Kebakaran di Bali

18 KORBAN JIWA Kebakaran Gudang LPG, Polresta Denpasar Tepis Dugaan Pengoplosan Oleh Sukojin!

Tentu saja peristiwa ini menyayat hati. Bagaimana tidak, 18 nyawa melayang usai ledakan terjadi di gudang gas elpiji milik Sukojin. 

Pixabay
ILUSTRASI - Tentu saja peristiwa ini menyayat hati. Bagaimana tidak, 18 nyawa melayang usai ledakan dan kebakaran terjadi di gudang gas elpiji milik Sukojin.  

Dinamo starter mengeluarkan percikan api dan menyambar gas yang keluar dari tabung LPG 50 kilogram.

Dikatakan, valve tabung gas yang berfungsi menjalankan dan memutus aliran gas itu dikatakan mengalami kebocoran. Valve bocor lantaran diduga tak tertutup dengan rapat.

“Karena bagian dinamo stater mobil pikap muncul percikan api dan menyambar gas LPG akibat dari kebocoran valve tabung LPG ukuran 50 kg. Sedangkan terkait percikan api menyambar gas diduga dari valve tabung LPG 50 kilogram tidak tertutup rapat,” jelasnya.

Sementara itu, pusat ledakan dan api kebakaran berada pada bagian tengah gudang LPG.

Menurut keterangan tersangka Sukojin kepada petugas, mobil tersebut biasanya dikendarai oleh karyawannya yang bernama Edi.

Kendati demikian, belum dapat dipastikan lebih lanjut lantaran tak ada saksi yang disebut bisa menerangkannya.

Sementara saat olah TKP, Tim Bidlabfor Polda Bali dikatakan menemukan kunci yang masih tercantol di mobil tersebut.Setelah dilakukan uji laboratorium, starter telah dalam kondisi terbakar.

“Sedangkan saat olah TKP, Tim Labfor menemukan adanya kunci yang masih terpasang di starter mobil tersebut. Setelah dilakukan uji laboratorium terhadap dinamo starter sudah dalam keadaan terbakar,” jelasnya.

Disinggung soal dugaan pengoplosan LPG, Polresta Denpasar menepis adanya upaya tersebut. Kesimpulan ini didapat usai aparat kepolisian menggelar olah TKP maupun hasil dari uji laboratorium yang dilakukan oleh Bidlabfor Polda Bali.

“Berdasarkan hasil olah TKP maupun hasil uji laboratorium yang dilakukan Labfor Polda Bali tidak ditemukan adanya pengoplosan,” kata Sukaji.

Pun ssoal bukti-bukti pengoplosan, hingga kini dikatakan belum ditemukan alat bukti yang mendukung.“Dari hasil Labfor nihil temuan terkait hal tersebut (pengoplosan)," tegasnya.

Sebelumnya Sukojin selaku pemilik gudang sekaligus CV Bintang Bagus Perkasa telah ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat 14 Juni 2024 dan ditahan sejak Sabtu 15 Juni 2024 pagi.

Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu ditetapkan sebagai tersangka lantaran dinilai lalai sehingga menyebabkan gudang LPG miliknya terbakar dan menyebabkan 18 korban luka bakar hingga akhirnya meninggal. (mah/sar)

 

1. Petrus Jerawut (31) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA dengan luka bakar 80 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved