MotoGP 2025: Sejarah Baru Ducati Dengan Duet Maut Monster Balapan Marquez Bagnaia, Auto Win!

Martin dan Enea Bastianini yang sempat berebut kursi pabrikan dengannya harus gigit jari dan memilih keluar dari Ducati musim depan.

Dengan menjadi rival Bagnaia dalam berburu gelar juara di dua musim beruntun, Martin memilih Aprilia sebagai pelabuhan barunya.

Selain itu, Bastianini, yang saat ini menjadi rekan setim Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo Team, telah resmi mengabdi di tim satelit KTM untuk musim MotoGP 2025.

Kepindahan ini menandakan berakhirnya kerjasama Bastianini dengan Ducati.

Di sisi lain, Pramac Racing, yang selama ini menjadi tim satelit Ducati, akan beralih menjadi tim satelit Yamaha dan menggunakan motor Yamaha mulai musim 2025.

Di tengah pergerakan menarik di bursa transfer pembalap MotoGP 2025, Davide Tardozzi, selaku manajer tim Ducati Lenovo Team, menyatakan rasa senang dan optimismenya dengan bergabungnya Alex Marquez ke tim mereka.

Menurut Tardozzi, kehadiran Alex Marquez di Ducati Lenovo Team akan membentuk duet pembalap yang luar biasa bersama Francesco Bagnaia, sang juara dunia MotoGP dua musim berturut-turut.

"Saya pikir kedatangan Marquez di garasi kami menghadirkan kombinasi menakjubkan," kata Tardozzi, yang dilansir dari BolaSport.com

Tardozzi bahkan menyebutkan bahwa Alex Marquez telah menyempurnakan komposisi tim Ducati dan menjadikannya tim impian.

Tardozzi yakin bahwa dengan kehadiran Marquez, Ducati kini memiliki kekuatan yang setara dengan Yamaha ketika masih diperkuat oleh dua legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Pada era 2005 hingga 2009, MotoGP dikuasai oleh dua pembalap Honda yang membawa pabrikan asal Jepang itu mendominasi kelas utama.

Era ini menandai kejayaan Honda dengan duet pembalapnya.

Menariknya, saat ini Ducati mulai menunjukkan performa yang gemilang dan menyamai pencapaian Honda di masa lampau.

Ducati kini memiliki dua pembalap tangguh yang berpotensi mengantarkan mereka ke puncak klasemen, seperti halnya Honda yang pernah memiliki duo juara dunia Mick Doohan dan Wayne Gardner.

"Dan dengannya kami melengkapi tim terbaik dalam sejarah Ducati selama berkompetisi di MotoGP," kata Tardozzi.

"Membandingkan dengan sejarah yang sudah ada, tim ini berada satu level dengan yang pernah pernah dibentuk Rossi dan Lorenzo atau Doohan dan Gardner," imbuhnya.

(Luh Puja Arjani)

(*)