
Kepala SLB Negeri 1 Bangli, I Wayan Mudayana saat dikonfirmasi membenarkan jika Suwastini merupakan siswanya.
Ia merupakan siswi yang saat ini masih duduk di bangku kelas VI.
"Yang bersangkutan sekolah pada usia yang sudah cukup besar. Siswa kami ini merupakan siswa bekebutuhan tuna rungu," ungkapnya.
Baca juga: Kecelakaan saat Pulang Sekolah, Siswa Tuna Rungu SLB Bangli Bali Terpental, Motor Pun Masuk Selokan
Pihak sekolah baik guru atau siswa merasa kehilangan atas kepergian Suwastini.
Semasa hidup, siswi berusia 23 tahun itu dikenal sebagai aktif dan memiliki bakat melukis.
"Kami pihak sekolah dan Disdikpora Provinsi menyampaikan bela sungkawa. Semoga siswa kami yang tersayang mendapat tempat yang terbaik. Serta pihak keluarga diberikan ketabahan," sambungnya.
Kata Wayan Mudayana, seluruh keluarga besar sekolah sudah melakukan doa bersama untuk mendaokan Luh Suwastini.
Baca juga: Kecelakaan saat Pulang Sekolah, Siswa Tuna Rungu SLB Bangli Bali Terpental, Motor Pun Masuk Selokan
Dalam seminggu ini, sekolah akan menaikan bendera setengah tiang sebagai tanda duka cita.
"Mulai besok kami akan menaikan bendera setengah tiang. Kami akan melayat ke rumah duka. Untuk saat ini jenasah masih dititip di RSU, karena pihak keluarga masih akan rembug untuk pelaksanaan upacara," imbuhnya. (mer)
Sebelumnya diberitakan, musibah kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.15 Wita.
Berawal saat Suwastini hendak pulang ke rumahnya, yang beralamat di Banjar/Desa Sekaan, Kintamani, Bangli Bali.
Ia mengendarai sepeda motor honda scoopy warna Krem Coklat DK 3703 PP, melintasi jalan Jalan Bau, Jurusan Bangli - Susut.
Namun sesampainya di kawasan persawahan, tepatnya di Banjar Dinas Bau, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Suwastini tidak bisa mengendalikan sepeda motornya.
Alhasil wanita 23 tahun itu menabrak tebing sawah yang berada di utara (kanan) jalan, hingga menyebabkan ia terjatuh di bahu jalan.
Kanit Laka Lantas Polres Bangli, Ipda I Ketut Karya saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah kecelakaan tersebut.
Berdasarkan hasil olah TKP, diketahui jika kondisi jalan basah pasca hujan.
"Kalau dibilang tergelincir karena faktor jalan, tidak. Karena posisi korban berada di sebelah kanan jalan, bukan di kiri jalan. Disamping itu tidak ada bekas rem atau gesekan di jalan. Justru anggota kami menemukan bekas tabrakan di tebing sawah sebelah kanan jalan," ungkapnya.
Akibat menabrak tebing sawah, Suwastini terpental dan terjatuh di bahu jalan sebelah utara.
Sedangkan sepeda motornya masuk got sebelah utara jalan.
"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada pelipis kanan. Ia juga mengalami dislokasi pada pinggul kiri dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat ini jenazah korban masih berada di kamar jenazah RSU Bangli," tandasnya. (mer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.