Old Trafford Terancam Tak Akan Bisa Lagi Jadi Kandang Manchester United, Digusur Sir Jim Ratcliffe

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pemilik saham minoritas Manchester United, Sir Jim Ratcliffe dikabarkan tengah mempertimbagkan potensi untuk mengganti kandang skuad Setan Merah.

Pemilik baru Manchester United dikabarkan tengah menjajaki kesempatan untuk mengganti stadion kandang legendaris Manchester United, yakni Old Trafford.

Bahkan dikabarkan, manajemen Manchester United sudah sampai melakukan perbandingan dengan stadion-stadion besar lainnya sebagai acuan.

Bahkan, manajemen Manchester United dikabarkan siap untuk mengumumkan rencana pembangunan kandang baru skuad Setan Merah pada akhir tahun.

Baca juga: Baru Saja Masuk Skuad Manchester United, Joshua Zirkzee Terancam Absen di Laga Pramusim

Klub tersebut diketahui telah meneliti stadion lain, termasuk Bernabeu dan Nou Camp di Spanyol, yang keduanya telah mengalami renovasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, sejumlah pejabat dikabarkan tengah memeriksa Stadion SoFi di Los Angeles, tempat Setan Merah menghadapi Arsenal pada hari Minggu.

Selesai dibangun pada tahun 2020, Stadion SoFi merupakan bagian penting dari "Kompleks Hollywood" senilai 4 miliar Poundsterling yang bertujuan untuk meremajakan sebagian besar Inglewood.

Baca juga: Jadon Sancho Makin Dekat ke PSG, Manchester United Tak Berkutik Amankan Gelandang ‘Buangan’

Baca juga: Sengketa Masalah Gaji dengan Everton, Jarrad Branthwaite Buka Peluang Manchester United?

Didanai oleh pemilik Arsenal Stan Kroenke, tempat berkapasitas 70.000 tempat duduk itu akan menjadi tuan rumah enam pertandingan Piala Dunia pada tahun 2026.

Manchester United berencana membangun stadion canggih berkapasitas 100.000 tempat duduk

Menurut Sky Sports, United tidak hanya bermaksud membangun stadion baru tetapi juga merevitalisasi area Trafford di mana lapangan baru, yang dijadwalkan selesai pada tahun 2030, akan berlokasi.

Laporan itu menambahkan bahwa mereka berencana untuk mengumumkan rincian pada bulan Desember tentang stadion baru.

Bahkan stadion ini dikabarkan akan berkapasitas hingga 100.000 dan akan dibangun berdekatan dengan stadion yang sudah ada.

Jika rencana tersebut terlaksana, stadion baru di Manchester akan menjadi yang terbesar di Inggris, melampaui Stadion Wembley yang saat ini berkapasitas 90.000 kursi.

Satuan tugas Old Trafford dibentuk saat Sir Jim Ratcliffe menjadi salah satu pemilik, dengan fokus pada eksplorasi menyeluruh cara-cara untuk meregenerasi stadion yang ada.

Namun, beberapa kendala logistik dapat meningkatkan biaya yang lebih besar daripada biaya pembangunan stadion baru.

Masalah ini dapat mencakup pengurangan kapasitas stadion selama renovasi atau bahkan mengharuskan tim untuk pindah sementara.

Empat pertemuan telah dilakukan untuk membahas kelayakan proyek pembangunan baru.

Bahkan, dipahami bahwa ini adalah rute yang lebih disukai, yaitu menciptakan tempat baru berkelas dunia dengan berbagai manfaat di sekitarnya, daripada merenovasi stadion saat ini.

Selain itu, ada keyakinan bahwa klub sebesar United layak memiliki fasilitas baru yang canggih.

'New Trafford' akan dimulai tahun 2025?

Meski keputusan akhir belum dibuat, Manchester United masih kekurangan sumber daya untuk mendanai proyek tersebut secara mandiri.

Meskipun mendapat dukungan dari Ratcliffe dan keluarga Glazer, yang merupakan pemilik mayoritas, namun dana yang dibutuhkan masih cukup besar.

Klub tersebut diyakini tengah mempertimbangkan untuk menjual hak penamaan tetapi telah memastikan bahwa para penggemar akan diajak berkonsultasi selama proses ini.

Sampai saat ini, United telah mensurvei 30.000 penggemar mengenai preferensi mereka dan menemukan adanya perpecahan yang hampir seimbang.

Ratcliffe dan rekan-rekannya sedang menjajaki opsi kemitraan publik-swasta untuk membiayai stadion baru dan pembangunan kembali yang lebih luas di area sekitar Old Trafford.

Manchester United telah menghubungi Perdana Menteri baru dari Partai Buruh, Keir Starmer, yang dilaporkan bersedia memberikan dukungan untuk meningkatkan jaringan transportasi sebagai bagian dari proyek tersebut. (*)