Bali United
Format Liga 1 Balik Kompetisi Penuh, Teco Tak Masalah, Sang CEO Targetkan Papan Atas
Menurut Teco, bagi sebuah klub dalam satu musim sedikitnya ada 3 turnamen yang bisa diikuti untuk memberikan jam terbang pemain
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengaku tidak begitu merumitkan soal format kompetisi Liga 1 musim depan yang tidak lagi menggunakan Championship Series dan kembali ke pakem awal kompetisi penuh.
Menilik musim lalu saat diterapkan format Championship Series, Bali United berhasil menjadi bagian dari 4 besar sesuai target dari manajemen, satu musim sebelumnya saat kompetisi penuh Teco mengantarkan Bali United di posisi 5 besar klasemen yang juga sesuai target manajemen.
Bali United juga merengkuh dua trofi juara Liga 1 saat format kompetisi penuh di musim 2019 dan 2021/2022, sehingga apapun format kompetisi diakui bukan menjadi masalah bagi pelatih asal Brasil ini.
"Ya ini format biasa, normal di kompetisi Indonesia, sistem ini (kompetisi penuh,-Red) saya pikir tidak ada masalah, kami sudah paham dengan sistem ini," kata Teco, Minggu 23 Juni 2024.
Baca juga: Ini Daftar Pemain Persija Jakarta yang Jadi Buruan Persib Bandung, Bali United, & Persebaya Surabaya
Namun yang sedikit Teco sayangkan adalah batalnya agenda pramusim Piala Presiden yang disinyalir karena waktu sudah terlalu mepet dengan musim kompetisi baru yang digelar pada 9 Agustus 2024 mendatang.
Menurut Teco, bagi sebuah klub dalam satu musim sedikitnya ada 3 turnamen yang bisa diikuti untuk memberikan jam terbang pemain dan menumbuhkan iklim sepak bola lebih kompetitif di Indonesia.
"Menurut saya lebih bagus ada Piala Presiden tapi mungkin jadwal tidak bisa. Kalau bisa kompetisi ada 3 atau 4 kali kompetisi," bebernya.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri juga sudah mendengar kabar dihapusnya sistem Champioinship Series dan kembali ke format kompetisi penuh.
Disinggung mengenai target musim depan, Yabes tidak menyebut spesifik posisi yang ditargetkan bagi sang pelatih yang sudah dari tahun 2019 mengarsiteki Bali United.
Ia hanya menargetkan agar pelatih membawa Bali United di papan atas musim depan.
"Target kita selalu papan atas, papan atas saja," ucap Yabes.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga menjelaskan mengenai kembalinya format Liga 1 ke kompetisi penuh tak lain adalah rencana membuat iklim kompetisi Liga 1 lebih sehat dengan jadwal yang pasti.
"LIB dan PSSI memiliki kalender 3 tahun ke depan, Liga punya jadwal yang pasti, Liga akan lebih sehat, klub juga jadwal 3 tahun sudah di planning, sponsor, tiket , izin, ini bagian dari pembangunan sepak bola di Asia Tenggara dan Asia, jadi mereka (klub,-Red) bisa mempersiapkan dengan baik," ujarnya.
Kumpulan Artikel Bali United
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.