MotoGP
Double Win Ducati! Bastiani Tunjukan Performa Hebat di TT Assen, Dampingi Bagnaia di Podium Posisi 3
Enea Bastianini kembali menunjukkan kecepatan impresifnya di balapan akhir TT Assen untuk meraih podium di MotoGP Belanda.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: I Made Wira Adnyana Prasetya
TRIBUN-BALI.COM – Enea Bastianini kembali menunjukkan kecepatan impresifnya di balapan akhir TT Assen untuk meraih podium di MotoGP Belanda.
Setelah berada di posisi ketujuh pada pertengahan balapan, Bastianini berhasil menyalip Pedro Acosta, Fabio Di Giannantonio, Marc Marquez, dan Maverick Vinales yang membuatnya berada pada poisi ke 3 hingga akhir balapan.
Posisi ini kerap kali disorot saat pertandingan sebab persaingan yang sangat ketat dari para raider MotoGP.
Awalnya posisi ini berpindah-pindah pada vinales dan marquez hingga dipegang kuat oleh Fabio Di Giannantonio sampai menjelang akhir lap, namun pada salah satu tikungan akhir menjadi momentum Bastianini untuk melesat merebut posisi 3.
Mencatat waktu putaran yang sama dengan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, Bastianini menunjukkan potensi untuk berjuang meraih kemenangan jika bisa memperbaiki performa awal balapan yang sering terkendala hasil kualifikasi yang buruk.
Berbicara tentang kebangkitannya, Bastianini menyatakan bahwa menikmati balapan tidak selalu mudah karena risiko yang dihadapi.
"Aku menikmati ini, tetapi saat berada di atas motor rasanya berbeda. aku menikmatinya disaat yang bersamaan juga seperti mengambil risiko," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun podium adalah hasil yang bagus, fokusnya saat ini adalah memperbaiki hasil kualifikasi untuk bisa bersaing di depan sejak awal balapan.

Baca juga: Tunjukan Performa Luar Biasa di TT Assen Buat Fabio Di Giannantonio Jadi Incaran Bursa Pembalap 2025
Baca juga: Enam Maskapai Asing Tertarik Buka Penerbangan Langsung ke Bali, Termasuk Korea Selatan
Baca juga: Wisata Thematik Wayang Wong Jadi Elemen Daya Tarik Pariwisata Buleleng
Di sisi lain, Marc Marquez menerima penalti 16 detik pasca-balapan karena gagal memenuhi tekanan ban minimum di MotoGP Belanda.
Marquez, yang menyadari risikonya di suhu dingin hari Minggu, berharap bisa meningkatkan tekanan ban depan dengan mengikuti pembalap lain.
Namun, insiden dengan Bastianini di lap 21 menyebabkan penurunan tekanan ban depannya, mengakibatkan penalti yang menjatuhkannya dari posisi keempat ke kesepuluh.
Marquez mengakui bahwa insiden dengan Bastianini berperan dalam penurunan tekanan ban, tetapi menolak mencari alasan.
"Kami sedikit keluar parameter teknis terkait tekanan ban dan karenanya kami menerima penalti," kata Marquez.
Meskipun merasa kecewa, ia memilih fokus pada balapan berikutnya di Jerman.
Ketua kru Marquez, Frankie Carchedi, menjelaskan bahwa penalti ini terjadi karena tekanan ban yang hanya 0,01 di bawah batas minimum selama satu putaran.
ITDC Mulai Lakukan Persiapan Untuk MotoGP Mandalika 2025, Akan Hadirkan Sesuatu yang Baru |
![]() |
---|
Franco Morbidelli Gabung Bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team Untuk MotoGP 2025 |
![]() |
---|
Minggu Ini Jadwal Balapan Utama MotoGP Inggris, Prediksi Jadi Kemenangan Beruntun ke 5 Bagi Bagnaia |
![]() |
---|
Marquez Tidak Pernah Sekalipun Kalah dari Rekan Satu Timnya, Apakah Berlaku Dengan Bagnaia di 2025? |
![]() |
---|
Klarifikasi Nicolo Bulega saat Disrempet Marc Marquez di Tikungan Terakhir Gelaran World Ducati Week |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.