Berita Tabanan
Kembangkan Taman Tirta Giri Bhuwana Dengan Wahana Perahu Keliling Sungai Dati
Kembangkan Taman Tirta Giri Bhuwana Dengan Wahana Perahu Keliling Sungai Dati
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Di salah satu lahan milik warga di Banjar Dalem, Desa Pejaten Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali terdapat Goa buatan. Yang ditemukan tahun 2022 lalu.
Selain goa, di lingkungan itu juga terdapat sungai atau tukad Dati dan pura. Kini, warga setempat mengelola kawasan tersebut untuk dikembangkan. Kawasan itu dinamakan Taman Tirta Giri Buana, yang memiliki goa, sungai dan pura.
Ketua Pengelola Taman Tirta Giri Buana, Ketut Nada mengatakan bahwa pihaknya kini sedang melakukan pengembangan kawasan taman ini untuk menjadi liburan wisata bagi warga Tabanan dan juga masyarakat luar lainnya. Pengembangan ini dilakukan dengan melakukan penataan pada goa, pura dan juga pada sungai atau tukad Dati.
“Ya kita mengembangkan dengan penataan goa, sungai dan pura,” ucapnya, Minggu 21 April 2024.
Untuk goa sudah ditata, sambungnya, dan sudah menjadi inventaris daerah. Kemudian Pura di sini ada empat. Yakni Pura goa sari, pura persimpangan pusar tasik, pura Beji taman tirta dan pura dalem bajangan. Ke empat pura ini dalam satu kawasan.
Baca juga: Harga Minyak Goreng 2L Besok di Promo Indomaret Alfamart dan Hypermart: Tropical Rp29.700 Pakai BRI
“Karena ada goa, pura dan sungai maka disebut taman tirta giri Bhuwana,” ungkapnya.
Salah satu wahana, sambungnya, di sungai Dati ada wahana wisata menaiki perahu. Warga akan diajak menyusuri sungai dengan jarak 200-an meter. Dengan biaya untuk anak-anak Rp 5 ribu dan dewasa Rp 10 ribu.
Saat ini, masih belum ada pengaman di tubuh wisatawan, karena relatif sungai masih dangkal. Berbeda lagi, ketika nanti sudah ada pengerukan maka akan menggunakan rompi keselamatan.
“Dan kita juga berjaga di sepanjang jalur sungai,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa karena masih dalam tahap pengembangan maka untuk saat ini masih ada sekitar delapan hingga 10 orang saja yang berkunjung. Dan itu sewaktu week end saja.
Pihaknya, tentu saja berharap pengembangan bisa dilakukan. Yang tentu saja dibutuhkan bantuan dari pemerintah kabupaten.
“Penataan belum pas. Masih dilakukan terus menerus antara pemerintah dan masyaakat. Nanti rencana perahu akan bertambah satu lagi, jadi bisa dua untuk wisatawan berkeliling sungai,” bebernya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.