Suami Jennifer Coppen Meninggal

Abu Mendiang Dali Wassink Hari Ini Dilarung di Pantai Lembeng Gianyar, Ini Pesan Jennifer Coppen

Seusai dikremasi, abu jenazah Yitta Dali Wassink dijadwalkan oleh keluarga akan dilepas dalam prosesi pelarungan, Minggu, 21 Juli 2024.

|
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Jennifer Coppen pingsan saat jenazah suaminya, Dali Wassink dimasukan ke Incinerator Krematorium Kertha Semadi, Nusa Dua, Badung, Jumat 19 Juli 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Seusai dikremasi, abu jenazah Yitta Dali Wassink dijadwalkan oleh keluarga akan dilepas dalam prosesi pelarungan, Minggu, 21 Juli 2024.

Oleh pihak keluarga, abu jenazah Dali Wassink akan dilarung di Pantai Lembeng, Gianyar, Bali, sekira pukul 16.00 WIB.

 “Untuk menghormati suamiku tercinta Dali, kami akan mengadakan upacara pelepasan abu pada hari Minggu, 21 Juli 2024. Siapapun dipersilahkan untuk bergabung dengan kami saat kami melepaskan abunya untuk membantunya menyatu dengan alam semesta dan mengucapkan selamat tinggal terakhir dari kami,” tulis, Jennifer Coppen dalam InstaStory akun Instagramnya, Sabtu 20 Juli 2024.

Baca juga: Haru Biru Testimoni di Depan Jenazah Dali Wassink, Isak Jennifer Coppen: Aku Tak Pernah Melupakanmu

Jennifer mempersilahkan semua orang untuk bergabung dan hadir pada prosesi pelarungan abu Dali.

“Jika memungkinkan harap kenakan dress code berwarna baby blue karena itu adalah warna favorit Dali, tetapi jika tidak memiliki dress code, putih tidak masalah,” tutupnya.

Sebelumnya, Dali Wassink, suami aktris Jennifer Coppen meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas tunggal (Out of Control) di Jalan Sunset Road, Seminyak, Kuta, Badung, Bali.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis 18 Juli 2024, sekitar pukul 02.00 WITA dini hari.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menerangkan, bahwa Dali Wassink dengan kecepatannya tidak dapat menguasai sepeda motor yang dikendarainya.

Naas pria kelahiran Surat Thani, Thailand, 6 Juni 2002 bernama lengkap Master Yitta Dali Wassink ini mengalami oleng kemudian menabrak pembatas pulau jalan.

"Awal mula sebelum kejadian pengendara sepeda motor Kawasaki DK 5555 KSW bergerak dari arah utara ke selatan dengan kecepatannya," ungkap AKP Sukadi saat dikonfirmasi.

"Dan setibanya di lokasi kejadian tidak dapat menguasai kendaraannya oleng ke kanan menabrak pembatas pulau jalan, korban mengalami laka tunggal (OC)," sambungnya.

Akibat kejadian itu, Dali Wassink mengalami luka parah di tubuhnya, ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bali International Medical Center (BIMC) Kuta, Badung, Bali, namun nyawanya tak tertolong.

"Korban mengalami luka lecet dari pada dada, punggung, patah tulang rahang, selangka kiri, siku, rusuk," ungkapnya.

"Korban meninggal dunia di RS BIMC, Kuta, Badung," jelas AKP Sukadi.

Baca juga: Berikan Penghormatan Terakhir Untuk Yitta Dali Wassink, Jennifer Coppen Adakan Upacara Pelepasan Abu

Sementara itu, sepeda motor Kawasaki yang dikendarai Dali Wassing juga mengalami kerusakan dengan nominal kerugian materiil berkisar Rp 3 juta.

Adapun kondisi tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Sunset Road, tempat Dali Wassink mengalami kecelakaan tunggal adalah jalan lurus, terdapat marka dengan ruas jalan yang cukup lebar dan aspal bagus.

