Berita Karangasem

Akses Warga Gegelang Karangasem Masih Terhambat Pasca Longsor dan Banjir

Aktivitas 15 KK warga Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, masih terhambat pasca longsor dan banjir bandang

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kondisi jalan di Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali pasca banjir bandang dan longsor. 

Akses Warga Gegelang Karangasem Masih Terhambat Pasca Longsor dan Banjir

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Aktivitas 15 KK warga Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, masih terhambat pasca longsor dan banjir bandang, Jumat (19/4/2024) lalu.

Hal ini mengingat sampai Minggu (21/4/2024) jalan desa yang tergerus banjir belum bisa dilintasi kendaraan roda dua.

Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan jalan pelintas yang tergerus kondisinya sangat memprihatinkan.

Baca juga: BPJS Kesehatan Setujui Usulan Pemkab Karangasem Soal Iuran Kepesertaan BPJS-KIS Warga Yang Non-Aktif

Jalan rabat beton sebelumnya memiliki panjang sekitar 2 meter, kini masih tersisa 50 centimeter.

Artinya hampir 1.5 meter jalanan tergerus banjir dan longsor.

Ini sangat membahayakan pengendara.

Baca juga: Polres Karangasem Kerahkan Ratusan Personil Untuk Pengamanan Hari Lebaran

"Akses jalan tidak bisa dilalui roda 2. Hanya bisa dilalui pejalan kaki. Sisa jalan diperkirakan masih 50 centi. Sedangkan bagian kanan jalan tebing, dan bagian kirinya jurang berbatuan. Kondisinya sangat memprihatinkan,"ungkap IB  Ketut Arimbawa, Minggu (21/4/2024) kemarin

Pejabat asal Singaraja meminta agar masyarakat jalan kaki sementara saat melintasi jalan pelintas.

Baca juga: Badung Angelus Buana, Bupati Giri Prasta Serahkan Rp 109 Miliar Lebih Untuk Karangasem

Tujuannya untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, mengingat jalanan juga licin.

"Kita juga minta warga  sebelah untuk saling bantu. Terutama memberikan pinjaman motor ke warga terdampak," harapnya.

Untuk penanganan lanjutan banjir dan longsor belum dilakukan maksimal lantaran alat berat belum bisa menjangkau lokasi.

Hal ini mengingat jalan masih licin, serta akses jalan terjal.

Seandainya tetap dipaksakan, dikhawatirkan akan terjadi sesuatu. 

Selain itu jalan tak bisa dilalui, seandainya dipaksakan takut jalan rusak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved