Berita Badung

Kecelakaan di Jembatan Tohpati, Badung Bali: Pentingnya Kesadaran Berkendara Aman

Insiden kecelakaan pengendara sepeda motor di Jembatan Tohpati Desa Bongkasa, Badung Bali, memberikan pentingnya kesadaran berkendara yang aman.

Kolase Istimewa
Diduga Mabuk, Made Santika Terjun Ke Bawah Jembatan Tohpati Bongkasa, Badung 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Insiden kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor di Jembatan Tohpati Desa Bongkasa, Badung, Bali, memberikan pengertian yang dalam tentang pentingnya kesadaran berkendara yang aman.

Insiden ini terjadi pada Senin 13 Mei 2024 kemarin, diperkirakan sekitar pukul 16.00 wita.

Kejadian ini mengingatkan kita semua akan bahaya yang dapat terjadi jika tidak mematuhi aturan lalu lintas dan mengabaikan keselamatan pribadi.

Ketika kecelakaan terjadi, I Made Santika (47), pria asal Banjar Sengguan, Desa Nyitdah, Kediri, Tabanan.

Ia diduga berkendara dalam pengaruh mabuk, pasalnya dari bau mulutnya dicium bau alkohol.

Namun beruntung nyawanya selamat.

Ini adalah peringatan yang penting tentang bahaya mengemudi di bawah pengaruh zat adiktif.

Penting bagi semua pengemudi untuk menyadari potensi bahaya dan konsekuensi hukum dari mengemudi dalam keadaan mabuk.

Kasus ini juga menekankan pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang keselamatan berkendara.

Semua pengguna jalan harus memahami aturan lalu lintas dan mematuhi mereka.

Menggunakan helm, mengikuti batas kecepatan, dan berkendara dengan hati-hati dapat membuat perbedaan besar dalam mencegah kecelakaan.

Diduga Mabuk, Made Santika Terjun Ke Bawah Jembatan Tohpati Bongkasa, Badung
Diduga Mabuk, Made Santika Terjun Ke Bawah Jembatan Tohpati Bongkasa, Badung (istimewa)

Baca juga: Diduga Mabuk, Made Santika Terjun Ke Bawah Jembatan Tohpati Bongkasa Badung

Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma menjelaskan dari beberapa saksi yang dimintai keterangan disebutkan bahwa pemotor itu sudah terlihat jatuh dibawah jembatan.

Berdasarkan penjelasan saksi mata yang benama Ade Cahya, “pada saat melintas di jembatan Tohpati Bongkasa dia melihat pengendara motor itu sudah oleng. Bahkan kendaraan kepinggir dan terjatuh kebawah jembatan," ujarnya.

“Korban ini merupakan karyawa di Villa Permata Ayung, Bongkasa. Sehingga dugaan sementara saat pulang kerja dan hendak pulang dia jatuh," ucap Sukarma.

Dijelaskan pula pasca kejadian, sekitar pukul 16.45 Wita, tiba ambulance Pemerintah Kab Badung dengan nomor kendaraan DK 9160 F, selanjutnya melakukan evakuasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Windhu Usadha.

Jembatan Tohpati yang tidak memiliki pembatas di ujungnya menunjukkan kebutuhan akan infrastruktur jalan yang lebih aman.

"Sebenarnya jembatan ada pembatasnya, namun diujung jembatan tidak ada pembatas, sehingga korban jatuhnya dari sana," bebernya sembari mengatakan untuk kedalaman jembatan kami kurang tau pasti.

Pemerintah setempat harus memastikan bahwa semua jalan dan jembatan dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai untuk melindungi pengguna jalan dari bahaya.

Respons cepat dari saksi, karyawan rafting, dan warga setempat menunjukkan pentingnya respons yang cepat dalam situasi darurat.

Semua orang harus siap untuk bertindak dengan cepat dan efisien dalam situasi darurat untuk mencegah cedera yang lebih serius atau kematian.

Kecelakaan di Jembatan Tohpati adalah pengingat yang menyedihkan tentang pentingnya keselamatan berkendara.

Semua pengguna jalan harus belajar dari insiden ini dan berkomitmen untuk mengemudi dengan aman demi kebaikan diri sendiri dan orang lain.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved