Berita Gianyar

Tribun Bali Kunjungi Kantor KPU Gianyar, Partisipasi Pemilih Gianyar 90,22 Persen 

Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura menyambut hangat kedatangan media Tribun Bali. Dalam perbincangan mengenai Pemilu 2024

Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta KUNJUNGI KPU – Pemimpin Redaksi Tribun Bali, I Komang Agus Ruspawan (kiri) saat berbincang dengan Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura di Kantor KPU Gianyar, Rabu (24/4). 

TRIBUN-BALI.COM – Pimpinan Tribun Bali menggelar roadshow ke Kantor KPU se-Bali. Pada Rabu (24/4), media di bawah naungan Kompas Gramedia tersebut, menyambangi Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura. Berbagai hal diperbincangkan secara santai. Mulai dari hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif, hingga tahapan Pilkada 2024 ini.

Rombongan Tribun Bali dipimpin oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) Tribun Bali, I Komang Agus Ruspawan. "Kita ingin mengupas bagaimana proses Pilkada pasca usainya sidang MK (Mahkamah Konstitusi) terkait Pilpres hingga sejauh mana tahap Pilkada berjalan," ujar Agus Ruspawan.

Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura menyambut hangat kedatangan media Tribun Bali. Dalam perbincangan mengenai Pemilu 2024, Mura mengatakan MK telah mengumumkan hasil sengketa Pilpres, Senin (22/4). Dengan demikian, maka KPU RI wajib menindaklanjuti hasil tersebut setelah tiga hari. "Kami di kabupaten tentu akan melakukan hal yang sama," ujarnya.

Baca juga: KPU Gianyar Buka Lowongan PPK Untuk Pilkada 2024

Baca juga: AWK Kunjungan ke RSUP Prof Ngoerah Sebagai Anggota DPD RI Terpilih, Kaitan Pasien Antre di Sanglah!

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta

KUNJUNGI KPU – Pemimpin Redaksi Tribun Bali, I Komang Agus Ruspawan (kiri) saat berbincang dengan Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura di Kantor KPU Gianyar, Rabu (24/4).
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta KUNJUNGI KPU – Pemimpin Redaksi Tribun Bali, I Komang Agus Ruspawan (kiri) saat berbincang dengan Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura di Kantor KPU Gianyar, Rabu (24/4). (Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali)

Namun demikian, pengumuman tersebut baru sebatas pemenang Pilpres, yakni dalam hal ini Paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang. Sementara untuk pemenang Pileg, pihaknya masih menunggu hasil dari MK. "Kami menunggu hasil MK terkait tidak adanya sengketa untuk Pileg. Setelah diterima itu, baru kita umumkan pemenang Pileg. Di Gianyar kita tidak ada sengketa. Namun kita harus tetap menunggu keputusan MK. Setelah itu, secara serentak nanti kita di Bali akan melaksanakan penetapan pemenang Pileg," ujarnya.

Terkait penetapan kursi dan pemenang Pileg, kata dia, pihaknya akan melibatkan parpol dan Bawaslu dalam mengkonversi suara menjadi kursi dan calon yang menang. "Dalam mengkonversi suara, kita libatkan parpol dan Bawaslu sebagai mitra kerja kita," tandasnya.

Menyinggung soal partai yang bisa mengusung calon bupati-wakil Gianyar 2024, Mura mengatakan hanya PDIP yang bisa mengusung calon tanpa koalisi. Sebab, dalam akumulasi suara, PDIP Gianyar diprediksi meraih 31 kursi. Sementara partai lolos lain, seperti Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo dan NasDem harus membentuk koalisi jika ingin ikut dalam kontestasi Pilkada Gianyar.

"Terkait Pilkada, untuk sementara dari perolehan kursi peserta pemilu yang ada di Gianyar, PDIP sebagai peroleh suara terbanyak. Dari akumulasi raihan suara, PDIP raih 31 kursi. Kalau berandai-andai, mereka bisa mengusung calon sendiri, karena sudah melebihi 20 persen kursi dan 25 persen perolehan suara di masing-masing tingkat. Ini yang menjadi dasar pencalonan kepala daerah. Sementara Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem dan Perindo, mereka harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon saat ikut kontestasi," ujarnya.

Partisipasi masyarakat Kabupaten Gianyar dalam Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2024, menjadi yang tertinggi di Provinsi Bali, yakni 90,22 persen pemilih. Meskipun dalam Pilpres dan Pileg 2024 partisipasi sangat tinggi, namun KPU Gianyar tidak mau jemawa. Sebab, tantangan dalam Pilkada lebih tinggi. Karena itu, KPU Gianyar pun hanya menargetkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 ini hanya lebih dari 80 persen. "Dalam Pilkada 2018, target kita 80 persen, dan untuk Pilkada 2024 ini target kita setidaknya lebih dari 80 persen saja," ujar Mura.

Mura menjelaskan, figur Paslon sangat menentukan partisipasi pemilih. Belum lagi, pihak yang diajak mensosialisasikan Pilkada hanya Paslon yang ikut kontestasi. Sementara saat Pilpres dan Pileg, ada ribuan tangan yang ikut mensosialisasikan Pemilu.

"Pilkada ini akan menjadi tantangan bagi kita. Kalau kita bicara sosialisasi, kita hanya berpangku tangan pada calon itu sendiri. Kalau calon bagus, maka antusias masyarakat sangat tinggi. Tapi kalau calonnya tidak bagus, maka masyarakat antipati," ujarnya.

Terkait calon Bupati dari jalur independen, Mura mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Kata dia, calon independen atau maju tanpa partai, wajib mengumpulkan dukungan berupa e-KTP dan legalitas lain, minimal 8,5 persen dari total DPT terakhir, 390.424 jiwa atau 33.186 jiwa. Terkait tahapan Pilkada 2024 ini, saat ini pihaknya sudah memasuki masa perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). (weg)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved