Menegangkan, Terdengar Tangisan Saat Pencarian Dokter Wisnu di Lombok, Kadek Agus: Belum Ditemukan

Menegangkan, Terdengar Tangisan Saat Pencarian Dokter Wisnu di Lombok, Kadek Agus: Belum Ditemukan

kolase Tribun Bali
Menegangkan, Terdengar Tangisan Saat Pencarian Dokter Wisnu di Lombok, Kadek Agus: Belum Ditemukan 

TRIBUN-BALI.COM - Upaya pencarian terhadap Dokter Lalu Wisnu Aditya Aliwardana (27) atau Dokter Wisnu masih terus dilakukan di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB

Dokter Wisnu sebelumnya tenggelam  di Pantai Tonting-Tonting Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

Terbaru viral di TikTok sebuah video yang menggambarkan proses pencarian Dokter Wisnu.

Baca juga: Dari Supervisor di Matahari, Agus Wirajaya Kini Duduk di DPRD Denpasar

Video itu diunggah akun bernama BaiqNdha di TikTok, dimana saat proses pencarian Dokter Wisnu terdengar seperti ada suara tangisan.

Hingga saat ini video pencarian Dokter Wisnu di TikTok itu telah ditonton 1,8 juta kali.

Terdengar beberapa orang yang melakukan pencarian memanggil nama Dokter Wisnu namun, tiba-tiba pada menit 1:43 terdengar seperti suara tangisan.

Hingga saat ini keberadaan Dokter Wisnu belum juga ditemukan.

Baca juga: Wanita Pirang ini Ditangkap di Kamar Kos Bareng KS di Klungkung, Lakukan Karena Terlilit Utang

Dikutip dari Kompas.com, Dokter Wisnu tenggelam pada Rabu (17/4/2024) pukul 16.00 Wita.

Dokter Wisnu tenggelam saat sedang memancing ikan, tiba-tiba sampan yang digunakannya terbalik dihempas gelombang.

Dokter Wisnu diketahui sehari-hari bertugas di RSUD Praya.

Sementara itu, proses pencarian Dokter Wisnu masih terus dilakukan di beberapa lokasi.

Koordinator Tim Rescue, I Kadek Agus Ariawan mengatakan, tim gabungan bersama nelayan setempat memperluas penyisiran dari lokasi terakhir Dokter Wisnu hilang ke arah barat hingga perairan Pantai Selong Belanak.

"Tim gabungan melakukan pencarian dan penyisiran dari LKP sampai barat hingga Pantai Selong Belanak," terang Kadek Agus Ariawan saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2024).

Pencarian juga melibatkan masyarakat nelayan yang ikut turun melakukan penyisiran di wilayah perairan Pantai Kute hingga Pantai Selong Belanak.

Selain melakukan pencarian di perairan dan pesisir pantai, tim juga melakukan penyelaman untuk mencari Dokter Wisnu.

Proses pencarian Dokter Wisnu juga dilakukan dengan menggunakan drone yang menyisir kawasan Pantai Telawas dan Pantai Mawi.

Kadek Agus mengatakan, hari ini proses pencarian Dokter Wisnu memasuki hari keenam pencarian.

"Sementara masih nihil," kata Kadek Agus.

Kronologi

Saat kejadian, Dokter Wisnu tengah memancing bersama dua temannya.

Nahas, sampan yang ditumpangi mereka terbalik setelah diterjang gelombang.

Dua orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian, sementara korban Wisnu hingga Senin pagi masih belum ditemukan.

Kapolsek Praya Barat, AKP Lalu Punia Asmara menyebutkan, korban Wisnu merupakan seorang dokter di RSUD Praya, Lombok Tengah.

"Dokter di RSUD Praya," kata Lalu Punia dikonfirmasi, Senin (22/4/2024).

Lalu Punia menyebutkan, kejadian berawal saat korban berangkat memancing sekitar pukul 09.00 Wita Rabu (17/4/2024).

"Korban memancing bersama temannya Erwin (41) dan Muhariamin (30) yang merupakan pemilik perahu sampan," terang Lalu Punia.

Saat tengah memancing, kondisi cuaca tiba-tiba berubah dan ketiganya memutuskan untuk pulang ke daratan.

Saat di tengah perjalanan pulang sampan yang ditumpangi korban dihantam ombak dan terbalik.

Usai perahu terbalik, ketiganya tercebur ke laut dan masing-masing menyelamatkan diri.

"Erwin berpegangan sampan yang terbalik, sementara korban Wisnu berenang menggunakan boks penyimpanan ikan dan Muhariamin menggunakan jeriken bahan bakar perahu berenang ke darat," terang Lalu Punia.

Muhariamin yang berhasil sampai ke daratan segera memberitahu nelayan setempat untuk membantu menolong temannya.

Erwin yang berpegangan di perahu yang terbalik berhasil diselamatkan oleh nelayan, sementara Dokter Wisnu hingga saat ini hilang dan masih belum ditemukan.

Lalu Punia menyebutkan, tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, masyarakat nelayan dan keluarga korban ikut membantu melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan di empat lokasi seperti perairan Pantai Are Guling, Pantai Mawun, Pantai Mawi dan Pantai Tampah.

"Sampai saat ini belum membuahkan hasil. Tim masih berupaya melakukan pencarian," kata Lalu Punia.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved