Proliga 2024

LENGKAP! Jadwal Grand Final Proliga 2024 Kategori Putra dan Putri, Berlangsung 20-21 Juli 2024

LENGKAP! Jadwal Grand Final Proliga 2024 Kategori Putra dan Putri, Berlangsung 20-21 Juli 2024

Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi voli - LENGKAP! Jadwal Grand Final Proliga 2024 Kategori Putra dan Putri, Berlangsung 20-21 Juli 2024 

Dengan pertandingan selalu selesai dalam tiga set langsung.

Dalam putaran kedua babak final four terakhir, Rendy Febriant Tamamilang dkk. kalah dengan skor 0-3 (23-25, 22-25, 16-25).

Statistik menunjukkan bahwa salah satu kekurangan Bhayangkara dibanding LavAni adalah efektivitas serangan.

Rasio attack point Bhayangkara selalu paling rendah saat menghadapi LavAni dalam dua putaran di babak empat besar Proliga 2024.

Dalam kekalahan terakhir, Bhayangkara hanya mencatat 44,68 persen serangan sukses dengan 42 attack point dari 94 percobaan.

Ini jauh lebih rendah dibanding performa Bhayangkara di laga lainnya pada putaran kedua.

Di mana, rasio serangan sukses mencapai 65,79 persen saat mengalahkan Palembang Bank SumselBabel dan 65,22 persen saat menjegal Jakarta STIN BIN.

LavAni menggunakan strategi menekan sejak servis dan mengincar mesin pencetak poin Bhayangkara, yaitu Noumory Keita, agar sibuk dengan penerimaan bola.

Keita, calon best scorer Proliga musim ini, telah mencetak 377 poin sepanjang musim ini, dengan 140 poin di babak final four saja, rata-rata 23 poin lebih per pertandingan.

"Kami sudah menganalisis kelemahan Bhayangkara," kata asisten pelatih LavAni, Samsul Jais. "LavAni kuat di servis, terutama jump serve. Kami mengarahkan float serve ke Keita."

Dengan servis yang kuat, LavAni membatasi serangan Bhayangkara. Kalaupun serangan Bhayangkara bisa menekan, tugas blok LavAni menjadi lebih mudah.

"Tidak kena blok, kami masih bisa defens, lalu serangan balik. Pada saat counter-attack ini yang membedakan poin kami dan Bhayangkara," terang Samsul Jais.

Di sisi lain, Bhayangkara tidak gentar menghadapi LavAni di grand final Proliga 2024 meski selalu kalah musim ini.

Rendy Tamamilang mengatakan bahwa timnya perlu meningkatkan aspek blok dan bertahan untuk melawan LavAni.

"Kami juga harus meningkatkan komunikasi sesama pemain, karena komunikasi penting di dalam dan luar lapangan, biar lebih dapat chemistry-nya," ujarnya.

Optimisme juga ditunjukkan oleh pelatih Reidel Toiran.

Misi revans diusung setelah kekalahan tipis di babak final musim lalu.

"Final menurut saya peluangnya 50:50 untuk semua tim. Kami mempersiapkan untuk minggu depan dengan memaksimalkan tim kita untuk melawan LavAni," ujar Toiran.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved