Bisnis
LPG Langka di Denpasar! Bank Indonesia Bali Ikut Buka Suara, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Diah menambahkan, jika di warung-warung kosong, itu karena pangkalan memang disarankan melayani pengguna langsung, bukan dipengecer/warung.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejak sepekan terakhir, kelangkaan gas LPG 3 Kg kembali terjadi di Denpasar.
Gas melon ini sulit ditemukan di pangkalan apalagi pengecer. Adapun jika ada, maka dijual dengan harga lebih tinggi dari HET di warung-warung.
Menanggapi hal ini, Tribun Bali melakukan konfirmasi kepada Bank Indonesia Bali melalui hasil rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Diah Utari, Jumat (31/5/2024) mengatakan kesulitan mendapatkan gas LPG memang terutama yang diperjualbelikan di warung-warung pengecer.
“Isu langka di masyarakat mungkin juga karena LPG 3kg hanya sampai ke pangkalan tidak ke pengecer,” katanya.
Karenanya,Pertamina mengarahkan agar masyarakat mulai membiasakan diri untuk membeli LPG di pangkalan.
Baca juga: DPO Mobil Bodong Nusa Penida Dikejar Polisi! Dijual Hanya Rp30 Juta-Rp50 Juta, Razia Digencarkan!
Baca juga: LAGI Ulah Pati di Bangli, Polisi Cari Tahu Motif Kematian Nengah Armika, Ditemukan di Pohon Durian

Selain sudah pasti LPG asli tidak oplosan, harganya pun sudah pasti sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Provinsi Bali yaitu Rp 18 Ribu.
Untuk kelangkaan saat ini, dipandang sekaligus menggambarkan bahwa selama ini banyak masyarakat yang masih terbiasa membeli LPG di pengecer.
2 RUTE Internasional Baru TransNusa Hubungkan Indonesia - Tiongkok, Pererat Hubungan Bilateral |
![]() |
---|
Pinjaman Nasabah Kopdes MP Tegal Harum Capai Rp900 Juta, Zulkifli: Pengganti Bansos Bagi yang Miskin |
![]() |
---|
LESU Industri Logistik, Asosiasi Soroti Daya Beli Lemah & Efisiensi Belanja, Harapan ke Pemerintah |
![]() |
---|
Bank Indonesia Berharap Pameran KKI Dorong Promosi UMKM Naik 40 Persen |
![]() |
---|
EKSPOR Furnitur ke AS Kena Tarif 19 Persen, HIMKI: Buyer Beralih ke Vietnam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.