Berita Nasional
The Gade Tower, Gedung Pegadaian Berkonsep Green Building Diresmikan Wamen BUMN
Wamen BUMN menyampaikan harapannya The Gade Tower ini akan memberi spirit baru bagi para Insan Pegadaian agar lebih produktif dan inovatif
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - The Gade Tower milik Pegadaian resmi beroperasi.
Dengan konsep Green Building bersertifikat Gold, pembangunan The Gade Tower merupakan hasil kerjasama dengan PT PP (Persero).
Tower yang memiliki 22 lantai dan 2 basement tersebut menerapkan konservasi energi, diantaranya menggunakan panel tata surya sebagai sumber energi.
Facade atau wajah bangunan menggunakan jenis kaca yang mampu menyerap panas sinar matahari sehingga berdampak terhadap penggunaan pendingin ruangan atau air conditioner (AC).
Baca juga: PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Gelar Panggung Emas Ramadan 2024
Selain itu, untuk menghemat energi khususnya dalam penggunaan air, gedung ini juga memiliki alat untuk mendaur ulang air atau recycle, agar tidak banyak berpengaruh terhadap penggunaan air tanah.
Gedung ini juga dilengkapi dengan resapan air yang baik yang terletak di area taman.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dalam keterangan resminya yang diterima Tribun Bali, Senin 27 Mei 2024 mengaku bersyukur.
Pasalnya, dibangunnya The Gade Tower ini menjadi bukti nyata dari hasil kerja keras seluruh Insan Pegadaian yang telah berjuang memajukan perusahaan dengan melakukan berbagai inovasi dan transformasi dalam melayani masyarakat, sehingga dapat membangun rumah baru yang megah bagi Insan Pegadaian.
Hadir pula dalam peresmian yaitu Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Wadirut BRI Catur Budi Harto, Komisaris Utama PT Pegadaian Loto Srinaita Ginting, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, serta Insan Pegadaian.
Wamen BUMN menyampaikan harapannya The Gade Tower ini akan memberi spirit baru bagi para Insan Pegadaian agar lebih produktif dan inovatif untuk berkontribusi bagi Indonesia.
"Harapannya The Gade Tower menjadi simbol modernisasi Pegadaian, dari Pegadaian tradisional menjadi Pegadaian yang modern, termasuk modernisasi digital dan modernisasi millenial talent serta masuk ke dalam ekosistem bullion sehingga relevan dengan perubahan zaman," tutup Wamen BUMN yang akrab disapa Tiko ini.(*)
Kumpulan Artikel Nasional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.