MotoGP
Sang Mastermind Kubu Ducati Gigi Dall'Igna: Tetap Berada di Posisi Puncak, Raih Kemenangan
Ducati telah menjadi kekuatan dominan di ajang MotoGP, dan di balik semua kesuksesan ini, ada sosok kunci yang berperan besar, yaitu Gigi Dall'Igna.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: I Made Wira Adnyana Prasetya
TRIBUN-BALI.COM – Ducati telah menjadi kekuatan dominan di ajang MotoGP, dan di balik semua kesuksesan ini, ada sosok kunci yang berperan besar, yaitu Gigi Dall'Igna.
Sebagai General Manager Ducati, Dall'Igna telah membawa tim Borgo Panigale menjadi acuan utama di Kejuaraan Dunia dan motor yang paling diinginkan oleh para pembalap.
Dall'Igna memulai perjalanan di MotoGP dengan tujuan memenangkan gelar, dan berhasil melakukannya dua kali dengan pembalap lokal.
Tantangan berikutnya?
“Tantangannya adalah tetap berada di posisi puncak; karena satu hal adalah menang, dan hal lainnya adalah terus menang. Kami ingin terus menjadi protagonis di kejuaraan motor yang paling sulit, yaitu MotoGP dan WorldSBK. Tidak hanya untuk dua tahun, tapi lima atau enam tahun ke depan.”
Namun, masa depan juga akan membawa perubahan besar, terutama dengan adanya perubahan regulasi di MotoGP pada tahun 2027.
Dall'Igna mengakui bahwa perubahan ini akan menjadi momen krusial bagi Ducati.
Mengapa regulasi 850cc?
“Penting untuk mengurangi kinerja dan kecepatan motor. Karena jika kita terus seperti ini, kecepatan akan meningkat begitu banyak sehingga sirkuit akan menjadi tidak aman. Jadi, angka 850cc adalah kompromi yang dicapai dari semua angka yang diusulkan oleh para pabrikan.”
Dall'Igna juga mengomentari pentingnya aerodinamika dalam pengembangan motor.
“Karena stabilitas regulasi sejak 2011, aerodinamika adalah salah satu dari sedikit hal yang baru mulai dikembangkan, sehingga ada lebih banyak ruang untuk menemukan solusi baru.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi dalam menghadapi batasan regulasi.

Baca juga: Marquez Tunjukan Performa Baik di Depan Bos Ducati pada World Ducati Week, Bagnaia Jadi Saingan
Baca juga: Inilah Prediksi Starting XI Indonesia vs Thailand di Final AFF U19 2024: Jens, Kaka, & Arel Tampil
Dalam hal pemilihan pembalap, Dall'Igna memiliki kriterianya sendiri.
“Penting untuk memiliki dua pembalap yang bisa memenangkan Kejuaraan Dunia. Kami harus memahami siapa yang bisa menjadi yang terbaik pada tahun 2025. Dengan regulasi saat ini, banyak hal bisa terjadi, terutama dengan adanya Sprint dan elemen lainnya. Jadi, penting untuk memiliki dua pembalap yang mampu memenangkan kejuaraan dalam tim.”
Ketika ditanya tentang kemungkinan bekerja di pabrik lain, Dall'Igna dengan tegas menjawab bahwa dirinya setia pada Ducati.
“Saya pikir saya telah bekerja sangat keras untuk sampai di sini dan mendapatkan hasil yang kita miliki bersama. Akan sangat menyenangkan untuk melakukan sesuatu yang kurang kompetitif. Saya tidak sabar untuk bisa finis terakhir dalam sesuatu.”
ITDC Mulai Lakukan Persiapan Untuk MotoGP Mandalika 2025, Akan Hadirkan Sesuatu yang Baru |
![]() |
---|
Franco Morbidelli Gabung Bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team Untuk MotoGP 2025 |
![]() |
---|
Minggu Ini Jadwal Balapan Utama MotoGP Inggris, Prediksi Jadi Kemenangan Beruntun ke 5 Bagi Bagnaia |
![]() |
---|
Marquez Tidak Pernah Sekalipun Kalah dari Rekan Satu Timnya, Apakah Berlaku Dengan Bagnaia di 2025? |
![]() |
---|
Klarifikasi Nicolo Bulega saat Disrempet Marc Marquez di Tikungan Terakhir Gelaran World Ducati Week |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.