Berita Karangasem
WARGA Banjar Kalanganyar Terpaksa Bangun Tanggul Darurat, Belum Ditangani Pasca Banjir Bandang!
Warga Banjar Kalanganyar, Wayan Darma mengatakan, tanggul darurat dibangun untuk mempercepat aktivitas warga.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Warga Banjar Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem membangun tanggul darurat di jalan yang tergerus banjir bandang. Tanggul ini dibuat lantaran belum ada penanganan lanjutan dari Pemda Kabupaten Karangasem.
Pembangunan tanggul dilakukan secara gotong-royong. Bahan seadanya. Mereka memakai kayu dan bambu. Tanggul darurat ini juga berfungsi untuk mengantisipasi longsor susulan. Karena kondisi tanah masih labil.
Warga Banjar Kalanganyar, Wayan Darma mengatakan, tanggul darurat dibangun untuk mempercepat aktivitas warga. Sebab alat berat yang rencananya akan melakukan pembersihan dan perbaikan tak kunjung datang.
"Tanggul darurat tentu hanya sementara. Pastinya ini tidak tahan lama. Masyarakat berharap pemerintah bisa membangunkan jembatan. Antisipasi hal tak diinginkan. Tanah masih labil," ungkap Darma, Senin (29/4).
Warga membangun tanggul darurat setinggi 1,5 meter dan panjang tujuh meter. Kayu dan bambu disusun untuk memperkuat lintasan saat dilalui sepeda motor. Sedangkan batu besar juga dihancurkan agar tak menghalangi akses pejalan dan kendaraan roda doa.
Baca juga: TNI Turunkan 12 Ribu Personel,Target 30.000 Turis Kunjungi Bali,Delegasi WWF ke-10 Akan ke Tabanan
Baca juga: CURHAT Jaya Negara Ihwal Penanganan Sampah, Pemkot Zhangjiajie China Siap Kerjasama

"Jalan ini termasuk urgen, sering dilalui warga. Anak yang bersekolah menggunakan jalan ini. Begitu juga warga yang beraktivitas, seperti ke pasar dan sembahyang, lewat jalan ini. Kalau ini jebol semua otomatis aktivitas warga akan terhambat," kata Darma.
Dengan tanggul darurat ini, setidaknya aktivitas warga sekarang sudah berangsur normal. "Syukur kendaraan roda dua bisa melintas. Tapi sepeda motor harus hati-hati," demikian ungkap Wayan Juni.
Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, penanganan banjir bandang dan longsor tak maksimal lantaran alat berat belum bisa menjangkau lokasi. Jalan masih licin dan akses jalan terjal.
"Kami sewa alat berat dari pihak ketiga. Kemarin sempat asesmen. Sopir tak berani ke lokasi karena jalannya masih licin dan rawan longsor. Apalagi saat itu Karangasem masih sering diguyur hujan saat malam hari," kata Arimbawa.
Longsor dan banjir bandang Jumat 19 April 2024 dini hari. Aktivitas 15 kepala keluarga (KK) warga Banjar Kalanganyar terhambat karena akses yang setiap hari mereka gunakan hancur. Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur lama. Selain jalan, bangunan dan kendaraan pun tergerus. (ful)
Janji Kirim Alat Berat
Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa berjanji akan menurunkan alat berat jika sudah tidak hujan lagi. Kerusakan jalan akan dikoordinasikan dengan Dinas PU Karangasem terkait tindakan selanjutnya. Namun sebelum Pemkab Karangasem mengambil tindakan, warga sudah lebih cepat membuat tanggul darurat.
"Untuk kerusakan jalan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait, sehingga jalan bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Saat kejadian kami sudah lakukan pembersihan bersama warga, TNI dan polisi. Hanya saja lumpur dari atas tetap turun lantaran hujan. Kami berharap penanganan lanjutan bisa segera dilakukan," demikian jelasnya. (ful)
3 Pelinggih Pura Dadia Penataran Tangkas Rusak Parah, Truk Seret Kabel di Karangasem |
![]() |
---|
KRONOLOGI Truk Seret Kabel di Karangasem, Tiga Palinggih Pura Penataran Tangkas Roboh |
![]() |
---|
Dewan Minta PAD Karangasem Dinaikkan Belasan Miliar, Singgung Kebocoran Galian C |
![]() |
---|
Hindari Pemotor Menyalip, Truk Terguling Hantam Warung di Nongan Karangasem |
![]() |
---|
Rumah Lansia di Karangasem Bali Terbakar, Basri Tewas Terjebak Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.