Timnas U17
Nova Arianto Ungkap Kendala Pemain Diaspora, Akan Ada Eliminasi Pemain Dalam Pemusatan Latihan
Nova Arianto Ungkap Kendala Pemain Diaspora, Akan Ada Eliminasi Pemain Dalam Pemusatan Latihan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Skuad asuhan Nova Arianto menutup rangkaian sesi latihan dengan venue Stadion Gelora Samudera Kuta, Badung, Bali, dengan menggelar internal game tertutup, pada Minggu 13 Juli 2025 sore.
Setelah sepekan menggelar sesi latihan di Gelora Samudera Kuta, pemusatan latihan bakal dilanjutkan di Bali United Training Center, Gianyar, Bali.
Baca juga: Dukungan Penuh Keluarga Mengalir Untuk Xavier Markx Bela Timnas U17
Dari pantauan Tribun Bali, terdapat wajah baru pemain Diaspora, akan tetapi adapula pemain yang sudah pulang dari pemusatan latihan.
Wajah baru yang hadir adalah sosok pemain muda Xavier Markx yang tak lain adalah adik dari pemain Timnas U-23, Dion Markx. Xavier ikut berlatih dalam tiga sesi latihan bersama Timnas U-17.
Baca juga: 529 Atlet KONI Klungkung Jalani Tes Fisik Jelang Porprov Bali 2025
Xavier dipanggil oleh sang pelatih Nova Arianto yang diproyeksikan menggantikan posisi Floris de Pagter yang dibekap cedera dislokasi bahu saat masih membela klubnya SC Telstar. Namun kabar terbaru Xavier juga bakal kembali ke Belanda besok.
“Saya dapat rekomendasi dari beberapa teman, termasuk Fardy (Bachdim,-Red). Dia dicoba untuk menggantikan pososi Floris yang cedera,” kata Nova di sela sesi latihan.
Dikatakan Nova, sejumlah pemain Diaspora yang dipanggil untuk bergabung dalam pemusatan latihan di Bali menunjukkan progres yang signifikan.
Meski begitu, ia mengungkap ada beberapa kendala pemain yang sudah harus pulang lebih awal dari pemusatan latihan karena dipanggil klubnya masing-masing.
Seperti Xavier Markx dan Jona Giesselink, kemudian pemain asal Italia Lionel de Troy juga sudah kembali lebih awal.
Sementara itu, Jona, hanya diberikan izin oleh FC Emmen hingga 14 Juli setelah itu ia harus segera kembali ke klubnya.
“Sejauh ini perkembangan pemain diaspora bagus. Saya senang karena mereka berusaha beradaptasi dengan cuaca dan makanan disini,” tutur dia.
Nova menjelaskan, bahwa di sesi latihan berikutnya bakal ada eliminasi pemain dan ia sudah memiliki gambaran. Sementara untuk pemain diaspora, diserahkan kepada PSSI lantaran persoalan administrasi.
Ia tak menampik kendala bahwa beberapa pemain Diaspora yang tidak memiliki paspor Indonesia.
“Rata-rata mereka masih dibawah U-17 dan masih memikirkan paspornya. Rata-rata, orang tua mereka juga tidak memiliki paspor Indonesia," ujar dia.
Di samping itu, kata Nova masih ada peluang beberapa pemain dipanggil ke Timnas U-17 seperti Zahaby Gholy dan Nazriel Alfaro Syahdan yang baru menuntaskan perjuangan Piala Presiden 2025. kemudian Lucas Lee dan Mathew Baker.
“Besok (Minggu,-Red), mereka sudah bisa bergabung,” ujar dia.
“Masih ada juga Lucas Lee dan Mathew Baker. Untuk Baker, baru diizinkan bergabung pada 5 Agustus nanti,” pungkasnya. (*)
Dukungan Penuh Keluarga Mengalir Untuk Xavier Markx Bela Timnas U17 |
![]() |
---|
PESAN MENDALAM Bintang Bali United Yabes Roni untuk Timnas U-17 di Piala Dunia |
![]() |
---|
Putu Panji Dipercaya Nova Arianto Emban Ban Kapten Timnas U-17, Bukan Beban, Tapi Kebanggaan |
![]() |
---|
Pemusatan Latihan di Bali, Nova Arianto Tegaskan Target Lolos Piala Asia U17 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.