Rangkaian Pernikahan Mahalini dan Rizky Febian di Bali, Gelar Otonan Terakhir Saat Mepamit

Pembersihan secara tradisi orang Bali ini merupakan tanggung jawab dari orangtua anak perempuan sebelum anak menikah.

“Belum resmi menikah, dia kan akan nikah ke luar. Jadi di sini dilakukan pembersihan baru rangkaian. Penyucian untuk jenjang selanjutnya ke pernikahan,” imbuhnya.
Prosesi pembersihan dilakukan dari alam bawah dengan aneka banten yang dimulai dari bawah, tengah, dan atas tubuh. Kemudian ada otonan terakhir di rumah sebelum menikah.

“Kalau sudah menikah ke mana pun ke agama lain, kan sudah tidak ada otonan lagi. Jadi terakhir di-otonkan menurut hari lahirnya. Ini merupakan tanggung jawab dari orangtua perempuan.

Nanti kalau keluar dari rumah perempuan akan mengikuti bagaimana tradisi di rumah suaminya. Jadi ini seperti penggabungan suatu tradisi yang bagus,” bebernya.

Ida Mpu pun mendoakan Mahalini dan Rizky Febian bisa menjadi suami istri yang bahagia.

“Semoga langgeng, rejekinya lancar, dan direstui leluhur. Tidak ada acara lagi ini sudah selesai di pihak wanita. Secara niskala sekala agar direstui. Dengan upacara ini semua perjalanan yang akan dilalui pasutri akan berjalan lancar. Nanti akan ada perpaduan,” tutupnya.

Baca juga: Breaking News! Mahalini Menikah, Rizky Febian dan Sule Tiba di Rumah Mahalini Pakai Baju Adat Bali

Prosesi ini pun dihadiri sejumlah pejabat, khususnya dari kalangan DPRD Badung.

Tampak Wakil Ketua DPRD sekaligus Ketua DPD Golkar Badung, I Wayan Suyasa, hadir menjadi undangan.

Selain itu juga hadir sejumlah Anggota DPRD Badung terpilih dari Partai Golkar. Di antaranya I Wayan Sukses dan caleg newcomer lainnya.

Mereka hadir karena undangan dari ayah Mahalini, I Gede Suharja, yang merupakan politikus Golkar dan juga Anggota DPRD Badung terpilih pada Pileg 2024.

Suyasa mengucapkan turut berbahagia untuk pasangan Rizky dan Mahalini.

“Saya selaku orang tua dan salah satu sahabat bapaknya Mahalini, tentunya bagi kami ini anugerah Maha Pencipta untuk mengarungi bahtera kehidupan baru. Ini berkah yang berdasarkan dari rasa hati, cinta, dan bisa berjalan sesuai yang mereka harapkan," kata Suyasa. (tribun bali/niluh putu wahyuni sri utami)

>>> Baca berita terkait <<<