"Kondisi saat kejadian cuaca cerah malam hari," ujarnya.

Upacara Kremasi

Dali Wassink, suami dari Jennifer Coppen yang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal pada Kamis 18 Juli 2024 akhirnya dilakukan upacara kremasi di Krematorium Kertha Semadi, Nusa Dua pada, Jumat 19 Juli 2024, pukul 20.00 Wita.

Prosesi kremasi dimulai dari jenazah tiba di Krematorium Kertha Semadi, Nusa Dua, Jumat 19 Juli 2024, pukul 20.00 Wita, yang diiringi iring-iringan moge.

Selanjutnya pemberian kesan semasa hidup Dali dari istri dan para kerabatnya.

Jennifer Coppen dengan nada dan wajah yang berkaca-kaca mengatakan tak akan pernah melupakan Dali Wassink yang juga merupakan ayah dari anaknya yakni Kamari.

“Kami tak akan pernah melupakanmu, kami akan selalu mengingatmu, kami akan setia mengingatmu selalu setiap waktu,” kata, Jennifer Coppen di depan peti jenazah Dali Wassink.

Kesedihan juga terpancar dari ibu Dali Wassink yakni Yaowaret Prawat. Yaya begitu panggilan akrab ibu Dali Wassink ini tampak memeluk para kerabat yang datang satu persatu sambil menangis.

Dalam upacara kremasi tersebut juga hadir anak Dali Wassink yakni Kamari Sky Wassink yang masih berusia 10 bulan, ayah dari Dali dan Jennifer Coppen serta adik kandung dari Dali Wassink.

Setelah pemberian kesan, para kerabat melakukan tabur kelopak bunga ke dalam peti jenazah Dali.

Setelah dilakukan pemberian kelopak bunga ke dalam peti jenazah Dali Wassink, terdapat tarian sakral yang ditarikan satu orang di depan jenazah Dali Wassink.

Pada tarian ini diiringi lagu kesukaan Dali Wassink semasa hidupnya diantaranya Sunshine and Rain (Stick Figure), Shine (Stick Figure), dan Buffalo Soldier (Bob Marley&The Wailers).

Setelah tarian sakral tersebut usai, jenazah dimasukkan ke incinerator krematorium.

Baca juga: Politikus Nasdem Bali Meninggal, Usai Sembahyang di Pura, Arimbawa Ngobrol & Ngeluh Sakit di Dada

Sosok yang Baik di Mata Tetangga

Rumah kontrakan almarhum Dali Wassink dan Jennifer Coppen di Jalan Tirta Ening No 6 C, Sanur, Kota Denpasar tampak sepi saat didatangi sejumlah awak media termasuk jurnalis Tribun Bali, Jumat 19 Juli 2024, sekira pukul 14.00 Wita.

Pintu pagar rumah tersebut pun tertutup rapat dan hanya terlihat satu unit mobil serta sejumlah sepeda motor yang terparkir di halaman.

Tetangga rumah yang berada di sisi seberang sebelah kanan membenarkan bahwa rumah tersebut merupakan tempat tinggal almarhum Dali Wassink dan Jennifer Coppen tinggal.

"Iya benar (rumah yang ditempati Dali Wassink dan Jennifer Coppen), baru belum ada setahun mereka di sini," ujar tetangga rumah, Nurhaida.

Disinggung mengenai bagaimana keseharian dan sikap mereka kepada tetangga, Nurhaida menyampaikan bahwa mereka baik.

"Baik orangnya (Dali Wassink) sering nyapa. Kalau sama kami tetangga-tetangga tidak pernah mengobrol lama, tapi kalau pas papasan nyapa," ungkapnya.

Ia mengatakan, almarhum Dali Wassink menyukai motor, “pakai motor Kawasaki Ninja atau apa gitu saya tidak hafal”.

"Tapi orangnya baik. Agustus ini setahun tinggal di situ kalau tidak salah. Mereka sewa setahun kata pembantunya," ucap Nurhaida. (sar/ian/zae)

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved