Olimpiade 2024 Paris

Intip Kekuatan Sepak Bola Guinea, Calon Lawan Timnas U23 Indonesia di Playoff Olimpiade 2024 Paris

 Kans Skuad Garuda untuk menuju Olimpiade 2024 Paris kini hanya menyisakan laga playoff antara Timnas Indonesia vs Guinea.

Editor: Ady Sucipto
dok/ist Instagram @feguifootofficiel
Para pemain Guinea U23 di Piala Afrika U23 yang finis di peringkat keempat. Instagram @feguifootofficiel 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Kans Skuad Garuda untuk menuju Olimpiade 2024 Paris kini hanya menyisakan laga playoff antara Timnas Indonesia vs Guinea.

Laga playoff Olimpiade 2024 Paris antara Timnas Indonesia vs Guinea akan dilangsungkan pada 9 Mei 2024.

Duel hidup mati skuad Shin Tae-yong kontra Guinea terjadi setelah Timnas Indonesia U23 kalah menghadapi Irak diperebutan juara ketiga Piala Asia U23 2024, Kamis, 2 Mei 2024 malam Wita.

Baca juga: Nathan Tjoe-A-On Bek Dadakan Pilihan Shin Tae-yong yang Tampil Top di Timnas U23 Indonesia vs Irak

Sebagai informasi Timnas Guinea U23 adalah tim peraih posisi keempat di Piala Afrika U23 2023.

Berikut informasi terkait negara Guinea

Guinea merupakan salah satu negara di Afrika Barat.

Negara seluas Pulau Sulawesi ini terdiri dari berbagai 24 suku-etnis dan sekitar 80 persen penduduknya beragama Islam.

Ibu kota dan pusat pemerintahan adalah Conakry dengan jumlah penduduk 13,5 juta jiwa.

Negara ini dulunya dijajah Perancis dan negaranya berbentuk seperti bulan sabit yang berbatasan dengan  Samudra Atlantik.

Guinea bertetangga dengan negara Afrika lainnya seperti Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading yang dikenal sebagai kandang para pesepakbola handal yang banyak bermain di Liga Eropa.

Dulu hingga sekarang kerap terjadi kekerasan di negara ini dan situasi politik kerap memanas.

Terjadi kudeta militer pada 2008 dan terakhir kali  pada 2022 lalu juga terjadi kudeta militer terjadi di Guinea.

Kudeta militer 2022 lalu terjadi karena penguasa ingin memperpanjang jabatannya jadi tiga periode.

Di sektor ekonomi Guinea dikenal sebagai salah satu produsen bauksit terbesar dunia.

Meski demikian perekonomian Guinea sangat bergantung pada pertanian dan kegiatan pedesaan lainnya.

Guinea juga memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air karena tiga sungai utama di Afrika Barat bermuara di Guinea yaitu Gambia, Nigeria, dan Senegal.

Baca juga: Live di RCTI! Inilah Jadwal Pertandingan Final Piala Asia U23, Jepang U23 vs Uzbekistan U23

Kekuatan Sepak Bola Guinea

Kekuatan sepak bola Guinea tak bisa dianggap remeh begitu saja.

Pasalnya Guinea memiliki banyak pemain yang saat ini bermain di luar negeri, tepatnya di benua biru Eropa dan memperkuat sejumlah klub elit di Eropa.

Tim yang kini diasuh oleh mantan pemain PSG, Kaba Diawara, sejak awal April itu- memiliki 13 pemain yang merumput di Eropa.

Diantaranya, Algassime Bah (Olympiacos), Selu Diallo (Deportivo Alaves), Mohamad Soumah (KAA Gent), Madiou Keita (Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes) hingga Aguibou Camara (Atromitos Athen).

Para pemain Guinea U23 di Piala Afrika U23 yang finis di peringkat keempat (Instagram @feguifootofficiel)
Bahkan, Algassime Bah tampil cukup apik bersama Olympiacos B pada musim ini.

Penyerang berusia 21 tahun itu mampu mencetak 11 gol dan dua assist untuk klub asal Yunani di musim ini.

Sepakbola Guinea bisa dibilang sedang naik daun.

Mereka berada dalam prestasi sedang menanjak seperti halnya Indonesia.

Di Piala Afrika U23, mereka tergabung di Grup A bersama Maroko, Ghana dan Kongo.

Di luar dugaan Guienea U-23 lolos ke semifinal sebagai runner-up.

Guinea U-23 memberikan perlawanan sengit saat bertemu Mesir U-23. Sayang mereka kalah tipis 1-0 dan gagal ke final.

Di perebutan peringkat ketiga, Guinea U-23 yang bermain imbang 0-0 melawan Mali di waktu normal, akhirnya menyerah 4-3 di adu penalti.

Baca juga: Shin Tae-yong Meminta Maaf Kepada Warga Indonesia Usai Timnas U23 Indonesia Kalah 1-2 Lawan Irak

Dalam ranking FIFA, Timnas Senior Guinea menempati peringkat 76 dunia dengan total 1324.65 Poin, per April kemarin.

Adapun Irak yang mengalahkan Indonesia tadi malam berada di Ranking ke-58 FIFA, dengan 1420.47 Poin. 

Guinea memiliki ambisi yang tak jauh beda dengan Indonesia soal penampilan di Olimpiade.

Terakhir kali Guinea ambil bagian dalam Turnamen Sepak Bola Olimpiade adalah pada tahun 1968, sedangkan Indonesia terakhir kali pada 1956.

Guinea sebelumnya dilatih oleh Morlaye Cisse. Namun sejak April posisi itu diisi oleh Kaba Diawara, mantan pemain PSG dan Arsenal.

"Alasan federasi memanggil saya dan staf saya adalah karena kami bisa memberikan ketelitian pada tim ini. Kami akan segera mulai bekerja karena tenggat waktunya singkat. Kami hanya punya satu pertandingan, jadi itu sukses atau gagal," kata Diawara, dikutip dari laman FIFA.

"Berkompetisi di Olimpiade adalah impian yang ingin saya wujudkan."

"Saya mungkin pernah bermain di Liga Champions UEFA dan AFCON dan mencetak beberapa gol indah, namun Olimpiade sangat kuat dalam hal emosi," kata dia.

>>> Baca berita terkait <<< 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Guinea, Lawan Timnas U23 Indonesia di Play-off Olimpiade

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved