7 Kunci Jawaban Agama Kristen Kelas 6 Halaman 84-85 Penilaian Bab 6 Menjadi Manusia Baru

TRIBUN-BALI.COM – Berikut kunci jawaban 7 jawaban Agama Kristen kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 84-85.

Semua soal pada halaman ini berisi Penilaian untuk Bab 6 Menjadi Manusia Baru

Perlu diingat bahwa semua jawaban pada artikel ini bersifat alternatif/refrensi.

Siswa dan siswai bisa membuat jawaban lain sesuai pemahaman masing-masing.

Para siswa dan siswi ditugaskan menjawab pilihan ganda dan menulis kekuatan dan kehebatan kalian dalam menghadapi sebuah masalah atau pergumulan.

Diharapkan jawaban ini dapat membantu dalam proses belajar para siswa dan siswi.

Simak pembahasan Agama Kristen kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 84-85.

Baca juga: 6 Kunci Jawaban Agama Kristen Kelas 6 Halaman 51 Kegiatan 2: Mencermati Cerita Alkitab

Baca juga: 6 Kunci Jawaban Agama Kristen Kelas 6 Halaman 43-44 Penilaian Bab 3 Allah, Sumber Kekuatanku!

E. Penilaian

I. Berilah tanda silang (x) pada A, B, C, atau D, yang kamu anggap paling tepat!

1. Siapakah nama penulis lagu “Perubahan Besar?”

A. Henry McDaniel 

B. Rufus Henry McDaniel

C. H.A. Pandopo

D. Dietrich Bonhoeffer

Jawaban:

B. Rufus Henry McDaniel

2. Salah satu kalimat lagu “Perubahan Besar” berbunyi “Perubahan besar di kehidupanku sejak Yesus di .…” Jawaban yang tepat untuk mengisi titiktitik adalah …

A. Kehidupanku 

B. Hatiku

C. Jiwaku

D. Hidupku

Jawaban:

B. Hatiku

3. Berikut ini adalah ciri-ciri sikap hidup manusia baru, kecuali …

A. Belas kasihan 

B. Kesabaran

C. Marah

D. Kemurahan

Jawaban:

C. Marah

4. Berikut ini adalah ciri-ciri sikap hidup manusia lama, kecuali …

A. Keserakahan 

B. Hawa nafsu

C. Fitnah

D. Mengampuni

Jawaban:

D. Mengampuni

5. Beberapa godaan dan tantangan untuk mempraktikkan sikap hidup manusia baru adalah …

A. Malas 

B. Gengsi

C. Tidak peduli

D. Semua benar

Jawaban:

D. Semua benar

II. Kerjakan tugas di bawah ini!

1. Tulislah secara singkat pengalaman kalian ketika mempraktikkan sikap hidup manusia baru!

Jawaban:

Salah satu pengalaman saya dalam mempraktikkan sikap hidup manusia baru adalah ketika saya memutuskan untuk memaafkan teman saya yang pernah menyakiti perasaan saya.

Sebelumnya, saya sangat marah dan tidak ingin berbicara dengannya.

Namun, setelah merenung dan berdoa, saya menyadari bahwa Tuhan mengajarkan kita untuk mengampuni dan menunjukkan kasih.

Akhirnya, saya menemui teman saya dan kami berbicara dari hati ke hati.

Kami saling memaafkan dan sejak itu, persahabatan kami menjadi lebih kuat dan lebih baik.

2. Siapa yang sering kali mengingatkan kalian agar mempraktikkan sikap hidup manusia baru? Apa yang dilakukannya? Jelaskan!

Jawaban:

Orang yang sering kali mengingatkan saya agar mempraktikkan sikap hidup manusia baru adalah ibu saya.

Ibu selalu mengajarkan saya untuk berbuat baik kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang mereka.

Setiap kali saya merasa kesal atau marah terhadap seseorang, ibu selalu mengingatkan saya untuk bersabar dan mengampuni.

Ia juga sering memberikan contoh melalui tindakannya sendiri, seperti membantu tetangga yang membutuhkan atau memberikan makanan kepada orang yang kurang mampu.

Melalui kata-kata dan tindakan ibu, saya belajar untuk menjadi manusia baru yang lebih baik dan lebih dekat dengan Tuhan.

(*)