Kalender Bali

KALENDER BALI: Hari Pangredanaan, Persiapan Menyambut Hari Raya Saraswati

Hari Pangredanaan diperingati setiap hari Jumat Kliwon Wuku Watugunung. Pada hari ini merupakan hari persiapan menyambut Hari Raya Saraswati.

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
freepik
Ilustrasi sembahyang - Hari Pangredanaan diperingati setiap hari Jumat Kliwon Wuku Watugunung. Pada hari ini merupakan hari persiapan menyambut Hari Raya Saraswati. 

Kajeng Keliwon Uwudan (22 Juli 2024)

Kajeng Kliwon merupakan hari raya yang diperingati setiap 15 hari sekali.

Merupakan hari raya berdasarkan pertemuan antara Tri Wara terakhir yakni Kajeng dengan Pancawara terakhir yakni Kliwon.

Hari raya ini dianggap keramat di Bali.

Dalam buku Pokok-pokok Wariga karya I. B. Suparta Ardhana disebutkan ada jenis Kajeng Kliwon Uwudan dan Kajeng Kliwon Enyitan.

Kajeng Kliwon Uwudan merupakan hari baik untuk menghidupkan ilmu hitam atau pengiwa.

Dan untuk Kajeng Kliwon Enyitan merupakan hari baik untuk membuat sasikepan (jimat) atau sesuatu yang berkekuatan gaib.

Kajeng Kliwon Uwudan ini adalah Kajeng Kliwon yang diperingati setelah Purnama, sedangkan Kajeng Kliwon Enyitan dilaksanakan setelah Tilem.

Selain itu adapula Kajeng Kliwon Pamelastali atau Kajeng Kliwon yang dilaksanakan saat hari Minggu wuku Watugunung.

- Tumpek Landep (27 Juli 2024)

Mengadakan upacara selamatan terhadap semua jenis alat yang tajam atau senjata, serta memohon kehadapan Bhatara Siwa dan Sang Hyang Pasupati agar semua alat/senjata tetap bertuah.

- Redite Umanis Ukir (28 Juli 2024)

Persembahan kehadapan Bhatara Guru di Sanggah Kembulan.

- Buda Wage Ukir (31 Juli 2024)

Persembahan terhadap Sang Hyang Sri Nini, Dewa Sadhana pada tempat penyimpanan harta benda dan hari ini tidak baik untuk membayar sesuatu.

Demikian jadwal hari raya atau rerahinan Hindu selama bulan Juli 2024 sesuai Kalender Bali.

Semoga bermanfaat bagi semeton Tribun Bali yang membutuhkan informasi tersebtut

Serta menjadi pengingat kita terhadap kewajiban sebagai umat Hindu khusunya di Bali, dan memaknai esensi hari-hari tersebut dengan baik dan benar.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved