Kebakaran di Denpasar
1 Keluarga Asal Buleleng Meninggal Akibat Kebakaran di Sesetan Denpasar Bali, Baru 3 Bulan Ngontrak
1 keluarga asal Buleleng meninggal akibat kebakaran di Sesetan Denpasar Bali, korban diketahui baru 3 bulan ngontrak di TKP kebakaran tersebut.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tiga orang warga Buleleng menjadi korban meninggal kebakaran di Gang Taman Sari 2C Blok I, Banjar Pembungan, Sesetan Denpasar, Bali.
Kejadian ini terjadi pada Senin, 6 Mei 2024 sekitar pukul 23.00 Wita.
Tiga orang korban meninggal berasal dari Bon Tiing Buleleng yang merupakan suami istri dan seorang anak berusia 2 tahun.
Disebutkan jika ketiga korban tersebut baru 3 bulan kos di lokasi tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pemilik kos Nyoman Sana asal Sidemen Karangasem.
Menurut pebuturan Nyoman Sana, ada tiga blok rumah kos dan kontrakan di lokasi tersebut.
Blok pertama dimiliki oleh dirinya dengan jumlah 4 kamar kos dan ludes terbakar.
"Ada empat kamar kos, tapi yang terisi tiga kamar. Dan satunya lagi baru mau akan ada yang kos, tapi sudah terbakar," katanya.
Baca juga: Kebakaran Kos-kosan di Sesetan Denpasar Bali, 3 Korban Jiwa Diduga 1 Keluarga: Bapak, Ibu dan Anak
Blok kedua dimiliki sang adik, Ketut Suardana yang merupakan satu rumah kontrakan.
Di rumah kontrakan inilah satu keluarga asal Buleleng ini meninggal terpanggang.
"Awalnya itu mau dipakai rumah tinggal oleh adik saya. Namun karena agak sempit dan sudah ada anak 3 orang, adik saya pindah dan ngontrak rumah yang lebih luas," tuturnya.
Sementara itu, di blok ketiga yang berada paling utara merupakan kos-kosan milik adik perempuannya bernama Ni Wayan Sutari.
Di blok ketiga ini ada 6 kamar kos namun tidak terlalu terdampak kebakaran ini.
"Hanya dua tempat ini yang parah. Kos saya ada 4 kamar dan satu rumah kontrakan adik saya," katanya.
Ia mengaku mengetahui kebakaran ini sekitar pukul 23.00 Wita.

Dirinya saat itu sedang berada di Karangasem dihubungi oleh kerabatnya jika kosnya terbakar.
Dirinya pun datang pagi tadi dan mendapati sudah hangus terbakar.
Selain itu, ada tiga orang meninggal di rumah kontrakan milik adiknya.
"Ketiganya ditemukan di kamar mandi jenazahnya," katanya.
Selain itu dua kendaraan bermotor juga hangus terbakar yakni satu Scoopy, dan NMAX baru.
Dirinya mengatakan api muncul dari rumah kontrakan yang menyebabkan korban jiwa.
"Sebelum kebakaran, karena jualan online, korban sempat menurunkan barang jualan berupa kasur," imbuhnya.
Dirinya menambahkan, tanah tempat kontrakan maupun kos tersebut bukanlah miliknya.
"Saya dan adik-adik juga ngontrak selama 25 tahun dari warga sini namanya Nyoman Kartika. Baru berjalan 10 tahun. Intinya saya investasi saat ada KUR itu," katanya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.