Bisnis
Proyeksi Laba Capai Rp 5,5 Triliun, Target Capaian Pegadaian pada Tahun Ini
Sementara itu, outstanding loan (OSL) gross juga tumbuh sebesar 17 persen YoY dari Rp 61,2 triliun menjadi Rp 71,6 triliun.
TRIBUN-BALI.COM - PT Pegadaian (Persero) memproyeksikan raihan laba bersih pada tahun ini dapat mencapai lebih dari Rp 5,5 triliun.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan, pihaknya berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada kuartal I-2024.
"Jadi, semoga bisa lebih dari Rp 5,5 triliun pada tahun ini," ungkapnya saat menghadiri peresmian The Gade Tower di Jakarta Pusat, Selasa (7/5).
Damar menambahkan, non performing loan (NPL) perusahaan pada kuartal I-2024 juga menunjukkan hasil yang baik. Dia bilang NPL Pegadaian pada kuartal I-2024 menurun dari 1,86 persen menjadi 1,26 persen. "Semoga capaian tersebut bisa dipertahankan dengan baik ke depannya," katanya.
Baca juga: Catatkan Kinerja Positif pada April, Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Masih Merekah
Baca juga: AKHIRNYA Dana Retribusi Penglipuran Cair! Langsung Dipakai Bayar Gaji Pegawai dan Pelestarian
Dengan kondisi saat ini, Damar mengatakan pihaknya akan menerapkan strategi jitu untuk bisa mempertahankan capaian positif tersebut.
Salah satunya tetap tumbuh positif, tetapi dengan manajemen risiko yang baik.
Adapun pencapaian laba bersih PT Pegadaian pada kuartal I-2024 tumbuh 33,2 persen secara year on year (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1 triliun.
Pencapaian kinerja itu ditopang oleh penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan yang tumbuh 10,7 persen dari Rp 49,4 triliun pada periode kuartal I-2023 menjadi Rp 54,7 triliun pada kuartal I-2024.
Sementara itu, outstanding loan (OSL) gross juga tumbuh sebesar 17 persen YoY dari Rp 61,2 triliun menjadi Rp 71,6 triliun.
Damar menerangkan dari keseluruhan penyaluran pinjaman pembiayaan, Holding Ultra Mikro mencatat kinerja yang moncer lewat pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.
Pada kuartal I-2024, pembiayaan KUR melesat hingga 303,9 persen menjadi Rp 2,9 triliun, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya mampu mencapai Rp 710 miliar.
Adapun beban operasional pendapatan operasional (BOPO) juga turut mengalami penurunan menjadi 62,74 persen pada kuartal I-2024 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 65,27 persen.
Jumlah nasabah Pegadaian meningkat 9,3 persen dari 22,4 juta nasabah pada kuartal I-2023 menjadi 24,4 juta nasabah pada kuartal I-2024.
Melalui kinerja yang baik itu, aset Pegadaian berhasil naik 14,3 persen YoY dari Rp 76,1 triliun pada kuartal I-2023 menjadi Rp 87 triliun pada kuartal I-2024. (kontan)
Hadirkan Band Juicy Luicy, PLN Dukung Penyelenggaraan Bali EV Festival 2025 |
![]() |
---|
SIAPKAN Proyek Baru PLTS 9-10 MW di Badung, Kapasitas PLTS di Bali Saat Ini Capai 50 MW |
![]() |
---|
TAX Ratio Diprediksi Hanya 15,01 Persen dari PDB, Target Tax Ratio Masih Jauh dari Harapan |
![]() |
---|
POTENSI Transaksi Produk Makanan Olahan Rp221 Miliar di India |
![]() |
---|
Penggerak Ekosistem Digital, 1 Dekade Batic 2025, Jawab Tantangan Transformasi Digital dan AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.