Music Zone

Kembangkan Lagu Anak Edukatif Bangkitkan Generasi Penerus Bangsa yang Punya Karakter

Krisisnya musik anak-anak dianggap cukup berbahaya, karena generasi muda malah mendengarkan musik orang dewasa yang notabene tidak sesuai usianya.

ISTIMEWA
Pentas Musik Sahabat Indonesia berlangsung di Dharma Negara Alaya, pada Jumat 3 Mei 2024, pukul 15.00 - 17.00 WITA. 

TRIBUN-BALI.COM - Pentas Musik Sahabat Indonesia berlangsung di Dharma Negara Alaya, pada Jumat 3 Mei 2024, pukul 15.00 - 17.00 WITA.

Edi Irawan,  Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Musik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek), menjelaskan kegiatan ini disebut Kila, yang merupakan program dari Kemendikbudristek.

"Ini kerjasama sebagai upaya untuk bersama-sama menguatkan ekosistem musik. Khususnya bagi musik anak-anak. Mengingat dua dekade ini, krisis musik anak-anak," tegasnya di Denpasar, 3 Mei 2021. 

Krisisnya musik anak-anak dianggap cukup berbahaya, karena generasi muda malah mendengarkan musik orang dewasa yang notabene tidak sesuai usianya.

Baca juga: Konser Musik Pesta Bergoyang Bali Siap Digelar, Hadirkan Kangen Band Hingga Bagus Wirata

Baca juga: Viral Video Musik DJ di Wantilan Pura Sakenan, Bendesa Serangan: Kegiatan Mahasiswa

Pentas Musik Sahabat Indonesia berlangsung di Dharma Negara Alaya, pada Jumat 3 Mei 2024, pukul 15.00 - 17.00 WITA.
Pentas Musik Sahabat Indonesia berlangsung di Dharma Negara Alaya, pada Jumat 3 Mei 2024, pukul 15.00 - 17.00 WITA. (ISTIMEWA)

Musik anak-anak ini harus dikembangkan, agar generasi muda terselamatkan dari degradasi moral karena mendengarkan musik yang tidak sesuai usianya. Apalagi jika liriknya tidak mengarah pada hal edukasi dan kebaikan. 

"Ekosistemnya harus ada, seperti di Korea itu yang mengenalkan KPop," sebutnya. 

Ia menyebutkan, harus ada pencipta lagu dan itu sudah dilombakan sejak 2020. Penciptaan lagu anak-anak ini juga harus, sesuai dengan musikalitas kekinian sehingga tidak ketinggalan zaman. 

Kemajuan musik dan genre juga harus diikuti dengan baik dan benar. Setelah itu menyiapkan idola cilik dan penyanyi yang mumpuni, sesuai dengan usianya. "Hasil lomba, ada sekitar 16 lagu dengan anak-anak sekitar 12 bintang dari berbagai daerah di Indonesia, karena ini lomba terbuka," sebutnya. 

Setelah ada penciptaan, dan ada bintang penyanyi baru dibangun ekosistem dan semakin disebarluaskan. Didukung dengan pemerintah yang memberikan ruang pada hal ini, dan bahkan ikut turut di dalamnya.

Pentas Musik Sahabat Indonesia berlangsung di Dharma Negara Alaya, pada Jumat 3 Mei 2024, pukul 15.00 - 17.00 WITA.
Pentas Musik Sahabat Indonesia berlangsung di Dharma Negara Alaya, pada Jumat 3 Mei 2024, pukul 15.00 - 17.00 WITA. (ISTIMEWA)

Ia menyebutkan kegiatan ini dilakukan dan telah disosialisasikan, dimulai dari Surabaya dan masukin wilayah Jateng solo dan ketiga Denpasar Palembang dan Jakarta.

Pemilihan lokasi-lokasi ini, berkaitan dengan peserta lomba, baik pencipta, penyanyi dan lain sebagainya.

"Sebab duta dari Denpasar juga ada, dan Bali itu potensial sekali lho," imbuhnya.  Banyak juara dari Bali dan potensial menghasilkan penyanyi berkualitas. 

Untuk promosi dan sosialisasi saat ini, dilakukan ke sekolah-sekolah dan dari sisi bisnis juga. "Kita menguji juga, layak apa tidak lagu ini nantinya," imbuhnya. 

Tidak hanya lagu pop, tapi lagu daerah pun harus dibangkitkan. Seperti lagu janger dan lagu daerah lainnya. Sistem ke sekolah sosialisasi datang ke sekolah, dari  SD sampai SMP, Paud, TK, di wilayah pemerintah kota.

"Sehingga kami bekerja dengan dinas pendidikan. Karena kita tidak mungkin kerja sendiri," sebutnya. 

Jika tidak demikian, maka akan terjadi lost generation atau kehilangan jati diri bagi generasi muda penerus bangsa. 

Budaya dan pendidikan moral bisa diajarkan lewat lagu. Khususnya di tengah terjangan musik KPop dan musik lainnya yang kian masif. 

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved