Kunci Jawaban

2 Kunci Jawaban PKN Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka Hal 66, Keunggulan Pancasila

2 soal dan jawaban PKN Pendidikan Pancasila kelas 12 kurikulum merdeka halaman 66 tentang Keunggulan Pancasila.

PDF Buku Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Cover Buku Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka 

TRIBUN-BALI.COMPKN Pendidikan Pancasila kelas 12 Kurikulum Merdeka halaman 66.

Dalam halaman 66 Pendidikan Pancasila kelas 12 Kurikulum Merdeka terdapat 2 soal Esai yang harus dijawab oleh tiap siswa. 

Terdapat soal tentang Keunggulan Pancasila, dan Peluang indonesia dalam tantangan global.

Perlu diketahui bahwa penjelasan atau kunci jawaban berikut bersifat alternatif.

Itu berarti setiap jawaban yang terkandung dalam kunci jawaban ini bisa berbeda dari jawaban lain.

Para siswa bisa membuat jawaban lain berdasarkan jawaban ini.

Diharap semoga kunci jawaban ini dapat membantu proses belajar siswa.

Soal-soal pada kunci jawaban ini sesuai dengan buku Pendidikan Pancasila kelas 12 Kurikulum Merdeka halaman 66.

Penjelasan yang terdapat pada kunci jawaban ini dibuat sejelas mungkin agar mempermudah dalam menjawab soal-soal.

Berikut kunci jawaban beserta pembahasannya, pelajaran PKN Pendidikan Pancasila kelas 12 Kurikulum Merdeka halaman 66.

Cover Buku Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Cover Buku Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka (PDF Buku Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka)

Baca juga: 5 Kunci Jawaban PKN Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka Hal 65, 66, Demografi

Esai

1. Pancasila disebut sebagai kekuatan yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia dibandingkan dengan ideologi-ideologi lain.

Berikan penjelasan apa yang membedakan Pancasila, komunisme, dan kapitalisme.

Sebutkan keunggulan Pancasila dibandingkan dengan ideologi komunisme dan kapitalisme.

Jawaban:

Pancasila:

Pancasila adalah ideologi yang diadopsi oleh bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Ideologi ini menekankan pada pluralisme, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.

Komunisme:

Komunisme adalah ideologi yang berakar pada pemikiran Karl Marx dan Friedrich Engels, yang mengedepankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi dan penghapusan kelas sosial.

Negara memiliki peran sentral dalam ekonomi dan kehidupan masyarakat, dengan tujuan akhir mencapai masyarakat tanpa kelas dan negara.

Dalam praktiknya, komunisme sering diidentikkan dengan sistem pemerintahan totaliter di mana hak-hak individu seringkali dikesampingkan demi kepentingan kolektif.

Kapitalisme:

Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana produksi dan distribusi barang dan jasa dilakukan melalui mekanisme pasar bebas dan kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi.

Ideologi ini menekankan pada kebebasan individu, hak kepemilikan pribadi, dan persaingan pasar.

Kapitalisme sering dikritik karena menciptakan ketimpangan ekonomi dan sosial yang signifikan.

Keunggulan Pancasila dibandingkan dengan Komunisme dan Kapitalisme:

- Keseimbangan Nilai-Nilai:

Pancasila menggabungkan nilai-nilai spiritual, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, yang memberikan keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan kolektif.

Ini berbeda dengan kapitalisme yang terlalu menekankan pada kebebasan individu dan komunisme yang terlalu fokus pada kepentingan kolektif.

- Pluralisme dan Toleransi:

Pancasila menghargai keberagaman budaya, agama, dan etnis di Indonesia.

Ini berbeda dengan komunisme yang seringkali tidak toleran terhadap keberagaman agama dan kapitalisme yang tidak selalu mendorong pluralisme sosial.

- Demokrasi yang Beretika:

Pancasila mendorong demokrasi yang berbasis pada musyawarah untuk mencapai mufakat, yang dianggap lebih sesuai dengan budaya Indonesia dibandingkan dengan demokrasi liberal di kapitalisme atau pemerintahan otoriter dalam komunisme.

- Keadilan Sosial:

Pancasila berupaya menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang mencoba untuk menghindari ketimpangan ekstrem seperti yang sering terjadi dalam kapitalisme, namun tanpa mengorbankan hak-hak individu seperti dalam komunisme.

2. Pilih salah satu dari peluang dan tantangan yang dimiliki bangsa dan negara Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global.

Kemudian, analisis apakah kekuatan yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia dapat menjawab tantangan tersebut.

Jawaban: 

Tantangan:

Globalisasi dan Pengaruh Budaya Asing

Analisis:

Globalisasi membawa berbagai tantangan bagi Indonesia, terutama dalam mempertahankan nilai-nilai budaya dan ideologi Pancasila di tengah derasnya arus informasi dan budaya asing yang masuk.

Pengaruh budaya asing dapat mengikis nilai-nilai lokal dan menimbulkan konflik identitas di kalangan masyarakat, terutama generasi muda yang lebih terpapar oleh budaya global melalui media sosial dan internet.

Kekuatan Bangsa Indonesia dalam Menjawab Tantangan:

- Keberagaman dan Toleransi:

Keberagaman etnis, budaya, dan agama di Indonesia telah membentuk karakter bangsa yang toleran dan inklusif.

Ini adalah kekuatan besar dalam menghadapi pengaruh budaya asing, karena masyarakat Indonesia memiliki dasar yang kuat dalam menghargai perbedaan dan tetap bersatu.

- Pendidikan Pancasila:

Pengajaran nilai-nilai Pancasila di sekolah-sekolah dan institusi pendidikan lainnya dapat membantu memperkuat pemahaman dan pengamalan ideologi Pancasila di kalangan generasi muda.

Pendidikan yang menekankan pada pentingnya Pancasila sebagai landasan moral dan etika dapat menanamkan rasa kebanggaan nasional dan identitas yang kuat.

- Media dan Teknologi:

Memanfaatkan media massa dan teknologi informasi untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila secara luas.

Kampanye-kampanye yang kreatif dan efektif di media sosial dapat menarik perhatian generasi muda dan memperkuat kesadaran mereka terhadap pentingnya Pancasila.

- Kebijakan Pemerintah:

Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam memperkuat identitas nasional melalui kebijakan yang mendukung pelestarian budaya lokal dan promosi nilai-nilai Pancasila.

Program-program nasional yang mendorong kebanggaan budaya dan identitas nasional dapat menjadi alat yang efektif dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan tersebut, Indonesia dapat menjawab tantangan globalisasi dan menjaga keutuhan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, memastikan bahwa ideologi ini tetap relevan dan menjadi landasan yang kokoh bagi bangsa dalam menghadapi berbagai perubahan global.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved