Kaesang Pangarep Bersyukur Dirinya Masuk Bursa Cagub PDIP di Jateng, Puan Tak Curiga Survei

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi dirinya masuk bursa calon gubernur PDIP di Jawa Tengah.

Editor: Kander Turnip
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep saat mengikuti kegiatan Car Free Day di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Disinggung soal antusias warga, Kaesang beri jempol - Ikuti Car Free Day di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Kaesang Beri Jempol 

Menurutnya, Kaesang punya peluang menang tinggi lantaran kepopuleran dan elektabilitas yang dimilikinya.

"Jika dilihat kepopuleran dan elektabilitas Kaesang punya peluang menang. Karena Kandang Banteng di Jawa Tengah mengalami kemerosotan, dari suara Pileg ini bisa menjadi perhitungan kekuatan dan kemenangan dari Kaesang," kata Efriza.

Menurutnya, harus diakui bahwa Kaesang lebih punya kesempatan menang di Jawa Tengah ketimbang di Jakarta.

Baca juga: KAESANG Bicara Peluang Maju Pilgub Jakarta Pasca Putusan MA, Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus Ya

Sebab, di Jawa Tengah Kaesang mendapatkan elektabilitas tinggi dan masih punya nilai positif dari masyarakat karena keluarga Jokowi.

"Kesempatan untuk menang Kaesang juga besar, tetapi tentu saja ia harus bisa menyakinkan banyak partai politik untuk mendukung dirinya," kata dia.

Efriza menilai, dengan kekosongan kursi dari petahana untuk Jawa Tengah membuat kemenangan Kaesang lebih besar.

Hal ini pun bakal membuat PDIP memikirkan dan mengajukan calon yang dapat mengimbangi kepopuleran dan elektabilitas dari Kaesang.

"Wajar akhirnya, pesona Kaesang ini menarik juga bagi PDIP memperhitungkan Kaesang," ucapnya.

Efriza melanjutkan, Kaesang yang dianggap figur anak muda dari Jawa Tengah tentu bisa menjadi daya tarik.

Persoalan terberat Kaesang saat ini adalah memperoleh dukungan dari banyak partai dan mencari wakil yang pas.

"Jadi ini adalah arena kandang banteng, akan amat terasa pertarungan panas dan sengit antara PDIP dengan keluarga Jokowi," ucapnya.

Efriza pun menilai, kekuatan PDIP sudah tidak segarang dulu lantaran kandang banteng mengalami penurunan kursi dan suara drastis di Jawa Tengah.

"Ini menunjukkan memang keluarga Jokowi patut diakui diperhitungkan di Jawa Tengah sejajar dengan kepopuleran PDIP yang mengatakan Jawa Tengah adalah kandang banteng," pungkasnya. (Tribun Network/mam/mat/wly)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved