ISMAYA & Kari Subali Mantap Maju Pilkada Karangasem 2024, Optimistis Bersaing, Ungkap Soal 'Plan B'

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM – I Ketut Putra Ismaya Jaya memantapkan diri, untuk maju bersama I Wayan Kari Subali dalam Pilkada Karangasem mendatang.

Ketut Ismaya yang bersedia menjadi calon wakil bupati, mendampingi Kari Subali itu mengaku optimistis dapat bersaing meski harus berhadapan dengan petahana.

Diketahui, I Gede Dana Ketua DPC PDIP Karangasem yang juga Bupati Karangasem itu, dipastikan kembali diusung dan berlaga dalam Pilkada Karangasem pada November mendatang.

Pendiri Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB) itu mengatakan, pihaknya tak pernah gentar untuk berhadapan dengan petahana.

Sebab, tiap orang disebut memiliki garis tangannya masing-masing. Selain itu, pilihan masyarakat disebut menjadi penentu, dalam keterpilihan Bupati Karangasem dan Wakil Bupati Karangasem pada Pilkada mendatang.

“Iya benar (maju bersama Kari Subali). Kita pakai jalur independen. Prinsip, kami juga tidak pernah takut menghadapi petahana.

Semua punya garis tangan. Masyarakat yang menentukan siapa yang dipilih untuk Karangasem. Sangat optimistis,” tegasnya saat dihubungi Tribun Bali, Kamis 9 Mei 2024.

Baca juga: PILKADA! Gus Par & Sumardi Daftar ke NasDem di Karangasem, Made Sundayana Mundur dari PDIP Buleleng

Baca juga: PILKADA 2024! Sugawa Korry Daftar Cabup Buleleng, Baliho Pasangan Adi-Parwa Bermunculan di Badung

Disinggung soal tantangan yang dihadapi, Ketut Ismaya mengungkapkan pihaknya harus mengunggah data dukungan masyarakat ke sistem KPU.

Tak tanggung-tanggung, jumlahnya dikatakan mencapai lebih dari 33.000 dukungan dalam bentuk KTP dan formulir yang berisikan tanda tangan masyarakat.

“Kendala di sistem. Pendek sekali waktu yang diberikan oleh KPU. Waktunya tanggal 8-12 (Mei 2024). Kita harus menginput data dengan jumlah 33.054 kalau tidak salah. KTP plus form tanda tangan dukungan,” ungkapnya.

Berdasarkan pengalamannya mengikuti proses Pemilu lalu, mengunggah dukungan masyarakat memerlukan waktu yang cukup panjang.

Belum lagi, kata Ketut Ismaya, sistem KPU yang kerap mengalami kendala ketika unggah data berlangsung.

Sementara itu, KPU hanya memberi waktu pengunggahan syarat dukungan tersebut sejak 8-12 Mei 2024 mendatang.

“Proses input itu tidak mudah. Tiang (saya) sendiri sudah pernah mengalami. Belum lagi sistemnya down,” imbuhnya.

Agar tetap dapat berlaga pada Pilkada Karangasem, Kari Subali disebut memiliki rencana lain.

Salah satunya, yakni mengikuti Pilkada melalui dukungan partai politik dan membatalkan keikutsertaannya melalui jalur perseorangan.

Soal partai yang diharapkan dapat mengusung mereka, Ketut Ismaya berharap Gerindra dan Demokrat dapat membuka pintu.

Selain belum menentukan secara pasti calon yang akan diusung, Ismaya mengatakan kekuatan Gerindra dan Demokrat dikatakan cukup untuk mengusung mereka dalam Pilkada Karangasem.

“Kami juga ada plan B yang disampaikan oleh Pak Kari Subali. Kalau kami tidak bisa input maksimal, Pak Kari Subali mengatakan mungkin ada option B. mungkin minta dukungan partai.

Tiang (saya) lihat yang belum mengeluarkan calon benar, itu kan Gerindra agak ragu-ragu. Mudah-mudahan Gerindra mau menerima dan democrat,” ungkapnya.

Pun soal statusnya bila maju melalui dukungan partai politik, Ketut Ismaya mempercayakan keputusan itu kepada Kari Subali.

Kendati demikian, Kari Subali disebut tetap menginginkan Ketut Ismaya untuk menjadi pendampingnya dalam Pilkada mendatang.

“Kalau saya gimana Pak Kari Subali. Dia bilang akan tetap memakai saya sebagai wakilnya. Yang penting berbuat. Jalani saja,” pungkasnya.

(*)