Mahasiswa STIP Tewas
Tunggu Pengabenan pada 11 Mei 2024, Jenazah Putu Satria Sementara Dititip di RSUD Klungkung Bali
Tunggu Pengabenan pada 11 Mei 2024, Jenazah Putu Satria Sementara Dititip di RSUD Klungkung Bali
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Jenazah Putu Satria Ananta Rustika (19) tiba di RSUD Klungkung, Minggu 5 Mei 2024) pagi.
Jenazah taruna STIP Jakarta asal Desa Gunaksa yang meninggal setelah dianiaya seniornya, rencananya akan diaben pada pekan depan.
Perbekel Desa Gunaksa Wayan Sadiarna menjelaskan, pihak keluarga akan menitipkan jenazah Putu Satria di IPJ (Instalasi Pemulasaraan Jenazah) RSUD Klungkung.
"Jenazah akam dititip di RSUD Klungkung, sampai nanti upacara pengabenan," ujar Sadiarna saat ditemui di RSUD Klungkung, Minggu 5 Mei 2024.
Rencananya, pengabenan terhadap Putu Satria akan dilaksanakan pada Sabtu 11 Mei 2024.
"Informasi sementara, ngebennya tanggal 11," ungkap Sadiarna.
Putu Satria Ananta Rustika (19) meninggal dunia setelah mendapat kekerasan dari seniornya di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) di Jakarta, Jumat 3 Mei 2024.
Baca juga: Jenazah Putu Satria Tiba di RSUD Klungkung Bali, Senior Tingkat 2 di STIP Jakarta Jadi Tersangka
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di toilet lantai II STIP Jakarta Utara.
Awalnya korban (Putu Satria Ananta Rustika) dan teman-temannya yang masih tinggat I, dipanggil oleh senior di tingkat II.
Seniornya yang bernama Tegar asal Bekasi, sempat menayakan siapa yang meminta korban dan rekan-rekanya memakai pakaian olahraga ke gedung pendidikan lantai 3.
Korban dan rekan-rekannya kemudian diminta berbaris berjejer.
Kemudian tegar memukul ulu hati korban dengan tangan mengepal sebanyak 5 kali.
Hal itu membuat korban terkapar. (mit)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.