Prestasi Timnas U23 Jadi Motivasi Claudia Alexandra Scheunemann Mentas di Piala Asia Wanita U17

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemain Timnas Putri U17, Claudia Alexandra Scheunemann mengaku termotivasi dengan prestasi yang diukir Timnas U23 asuhan Shin Tae-yong dengan mengukir sejarah lolos sampai ke semi-final. 

Pada Kamis, 9 Mei 2024, dua Timnas Indonesia, yakni Timnas Putri U17 dan Timnas U23 sama-sama berjuang demi lambang garuda di dada.

Timnas Putri U17 bakal melakoni laga menghadapi Timnas Putri Korsel di ajang AFC Women's Asian Cup Indonesia 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.

Baca juga: Prediksi Indonesia U17 vs Filipina U17 Piala Asia Wanita: Claudia cs Targetkan Kemenangan di Dipta

Di hari yang sama, Marselino Ferdinan cs juga tengah berjuang lolos menuju Olimpiade Paris 2024 dengan play-off menghadapi lawan berat Guinea U23 di Paris. 

"Kami sangat termotivasi, senang dengan prestasi Timnas U23, membuat kami juga semakin semangat dalam latihan, kami juga tidak mau kalah, kami mau menang," ungkap Claudia jelang laga melawan Korsel.

Baca juga: 6 Kali Ujicoba, Claudia Scheunemann cs Target Menang Laga Perdana Piala Asia Wanita U17 vs Filipina

Sementara itu, menanggapi perkembangan pesat prestasi Timnas putra senior dan U23 yang sama-sama mengukir sejarah di Piala Asia Qatar, Claudia berharap suatu saat sepak bola putri di Indonesia juga mengalami perkembangan dari segi pembinaan, kompetisi dan raihan prestasi. 

"Lihat Timnas membaik, suatu saat sepak bola putri harapannya juga bisa begitu, semangat untuk Timnas U23 semoga bisa masuk Olimpiade Paris 2024," ujar  pemain sepak bola putri yang lahir dari keluarga pesepakbola ini. 

Claudia dan kawan-kawan harus menelan pil pahit kalah dari Filipina dengan skor telak 1-6 dalam matchday pertama, melihat kualitas pemain Filipina, ia berharap di Indonesia kompetisi cepat berjalan untuk menambah jam terbang dan pengalaman pemain. 

"Sepak bola putri semakin membaik, kompetisi bisa cepat berjalan pemain perlu jam terbang banyak, tidak bisa tiba-tiba dipanggil Timnas lawna tim negara besar-besar, kan agak susah juga harus ada jam terbang mainnya," bebernya. (*)