15 Kunci Jawaban PAI Kelas 6 Kurikulum Merdeka Halaman 136-138, Bab 7 Indahnya Ketetapan Allah

6. Abdullah seorang qari yang akan mengikuti MTQ ditingkat provinsi. Ia berlatih terus menerus, hingga akhirnya Abdullah mendapat juara 1 pada MTQ tersebut. Cerita ini meruapakan contoh dari ....

A. takdir Mubram

B. takdir muallaq

C. qaḍa

D. kadar

Jawaban:

B. takdir muallaq

7. Sikap berserah diri kepada Allah Swt., yang diawali dengan berusaha dan berdo’a dengan sungguh-sungguh, disebut ....

A. syukur

B. ikhtiar

C. sabar

D. tawakal

Jawaban:

D. tawakal

8. Iman kepada qaḍa dan kadar dapat diwujudkan dengan cara ....

A. meningkatkan keimanan kepada Allah Swt

B. menerima takdir dengan senang hati dan sabar

C. meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah

D. melakukan usaha dan do’a dengan sungguh-sungguh

Jawaban:

D. melakukan usaha dan do’a dengan sungguh-sungguh

9. Hikmah beriman kepada qaḍa dan kadar adalah ....

A. menambah pengetahuan tentang kekuasaan Allah Swt

B. menumbuhkan sikap berbaik sangka kepada Allah Swt.

C. mendorong kita untuk banyak bersedekah kepada orang lain

D. meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan perintah Allah Swt

Jawaban:

B. menumbuhkan sikap berbaik sangka kepada Allah Swt.

10. Agar mendapatkan takdir yang terbaik berupa kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari, maka yang harus dilakukan adalah ....

A. Bertawakkal kepada Allah Swt

B. Berusaha dengan sungguh-sungguh

C. Sabar dalam menghadapi cobaan dan rintangan

D. Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt

Jawaban:

B. Berusaha dengan sungguh-sungguh

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan qaḍa dan kadar?

Jawaban:

Qaḍa adalah ketetapan Allah Swt. terhadap makhluknya sejak zaman azali yang belum terjadi Qadar adalah ketetapan Allah Swt. terhadap makhluknya yang sudah terjadi

2. Apakah perbedaan antara takdir Mubram dan takdir Mu’allaq?

Jawaban:

Takdir mubram adalah takdir yang tidak bisa dirubah, sedangkan takdir muallaq adalah takdir yang bisa dirubah dengan usaha dan doa manusia

3. Mengapa kita perlu berikhtiar dan berdo’a dengan sungguh-sungguh?

 Jawaban:

Agar bisa mendapatkan takdir yang tebaik, karena sesungguhnya allah tidak akan merubah nasib seseorang, melainkan mereka sendiri yang berusah.

4. Bagaimana hubungan antara ikhtiar, doa, dan tawakal?

 Jawaban:

Ikhtiar merupakan usaha atas kemampuan manusia untuk mendapatkan takdir yang terbaik.

Setelah berikhtiar, kita harus berdoa kepada Allah Swt, karena Allah Swt. yang akan menentukan hasilnya.

Setelah ikhtiar dan doa dilakukan, keputusan hasil diserahkan kepada Allah Swt. yang disebut dengan sikap tawakal.

5. Bagaimana sikap seseorang ketika ditimpa musibah? Jelaskan alasannya.

Jawaban:

Sabar, menerima dengan ikhlas bahwa semua itu merupakan atas kehendak Allah Swt.

(*)