Warga Tabanan Keluhkan Jalan Abiantuwung, Ada Pembuangan Air Yang Kerap Sebabkan Lakalantas

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Salah satu warga di Kabupaten Tabanan mengeluhkan jalan Abiantuwung, Kediri Tabanan yang kerap terjadi kecelakaan lalulintas. Warga mengeluhkan karena jalan tersebut berisi pembuangan air yang terbuat dari besi tepat diatas jembatan.

Dikeluhkan saat musim hujan, warga yang melintas dengan menggunakan sepeda motor kerap tergelincir karena licin. Hal itu pun mengakibatkan kecelakaan tunggal.

"Bapak Bupati, PU Tabanan atau Provinsi, semenjak adanya besi pembuangan air diatas jembatan Dadakan, Abiantuwung kerap terjadi kecelakaan. Bahkan ada 20 orang sudah meninggal dunia, dan semua itu bisa dicek," kata warga dalam video tersebut.

Baca juga: Secara Nasional Tren Mobil MPV Meningkat, Wuling Darion EV dan PHEV Resmi Mengaspal di Bali

Warga yang mengaku tinggal tidak jauh lokasi mengaku kerap terjadi kecelakaan. Saat kendaraan roda dua melintas, sampai di atas jembatan banyak yang oleng dan terjatuh. Bahkan ada yang ditabrak oleh mobil dibelakangnya saat pengendara terjatuh.

"Apalagi di musim hujan sangat licin," ucapnya.

Bahkan pada Selasa 11 November 2025 ada tiga orang yang jatuh dan masuh pada kolong truk bermuatan air mineral. Hal itu pun diharapkan tidak terulang lagi, sehingga menurutnya perlu dikaji ulang terkait pembuangan air berbahan besi di atas jembatan itu.

Baca juga: Hadapi Tantangan Kompleks Industri Sawit, GAPKI Siapkan Sejumlah Strategi

Menyikapi hal itu,  Pemerintah Kabupaten Tabanan langsung menindaklanjuti aduan masyarakat mengenai kondisi jalan di wilayah Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan. Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., bersama tim lapangan yang terdiri atas unsur Dinas PUPR, unsur Forkopimcam Kediri, Perbekel setempat, serta aparat desa, turun langsung meninjau Jembatan Tukad Yeh Ge dan Tukad Yeh Sungi di Jalan Abiantuwung, Rabu 12 November 2025 kemarin.

"Peninjauan ini dilakukan sebagai respons atas laporan warga terkait besi saluran pembuangan air di area jembatan yang licin dan berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan," ujar Dirga.

Dalam kunjungan tersebut, Wabup Dirga dan jajaran meninjau kondisi lapangan dan bertemu langsung dengan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Bali, mencari solusi terbaik demi keselamatan pengguna jalan. Pemeriksaan difokuskan pada kondisi fisik jembatan dan jalan di sekitarnya, termasuk titik-titik yang menunjukkan tanda kerusakan. 

"Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari," katanya

Menurutnya pemerintah daerah berupaya agar setiap aduan yang masuk segera ditindaklanjuti dengan tindakan nyata di lapangan. Tinjauan di Abiantuwung menjadi salah satu bukti konkret bahwa aspirasi masyarakat mendapat perhatian serius dari jajaran Pemkab Tabanan.  (*)