Berita Bali
RUKO Terbakar di Jalan Raya Kuta, Diduga Korsleting Listrik, Tidak Ada Korban Jiwa, Simak Beritanya!
Ruko itu diduga terbakar lantaran korsleting listrik. Sebab saat kebakaran berlangsung tak ada aktivitas apa pun di lantai III ruko tersebut.
TRIBUN-BALI.COM - Sebuah ruko tempat produksi kerajinan yang berlokasi di Jalan Raya Kuta, Gang Slamet, Badung terbakar, Selasa (18/6) sekitar pukul 10.20 Wita.
Ruko itu diduga terbakar lantaran korsleting listrik. Sebab saat kebakaran berlangsung tak ada aktivitas apa pun di lantai III ruko tersebut.
“Dugaan sementara terkait dengan kejadian kebakaran, diduga adanya korsleting listrik. Diduga berasal dari hubungan arus pendek, mengingat pada saat kejadian tidak ada aktivitas di lantai III,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali.
Pasalnya, hanya bagian lantai III saja yang terbakar. Sementara lantai I yang diperuntukkan sebagai tempat menyimpan kerajinan, dan lantai II sebagai dapur serta kamar, masih utuh.
Belum diketahui berapa kerugian yang diderita oleh Muhamad Rida (52) selaku pemilik Ruko. Sebab, pihak korban dikatakan tengah melakukan inventarisir kerugian dari kebakaran tersebut.
Baca juga: LIBUR Idul Adha Bandara Ngurah Rai Membludak, Empat Hari Layani 291 Ribu Lebih Penumpang
Baca juga: DAFTAR 16 Korban Jiwa Tragedi Kebakaran Gudang LPG, 2 Orang Masih Kritis, Polisi Terus Selidiki

“Untuk kerugian material saat ini masih belum bisa ditaksir karena masih menunggu inventarisir dari pihak pemilik,” imbuh AKP Sukadi. Namun 2 mesin jahit listrik, 1 speaker bluetooth, bahan kerajinan, serta sejumlah karya kerajinan diketahui terbakar.
Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Sari Dewi, salah satu karyawan di tempat kerajinan tersebut. Kepada petugas, Sari menuturkan, mulanya dia mencium bau hangus ketika tengah bersih-bersih di kamarnya yang berada di lantai II Ruko.
Curiga ada yang tak beres, Sari kemudian memeriksa situasi sekitar melalui jendela kamarnya. Celakanya, dia mendapati kepulan asap pekat dari arah lantai III Ruko.
“Saksi melihat ke atas lantai III melalui jendela. Saksi melihat ada kepulan asap di lantai III,” ujar Kasi Humas. Sari kemudian berlari menuju lantai I ruko guna meminta pertolongan sembari berteriak “kebakaran”.
Saksi lainnya, I Luh Agusti, yang merupakan karyawan salah satu rumah makan di seputar TKP menerangkan, dia sempat mencium bau hangus sekitar pukul 10.30 Wita.
Mulanya, Agusti mengira aroma hangus tersebut berasal dari nasi yang tengah dimasaknya. Namun usai diperiksa, tak ada kendala terhadap nasi yang tengah dimasaknya itu. Agusti melanjutkan pemeriksaan di luar rumah makan.
Nahas, dia melihat kepulan asap, pecahan kaca, hingga kobaran api dari arah TKP. 10 menit berselang, personel pemadam kebakaran Kabupaten Badung tiba di TKP dan langsung memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.20 Wita dengan menerjunkan 4 armada pemadam kebakaran.
Saksi peristiwa kebakaran pemilik toko city elektronik, Rubaiyah mengatakan, saat ia dan rekannya berada di dalam toko mendengar ada suara orang berteriak kebakaran.
Ia kemudian keluar toko lalu melihat ke atas sebuah ruko lantai tiga tepat didepan toko miliknya terlihat ada kepulan asap dan api sudah mulai berkobar.
H Muhammad Rida, penyewa ruko tersebut mengaku kaget mendengar informasi adanya kebakaran di ruko sebelah bangunan dari karyawannya.

Akhirnya kebakaran merembet ke rukonya di lantai tiga dan hal tersebut langsung dilaporkan ke Linmas Desa Adat Kuta. Tak lama pemadam kebakaran kabupaten Badung tiba dan melakukan pemadaman terhadap bangunan ruko.
“Kaget dapat laporan kebakaran. Kejadiannya sekitar pukul 10.00 Wita dikasih tahu karyawan. Awalnya dari lantai tiga ruko sebelah katanya akibat korsleting listrik di sana kosong,” ujar penyewa ruko yang terimbas kebakaran, H Rida.
H Rida menambahkan, dirinya baru menyewa ruko di kawasan tersebut 10 bulan dan digunakan untuk produksi tas rajut. Ia menyewa ruko sekaligus tiga lantai karena satu blok ruko itu terdiri dari tiga lantai, dimana lantai satu digunakan untuk menyimpan bahan-bahan rajutan tas.
Di lantai dua digunakan untuk mess dua karyawannya sekaligus tempat memotong bahan-bahan tas yang diproduksinya. “Basah semua bahan-bahan dan barang yang ada di lantai satu, kalau lantai dua dan tiga kosong. Cuma dipakai tinggal karyawan dan tempat motong bahan,” ungkapnya singkat.
Disinggung berapa kerugian yang dialaminya akibat kebakaran, H Rida belum dapat memastikan berapa kerugiannya. “Belum tahu berapa tapi untungnya tidak merembet ke ruko saya. Angin cukup kencang tadi, tapi petugas cepat menanganinya,” tambahnya.
Damkar Badung menurunkan 4 unit mobil pemadam dan membutuhkan waktu kurang lebih 2,5 jam untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Ketua Regu Damkar Badung Komang Guna, seizin Kadis Damkar Badung Wayan Wirya, mengatakan, pokok benda yang terbakar adalah bangunan ruko tiga lantai dan yang terbakar tiga blok dengan luas bangunan 9x10 meter.
“Kami menerima laporan sekira pukul 10.20 Wita dan untuk memadamkan kebakaran hingga pendinginan mengerahkan empat unit mobil menghabiskan 34 ribu liter air. Proses penanganan membutuhkan waktu 2 jam 35 menit,” katanya. (mah/zae)
Berita Bali Hari Ini, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Dua Kali, 6 Kabupaten Sepakat Tak Bangun Hotel |
![]() |
---|
Koster Akan Ajak Investor Yang Cari Untung Di Bali Ikut Bangun Bali |
![]() |
---|
Koster Sebut Kejujuran Orang Bali Mulai Menurun: Ada Yang Korupsi |
![]() |
---|
Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Gubernur Bali Koster Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Dengan 28 PT |
![]() |
---|
Kementerian Perdagangan RI Awasi Broker Properti Bodong di Bali, Tegaskan Wajib WNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.