Yonex Canada Open

Pupus Harapan Melaju ke Babak 16 Besar Bagi Dejan/Gloria Usai Takluk Dari Jerman 2-1 BWF Canada Open

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja harus mengakui keunggulan wakil Jerman di babak pertama Canada Open 2024.

WANG Zhao / AFP
Dejan/Gloria kalah saat hadapi Thailand di Sudirman Cup Finals 2023 - Pupus Harapan Melaju ke Babak 16 Besar Bagi Dejan/Gloria Usai Takluk Dari Jerman 2-1 BWF Canada Open 

TRIBUN-BALI.COMDejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja harus mengakui keunggulan wakil Jerman di babak pertama BWF Canada Open 2024.

Pasangan ganda campuran Indonesia ini gagal melaju ke babak selanjutnya setelah kalah dalam pertandingan yang sengit.

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja gagal mengikuti jejak Praveen Jordan/Serena Kani ke babak 16 besar Canada Open 2024.

Pasangan ganda campuran Indonesia ini harus mengakui keunggulan wakil Jerman di babak pertama dan tersingkir dari turnamen.

Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja harus menelan pil pahit kekalahan di babak 32 besar Canada Open 2024.

Ganda campuran Indonesia ini tumbang di tangan pasangan Jerman, Jan Colin Voelker dan Isabel Lohau, dalam pertandingan sengit yang berlangsung selama tiga gim, di Markin Macphail Centre, Calgary, Kanada, pada Kamis (4/7/2024) pagi WIB.

Kalah di gim pertama sebenarnya tak lantas membuat juara Syed Modi International 2023 itu patah smangat untuk memburu kemenangan di Negeri Daun Maple.

Dejan/Gloria dapat membalikkan situasi dengan cepat hingga memaksakan rubber game.

Dejan/Gloria hampir meraih kemenangan di gim ketiga setelah unggul 17-12.

Namun, performa mereka tiba-tiba menurun drastis, terkesan terburu-buru dan kurang tenang, sehingga kehilangan poin-poin krusial dan berujung pada kekalahan.

Dejan/Gloria yang menduduki peringkat 17 dunia harus mengakui keunggulan lawannya.

Gloria menjadi target utama serangan lawan, sehingga performa Dejan/Gloria secara keseluruhan menurun dan mereka pun takluk dengan skor akhir 17-21, 21-15, 19-21.

Pada awal pertandingan, Dejan/Gloria tampil kurang maksimal. Di gim pertama, mereka tertinggal di awal pertandingan dan meskipun sempat memberikan perlawanan sengit di paruh pertama, mereka akhirnya kalah.

Tekanan yang mereka rasakan sejak awal membuat mereka kesulitan untuk menampilkan permainan terbaik mereka.

Memasuki interval, Dejan/Gloria mengalami penurunan performa yang signifikan. Mereka kehilangan kendali permainan dan ritme serangan mereka terhenti.

Hal ini dimanfaatkan sepenuhnya oleh pasangan lawan yang terdiri dari Lohau dan Voelker, yang notabene merupakan duet pemain senior-junior berpengalaman.

Lohau, yang pernah mencapai peringkat 10 besar dunia bersama Mark Lamsfuss, menunjukkan kepiawaiannya dalam mengatur serangan.

Ia mampu memberikan umpan-umpan matang kepada Voelker yang kemudian dieksekusi dengan sempurna.

Dejan/Gloria terus tertinggal dalam perolehan poin.

Mereka tertinggal 13-19 dan akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 17-21 di gim pertama.

Memasuki gim kedua, Dejan/Gloria menunjukkan tekad untuk bangkit. Pemenang medali perunggu Kejuaraan Asia ini langsung tancap gas sejak awal pertandingan.

Mereka berhasil memimpin dengan skor 4-0 dan memperlebar keunggulan menjadi 10-5 dengan cepat.

Dejan/Gloria sempat terdesak ke posisi yang berbahaya saat tertinggal skor dari 15-11 menjadi 16-14. Beruntungnya, mereka berhasil bangkit dan tidak tertinggal lebih jauh.

Pada momen penting di gim kedua, Dejan/Gloria menunjukkan performa yang gemilang dan berhasil mengambil alih kontrol permainan.

Mereka tampil solid dan tak terbendung, sehingga mampu meraih kemenangan dengan skor 21-15. Kemenangan ini memaksa pertandingan dilanjutkan ke rubber game.

Pada pertandingan ketiga, Dejan/Gloria kembali menggunakan strategi yang serupa dengan gim kedua.

Mereka memulai pertandingan dengan melancarkan serangan bertubi-tubi dan tidak memberi kesempatan bagi pasangan Jerman untuk mengembangkan permainan mereka.

Isabel Lohau tidak berkutik di hadapan Dejan.

Bola-bola buangan Voelker yang kurang matang dengan mudah dipatahkan oleh Dejan dengan smesnya yang menggelegar.

Dejan/Gloria memimpin pertandingan dengan skor 13-10 dan terus memperlebar keunggulan menjadi 17-12. Mereka tampil konsisten dan terus meraih poin demi poin.

Dejan/Gloria sempat dihadapkan pada situasi menegangkan di momen krusial ini.

Mereka dikejar ketat hingga skor imbang 18-18 dan bahkan sempat tertinggal 18-19.

Beberapa poin terlepas dari genggaman Dejan/Gloria akibat kesalahan sendiri dan kecerobohan dalam melancarkan serangan.

Di tengah upaya keras untuk menyamakan kedudukan, Dejan/Gloria sempat bangkit dan mencapai skor imbang 19-19.

Namun, harapan mereka kembali pupus saat Gloria melakukan sergapan yang berujung eror dan bola membentur net. Kesalahan patal ini mengantarkan pasangan Indonesia tertinggal match point 19-20.

Gloria terus mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari lawan, dan akhirnya takluk dengan skor 19-21.

Baca juga: Cek Jadwal Pertandingan Uji Coba Timnas Indonesia U16 vs Malut United, Jelang Piala AFF U19 2024

Baca juga: Hasil Tunggal Putra BWF Asia Junior: Tidak Bisa Berkutik Dari Permainan China, Ryan Harus Gugur 2-0

(Luh Puja Arjani)

(*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved