Berita Bali

Debut Perdana, Niluh Djelantik akan Beradu Akting dengan Ayu Laksmi di Film Layar Lebar

Niluh memandang, setiap ibu memiliki caranya masing-masing untuk mengasihi buah hatinya.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
tribun bali/ida bagus putu mahendra
Suasana syukuran jelang syuting film Lagu Cinta Untuk Mama. Politisi kondang Niluh Djelantik unjuk gigi - Debut Perdana, Niluh Djelantik akan Beradu Akting dengan Ayu Laksmi di Film Layar Lebar 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Politisi kondang Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik (Niluh Djelantik) akan beradu akting dengan artis senior I Gusti Ayu Laksmiyani (Ayu Laksmi) di sebuah film layar lebar.

Pasalnya, film berjudul ‘Lagu Cinta Untuk Mama’ yang diproduseri oleh Peter Taslim ini menjadi debut pertama Niluh Djelantik dalam industri film.

Kendati menjadi debut perdananya dalam industri film, Niluh mengaku tak ada hambatan yang begitu berarti.

Hanya saja, dirinya sempat merasa tegang ketika reading naskah bersama dengan pemain lainnya.

Baca juga: 63 Siswa SMP di Denpasar Ikuti Pelatihan Film Dokumenter, Kemah Selama 4 Hari

Niluh berkelakar, ketegangannya itu terjadi lantaran dirinya baru pertama kali berakting.

Biasanya, “drama” dilakukannya terhadap bule-bule yang kerap berulah di Bali.

“Aduh ampun. Ada adegan di mana agak antagonis begitu. Ini dunia pertama buat tiang (saya). Mungkin karena biasanya dramanya dengan bule-bule,” ungkap Niluh kepada awak media, Rabu 19 Juni 2024.

Wanita yang merupakan Anggota DPD RI terpilih di Pemilu 2024 itu menuturkan, mulanya dia dihubungi oleh Peter Taslim untuk menjadi salah satu pemeran dalam film tersebut.

Niluh Djelantik kemudian bertemu dengan Peter Taslim beserta rekannya guna membahas lebih jauh soal film yang akan digarap.

Pertemuan itu, kata Niluh, berlangsung di sebuah warung milik seorang guru di wilayah Mengwi, Badung, Bali beberapa waktu lalu.

“Kita diskusi panjang, 3 jam. Dengan air mata, tidak ada relevansinya sebenarnya dengan film tersebut. Tapi kita bicara tentang hati masing-masing.”

“Ketemu lagi, sudah reading. Kepercayaan yang diberikan oleh Peter dan Mas Hasto, bagaimana seorang Niluh Djelantik yang tidak pernah akting,” tuturnya.

Disinggung soal alasannya mau menerima tawaran Peter, Niluh mengaku lantaran dirinya tertarik dengan alur dan makna yang dibawa dalam film tersebut.

Niluh memandang, setiap ibu memiliki caranya masing-masing untuk mengasihi buah hatinya.

“Bagaimana kisah itu berjalan hingga akhir cerita, itu pesannya sampai. Bahwa at the end of the day, mother is a mother. Dia mencintai kita dengan cara mereka,” imbuhnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved