Berita Gianyar

131 Anak Di Gianyar Terlantar, Ribuan Jadi Fakir Miskin

Di luar anak terlantar, di Kabupaten Gianyar juga terdapat 4.640 orang anak yang terdata sebagai fakir miskin.

|
Freepik.com
Ilustrasi anak - 131 Anak Di Gianyar Terlantar, Ribuan Jadi Fakir Miskin 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sebagai daerah tujuan pariwisata internasional, perekonomian di Kabupaten Gianyar, Bali rupanya tidak merata.

Sebab masih terdapat masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan, yang berdampak pada kondisi anak.

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali dari Dinas Sosial Gianyar, Selasa 27 Mei 2024, ribuan anak di Kabupaten Gianyar tidak bisa merasakan masa kanak-kanak dengan kebahagiaan penuh.

Sebab sebanyak 131 orang anak ditelantarkan oleh orangtuanya.

Mereka tersebar di berbagai kecamatan. Rinciannya, sebanyak 50 orang ada di Kecamatan Gianyar, di Tegalalang sebanyak 6 orang, di Ubud sebanyak 12 orang, di Blahbatuh sebanyak 10 orang, Sukawati sebanyak 42 orang dan di Payangan sebanyak 11 orang.

Sebanyak tujuh orang balita juga terdata sebagai balita telantar, mereka berada di Kecamatan Gianyar sebanyak dua orang, Ubud sebanyak 1 orang, Blahbatuh sebanyak 3 orang, dan Sukawati sebanyak 1 orang.

Di luar anak telantar, di Kabupaten Gianyar juga terdapat 4.640 orang anak yang terdata sebagai fakir miskin.

Rinciannya, sebanyak 1.202 anak berada di Kecamatan Gianyar, sebanyak 1.038 di Tegalalang, sebanyak 470 di Ubud, sebanyak 288 orang di Tampaksiring, sebanyak 449 di Payangan, sebanyak 455 orang di Blahbatuh dan 738 orang di Sukawati.

Baca juga: KAKAK Sutama, Korban Ulah Pati di Jembatan Bangkung Akan Dibantu Dinsos Buleleng, Simak Beritanya!

Baca juga: SEDIH, Sebelum Ulah Pati di Jembatan Bangkung, Sutama Sempat Ngutang Bensin di Warung

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Gianyar, Anak Agung Gede Rai mengatakan, anak-anak yang dalam kategori telantar dan fakir miskin, selama ini telah diberikan bantuan rehabilitasi sosial dasar, terdiri dari kebutuhan pokok seperti makanan, dan program yang bertujuan agak anak bisa hidup layak di kemudian hari.

Bantuan tidak hanya datang dari Pemkab Gianyar, tetapi juga pemerintah pusat. Kata dia, pihaknya di Kabupaten Gianyar selama ini telah mengantisipasi supaya anak-anak yang masuk dalam kategori terlantar hingga fakir miskin, tidak melakukan hal yang tidak diinginkan.

"Kami di Gianyar, sesuai dengan bidang, sudah memberikan bantuan rehabilitasi sosial dasar, seperti memberikan makanan, dan program untuk bisa hidup layak. Bantuan juga rutin diberikan oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Terkait adakah anak Gianyar yang dititipkan di panti asuhan, Agung Rai mengatakan pihaknya tidak mengetahui, karena itu merupakan kewenangan Dinas Sosial Provinsi Bali. "Untuk anak di panti asuhan, itu ranah provinsi, kewenangan kami hanya di luar panti," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved