Kunci Jawaban

3 Kunci Jawaban Agama Kristen Kelas 6 Halaman 97 Penilaian Bab 7 Aku Menyesal dan Bertobat

3 kunci jawaban Agama Kristen kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 97, Penilaian untuk Bab 7 Aku Menyesal dan Bertobat

Istimewa
3 Kunci Jawaban Agama Kristen Kelas 6 Halaman 97 Penilaian Bab 7 Aku Menyesal dan Bertobat 

TRIBUN-BALI.COM – Berikut pembahasan 3 kunci jawaban Agama Kristen kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 97.

Semua soal pada halaman ini berisi Penilaian untuk Bab 7 Aku Menyesal dan Bertobat

Pembahasan jawaban pada artikel ini bersifat alternatif/refrensi.

Artinya siswa dan siswai bisa membuat jawaban lain sesuai pemahaman masing-masing.

Para siswa dan siswi ditugaskan menjawab 3 soal isian.

Diharapkan jawaban ini dapat membantu dalam proses belajar para siswa dan siswi.

Simak pembahasan Agama Kristen kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 97.

Cover Buku Agama Kristen Kelas 6 Kurikulum Merdeka
3 Kunci Jawaban Agama Kristen Kelas 6 Halaman 97 Penilaian Bab 7 Aku Menyesal dan Bertobat (PDF Buku Agama Kristen Kelas 6 Kurikulum Merdeka)

Baca juga: 4 Kunci Jawaban Agama Kristen Kelas 6 Halaman 94 Kegiatan 3: Mencermati Cerita Alkitab Para Rasul

Baca juga: 7 Kunci Jawaban Agama Kristen Kelas 6 Halaman 84-85 Penilaian Bab 6 Menjadi Manusia Baru

E. Penilaian

Kerjakan tugas di bawah ini!

1. Tulislah secara singkat kisah pertobatan Saulus!

Jawaban:

Kisah Pertobatan Saulus Saulus, yang kemudian dikenal sebagai Paulus, adalah seorang penganiaya umat Kristen awal.

Dalam perjalanan menuju Damaskus untuk menangkap pengikut Yesus, Saulus mengalami pengalaman spiritual yang mendalam.

Saat dalam perjalanan, ia tiba-tiba disinari cahaya terang dari langit dan mendengar suara Yesus yang bertanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”

Setelah mengalami kebutaan sementara, Saulus dibimbing ke rumah seorang Kristen di Damaskus.

Di sana, ia mengalami pertobatan yang mendalam, dibaptis oleh Ananias, dan menjadi seorang pengikut Yesus yang setia.

Saulus kemudian mengubah namanya menjadi Paulus dan menjadi salah satu rasul yang paling berpengaruh dalam menyebarkan Injil Kristen.

2. Apa yang diperintahkan Tuhan kepada Ananias? Jelaskan secara singkat!

Jawaban:

Perintah Tuhan kepada Ananias Tuhan memerintahkan Ananias untuk pergi ke rumah Judas di jalan yang disebut "Lurus" dan mencari seorang pria bernama Saulus dari Tarsus.

Tuhan memberitahukan Ananias bahwa Saulus sedang berdoa dan telah melihat dalam penglihatannya bahwa Ananias akan datang kepadanya dan menyembuhkan penglihatannya.

Ananias diminta untuk membaptis Saulus, yang merupakan langkah penting dalam pertobatannya.

3. Tulislah secara singkat pengalamanmu ketika melakukan pertobatan!

Jelaskan juga tantangan-tantangan yang kamu hadapi ketika ingin bertobat dari dosa dan kesalahanmu!

Jawaban:

Pengalaman Pertobatan Dalam perjalanan spiritual saya, saya mengalami saat-saat di mana saya merasa terjebak dalam dosa dan kesalahan.

Dengan tekad dan bantuan dari bimbingan spiritual serta doa, saya mulai menyadari betapa pentingnya mengubah hidup saya dan berbalik menuju jalan yang benar.

Proses ini melibatkan refleksi mendalam, permintaan maaf dari hati yang tulus, dan usaha nyata untuk memperbaiki perilaku saya.

Saya juga mencari dukungan dari komunitas iman dan terus-menerus berdoa untuk kekuatan dan bimbingan.

Tantangan-Tantangan yang Dihadapi

- Rasa Bersalah dan Penyesalan: Menghadapi rasa bersalah dari masa lalu dan merasa tidak layak untuk mendapatkan pengampunan bisa sangat menantang. Namun, saya belajar untuk mengatasi perasaan ini dengan menerima kasih karunia Tuhan.

- Kebiasaan Lama: Melepaskan kebiasaan buruk yang telah membentuk bagian dari kehidupan saya selama bertahun-tahun memerlukan usaha keras dan komitmen yang konsisten.

- Tekanan Sosial: Kadang-kadang, perubahan dalam hidup bisa mendapatkan reaksi negatif dari lingkungan sekitar, yang membuat proses pertobatan terasa lebih sulit.

- Kesulitan Mempertahankan Komitmen: Terkadang, kembali ke perilaku lama bisa menggoda, dan menjaga komitmen untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai baru memerlukan disiplin dan dukungan yang berkelanjutan.

Menghadapi tantangan-tantangan ini memerlukan tekad, doa, dan dukungan dari orang-orang yang peduli. Proses pertobatan adalah perjalanan yang penuh dengan pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved