Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 2,4,6, Rangka, Sendi, dan Otot: Aktor Dibalik Bentuk Tubuh Kita

11. Kaitkan apa yang kalian pelajari dengan mekanisme gerak pada tangan kalian. Guru akan membimbing kegiatan diskusi ini.

Jawaban:

Percobaan ini menggambarkan mekanisme gerak tangan dengan cara sederhana. Di tangan manusia, tulang-tulang (seperti falang dan metakarpus) membentuk struktur yang stabil, sementara sendi memungkinkan tulang-tulang tersebut bergerak. Otot-otot bekerja dengan menarik tendon, yang pada gilirannya menggerakkan tulang dan sendi. Dalam percobaan ini, sedotan meniru tulang, sedangkan tali meniru otot dan tendon. Ketika tali ditarik, sedotan "tulang" bergerak seperti gerakan jari yang sebenarnya. Ini memberikan gambaran visual tentang bagaimana tangan manusia dapat ditekuk, diluruskan, dan digerakkan dengan koordinasi antara tulang, sendi, dan otot.

Baca juga: Soal dan Jawaban IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka Halaman 141, Bab 5 Menjelajahi Bumi dan Antariksa

Mari Refleksikan

Kunci jawaban halaman 6

1. Bagaimana menurut kalian jika anggota gerak kita tidak mempunyai sendi?

Jawaban:

•  Keterbatasan Gerakan: Sendi memungkinkan tulang-tulang bergerak relatif satu sama lain, memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk berbagai aktivitas. Tanpa sendi, anggota gerak akan menjadi kaku dan tidak dapat bergerak dengan leluasa. Misalnya, kita tidak akan bisa menggerakkan lengan dan kaki dengan cara yang diperlukan untuk berjalan, berlari, atau bahkan melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan atau menulis.

•  Penurunan Fungsi dan Mobilitas: Sendi memungkinkan berbagai tipe pergerakan, dari gerakan rotasi hingga fleksibilitas. Tanpa sendi, anggota tubuh tidak akan bisa melakukan gerakan seperti membungkuk, memutar, atau meregang. Ini akan membatasi kemampuan kita untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan lingkungan.

•  Gangguan pada Aktivitas Sehari-hari: Aktivitas yang melibatkan penggunaan anggota gerak, seperti olahraga, pekerjaan, dan interaksi sosial, akan sangat terbatas. Tanpa sendi, kita mungkin hanya bisa melakukan gerakan terbatas yang sangat kaku.

2. Apakah ada batasan dari gerakan yang bisa dilakukan tubuh kalian? Mengapa?

Jawaban:

•  Batasan Sendi: Setiap jenis sendi memiliki rentang gerakan tertentu. Misalnya, sendi engsel di siku hanya memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi, sedangkan sendi bola dan soket di bahu memungkinkan gerakan yang lebih luas tetapi juga bisa kurang stabil.

•  Kekuatan dan Fleksibilitas Otot: Kemampuan otot untuk berkontraksi dan meregang juga membatasi gerakan. Otot yang lemah atau kurang fleksibel dapat menghambat kemampuan kita untuk melakukan gerakan tertentu dengan penuh.

•  Keseimbangan dan Stabilitas: Keseimbangan tubuh dan kekuatan stabilisator juga berperan dalam batasan gerakan. Tanpa keseimbangan yang baik atau kekuatan pada otot-otot stabilisator, kita mungkin tidak dapat melakukan gerakan tertentu dengan stabil dan aman.

•  Faktor Anatomi dan Struktur: Struktur tulang dan sendi individu juga mempengaruhi batasan gerakan. Variasi anatomi pada seseorang, seperti panjang tulang atau bentuk sendi, dapat mempengaruhi sejauh mana mereka dapat bergerak.

3. Apa yang akan terjadi apabila kita tidak memiliki tulang?

Jawaban:

- Kehilangan Dukungan Struktur: Tulang memberikan dukungan struktural dan kerangka untuk tubuh. Tanpa tulang, tubuh tidak akan memiliki bentuk atau dukungan untuk menahan organ internal dan jaringan. Ini akan menyebabkan tubuh tidak memiliki bentuk atau stabilitas.

- Kehilangan Perlindungan Organ: Tulang melindungi organ-organ vital seperti otak, jantung, dan paru-paru. Tanpa tulang, organ-organ ini akan sangat rentan terhadap cedera dan kerusakan.

- Gangguan pada Gerakan: Tulang memberikan titik perlekatan untuk otot dan membantu dalam produksi gerakan. Tanpa tulang, otot tidak akan memiliki tempat untuk berhubungan dan menghasilkan gerakan. Ini akan mengakibatkan ketidakmampuan untuk bergerak secara efektif.

- Penurunan Fungsi dan Kesehatan: Tanpa tulang, tubuh juga tidak dapat melakukan fungsi-fungsi penting seperti produksi sel-sel darah merah, putih, dan platelet di sumsum tulang. Ini akan mempengaruhi sistem peredaran darah dan kesehatan secara keseluruhan.

(*)