Berita Badung
PILU, Aksi Ulah Pati Kakak Adik di Jembatan Tukad Bangkung Badung, Konon Mereka Adalah Yatim Piatu
Mirisnya lagi, pemuda itu diduga nekat akhiri hidup dengan terjun bersama adiknya, yang diperkirakan berusia 5 tahun dan melompat dari atas jembatan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tragedi ulah pati kembali terjadi di Bali, kali ini lagi dan lagi terjadi di Jembatan Tukad Bangkung, Pelaga, Badung.
Tentu saja, aksi ulah pati atau bunuh diri tidak diperkenankan untuk dilakukan. Lebih baik semeton Tribunners, jika merasa ada masalah psikis bisa mengadu ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan.
Sebelumnya, diberitakan Tribun Bali, bahwa lelaku dengan usia cukup muda meninggal dunia di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Minggu 25 Mei 2024.
Mirisnya lagi, pemuda itu diduga nekat akhiri hidup dengan terjun bersama adiknya, yang diperkirakan berusia 5 tahun dan melompat dari atas Jembatan Tukad Bangkung.
Baca juga: GEMPAR! Kakak Adik Nekat Akhiri Hidup di Jembatan Tukad Bangkung Badung, Warga Pelaga Kaget
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan, Kijang Innova Ringsek Usai Seruduk Truk Tronton, Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta!

Sontak warga Desa Pelaga pun gempar, melihat tragedi mengenaskan itu. Bahkan sejumlah warga yang melintas di Jalan Raya Tukad Bangkung juga ikut berhenti melihat ke bawah jembatan.
Aksi nekat akhiri hidup itu pun, diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Dari informasi yang digali di Polsek Petang, ternyata memang benar ada pemuda yang diduga bersama adiknya melakukan aksi ulah pati.
Dengan cara melompat dari Jembatan Tukad Bangkung. Kendati demikian sampai malam tadi masih dilakukan proses evakuasi.
"Iya tadi sore diduga ada yang bunuh diri, dengan terjun dari Jembatan Tukad Bangkung bersama adiknya. Karena jasad yang ditemukan dua orang laki-laki," ujar salah satu aparat kepolisian.
Pihaknya mengaku, evakuasi juga cukup sulit dan memakan waktu. Pasalnya untuk turun ke bawah jembatan membutuhkan waktu.
"Sampai malam tadi evakuasi di bawah Jembatan Tukad Bangkung. Katanya si yang bunuh diri itu yatim piatu," bebernya.
Lebih lanjut dijelaskan, pemuda yang nekat akhiri hidup bersama adiknya ini berinisial Ketut S (23) asal Banjar Dinas Rendetin, Kubutambahan, Singaraja.
Namun adiknya belum diketahui identitasnya, namun diperkirakan berumur 4 atau 5 tahun.
"Pihak kepolisian juga sudah konfirmasi ke Singaraja. Sementara jenazahnya akan dititip di rumah sakit di Pelaga," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, juga membenarkan kejadian itu. Hanya saja pihaknya tidak berani membeberkan kronologi pasti, karena masih evakuasi.
"Petugas masih di TKP, nanti kalau sudah lengkap datanya saya kirim. Namun untuk kasus bunuh diri memang benar adanya," ujarnya singkat.

Marak Fenomena Ulah Pati Ini Kata Dokter
Fenomena nekat akhiri hidup (bunuh diri) atau “Complex Suicide” kian bertambah di Bali.
Di antaranya terjadi di Denpasar, Badung, Tabanan dan Jembrana. Sebagian besar dilakukan dengan cara dan faktor yang hampir sama.
Psikiater dr I Gst Rai Putra Wiguna SpKJ mengakui, kasus Complex Suicide kian meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Ini tren yang sudah ada sejak tahun lalu ya. Jadi tahun lalu ada 124 kasus bunuh diri, Complex Suicide di Bali. Itu peningkatan yang hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” jelas Rai Wiguna saat dihubungi Tribun Bali beberapa waktu yang lalu.
Rai Wiguna mengatakan, faktor penyebab complete suicide atau bunuh diri tidak hanya karena ekonomi.
Ada faktor lain yang turut mendukung kasus tersebut, misalnya kematangan kepribadian dan pengaruh support system.
“Ya betul, salah satu faktornya adalah faktor ekonomi. Tapi saya yakin itu bukan faktor tunggal. Ada faktor yang lain, misalnya, ada faktor kematangan kepribadian dalam menghadapi stres."
"Kemudian faktor kebersamaan atau support system dalam keluarga, dalam kemasyarakatan yang mungkin menurun,” ujarnya.
Kematangan kepribadian adalah resiliensi mental atau ketahanan yang ada di dalam diri guna menghadapi stres yang muncul dari luar diri.
Rai Wiguna menjelaskan, kematangan kepribadian dipengaruhi oleh pengalaman hidup orang bersangkutan.
“Jadi itu (kematangan kepribadian) sangat tergantung pada tipe kepribadian seseorang. Misalnya kalau pernah mengalami trauma psikologis di masa kecil, remaja atau mengalami perundungan, itu turut menurunkan resiliensi mental,” jelas Rai Wiguna.
Psikiater di klinik kesehatan di Jalan PB Sudirman, Denpasar ini mengatakan, ciri-ciri orang yang akan melakukan Complex Suicide diawali dari perubahan tingkah laku.
Misalnya, perubahan pola makan, konsumsi alkohol yang berlebih, suka menyendiri, hingga membicarakan tentang kematian.
Selain menjadi psikiater di salah satu klinik, Rai Wiguna yang juga menjadi Advisory Lisa Board Helpline tersebut mengajak masyarakat menjadi pendengar yang baik dan tidak melakukan penghakiman.
“Ketika masyarakat mampu mengenali perubahan tingkah laku ini, jangan terlalu banyak memberi nasihat. Jadilah telinga yang baik, mendengar tanpa penghakiman."
"Jangan membandingkan kesulitan hidupnya dengan yang lain. Itu tidak membantu seseorang untuk melewati saat-saat terberatnya,” terangnya.
Saat ini, Rai Wiguna bergerak bersama Yayasan Bali Bersama Bisa dengan program kerja Lisa Helpline yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar (emergency call 112) untuk membuka layanan saluran pencegahan complete suicide.
(*)
Jembatan Tukad Bangkung
yatim piatu
nekat akhiri hidup
ulah pati
kakak
adik
meninggal dunia
tewas
Badung
Pelaga
Polsek Petang
jasad
Complex Suicide
Buruh Proyek Curi Perlengkapan Golf di New Kuta Golf Senilai Jutaan Rupiah, Telah Direncanakan |
![]() |
---|
Adi Arnawa Ingin Tiru Sydney, Tangani Kemacetan, Rancang Transportasi Laut Via Water Taxi |
![]() |
---|
2 Usaha Paralayang Tak Miliki Izin, Satpol PP Badung Minta Hentikan Kegiatan Sementara |
![]() |
---|
Sebelum Rancang Transportasi Laut Water Taxi, Adi Arnawa Rencanakan Bangun Jalan Lingkar |
![]() |
---|
Dipanggil Satpol PP Dua Usaha Paralayang di Kuta Selatan Ternyata Bodong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.