Polwan Bakar Suami
NEKAT Bakar Suami Usai Liat Gaji ke-13 Sisa Rp 800 Ribu, Polwan Borgol Tangan Lalu Siram Bensin!
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab dan kronologi kejadian tersebut.
TRIBUN-BALI.COM - Seorang Polwan (polisi wanita) di Mojokerto, Jawa Timur, diduga membakar suaminya sendiri yang juga seorang polisi.
Polwan berinisial Briptu FN (Fadhilatun Nikmah) itu diduga melakukan tindakan keji, terhadap suaminya sendiri berinisial Briptu RDW (Rian Dwi Wicaksono) yang sebagai polisi berusia 27 tahun.
Tindakan Briptu FN membakar suaminya dilakukan di garasi Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto, Sabtu (8/6) pagi.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab dan kronologi kejadian tersebut.
"Untuk (motif) pelaku masih kita dalami dan kita juga lakukan pemeriksaan bersama Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Jatim," katanya.
Baca juga: CEKCOK Perkara Duit Awal Mula, Istri Borgol & Siram Bensin, Begini Kronologi Polwan Bakar Suami!
Baca juga: BREAKING NEWS! Polisi yang Dibakar Istrinya Meninggal Dunia, Alami Luka Bakar Sampai 96 Persen!

Kronologi Polwan Bakar Suami
Dari keterangan awal yang didapatkan, peristiwa itu dipicu konflik rumah tangga. "Untuk kronologi awal masih kita lakukan pemeriksaan.
Yang penting (untuk diketahui), ini adalah konflik dalam keluarga dan kebetulan adalah keduanya anggota Polri," kata Daniel.
Briptu RDW merupakan anggota Polri asal Desa Sumberjo, Plandaan, Jombang, yang berdinas di Polres Jombang. Sedangkan Briptu FN, anggota SPKT Polres Mojokerto Kota.
Saat ini Briptu RDW sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, karena mengalami luka bakar serius. Sedangkan istri korban, Briptu FN sudah diamankan di Mapolres Mojokerto Kota untuk diperiksa.
"Pelaku masih kami lakukan pemeriksaan bergabung dengan Krimum dan Bidpropam Polda Jatim," jelasnya.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri menyebutkan, dugaan sementara dipicu masalah gaji ke-13.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa dipicu saat Briptu FN mengecek ATM milik suaminya, Briptu RDW, dan didapati gaji ke-13 yang seharusnya Rp 2.800.000 hanya tersisa Rp 800.000.
Terduga pelaku langsung menghubungi korban untuk mengklarifikasi, dan meminta korban segera pulang.
Sebelum pulang, Briptu FN membeli bensin terlebih dahulu dan memasukkannya ke botol air mineral. Sesampainya di rumah, botol berisi bensin itu diletakkan di atas lemari di teras rumahnya.
Briptu FN juga sempat mengancam RDW dengan mengirim foto bensin.
"(Briptu FN) memfoto (botol itu), setelah itu dikirimkan ke WA korban agar segera pulang," ucap AKBP Daniel S Marunduri, Sabtu (8/6).
Briptu FN lalu meminta ART mereka, Marfuah, membawa ketiga anaknya bermain di luar. Lalu pada pukul 10.30 WIB, tak lama RDW pulang dan langsung diajak masuk ke dalam rumah.
Pintu pun dikunci dari dalam. RDW lalu diminta mengganti bajunya dengan kaus lengan pendek dan celana pendek. Setelah itu keduanya terlibat cekcok.
"(Setelah itu) tangan kiri korban pun diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi. Dan dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya dan korban hanya diam saja," terang Daniel.
"Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang lihaten iki' namun korban diam saja," lanjutnya.
Naas, api yang membakar tisu itu menyambar tangan FN dan menjalar ke tubuh RDW yang berlumuran bensin.
Korban pun berteriak minta tolong dan berusaha menyelamatkan diri ke luar, namun tak bisa karena terhalang mobil dan tangannya terborgol ke tangga lipat.
Salah satu saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan itu lalu langsung masuk dan mencoba memadamkan api. Korban lalu dibawa ke rumah sakit. "Setelah itu saksi melaporkan kepada pimpinan dan mendatangkan ambulans untuk pertolongan pertama terhadap korban ke rumah sakit," ucapnya.
Dalam peristiwa tersebut, polisi mengumpulkan barang bukti berupa satu buah botol air mineral 1,5 ml, satu buah korek api bensol, satu buah borgol, satu buah tangga, satu buah baju judogi dan satu bungkus serpihan sisa baju korban yang terbakar. (tribun network)
Sehari Dirawat Akhirnya Meninggal
SEHARI dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Briptu RDW yang diduga dibakar istrinya di Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto Kota, akhirnya meninggal dunia, Minggu (9/6).
Briptu RDW menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 12.55 WIB. Ia dirawat karena menderita luka bakar 96 persen.
"Iya (Briptu RDW meninggal dunia)," kata Direktur RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Sulaiman Rosyid.
Dia mengatakan, semula korban akan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Tapi, saat hendak dibawa kondisi kesehatannya tidak layak atau tidak stabil.
"Sehingga di jalan pun risikonya besar sekali. Keluarganya pun tidak menghendaki (korban) untuk dirujuk,” ujar Slamet.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, Briptu RDW rencananya disemayamkan secara kedinasan di rumahnya di Desa Sumberejo, Plandaan, Jombang. "(Briptu RDW) Akan dimakamkan secara kedinasan di Jombang sesuai dengan asalnya,” ujar Daniel. (tribun network)
TribunBreakingNews
Polwan
Kronologi Polwan Bakar Suami
Mojokerto
Jombang
meninggal dunia
Briptu RDW
Briptu FN
membakar
dibakar
bensin
borgol
USAI Kasus Polwan Bakar Suami, HP Anggota Polres Bandara Ngurah Rai Diperiksa, Cegah Judi Online! |
![]() |
---|
KASUS Polwan Bakar Suami di Jawa, Kesal Gegara Judi Online, Ini 5 Faktanya, Briptu FN Kini Trauma |
![]() |
---|
CEKCOK Perkara Duit Awal Mula, Istri Borgol & Siram Bensin, Begini Kronologi Polwan Bakar Suami! |
![]() |
---|
BREAKING NEWS! Polisi yang Dibakar Istrinya Meninggal Dunia, Alami Luka Bakar Sampai 96 Persen! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.