Sport

ATLET Panjat Tebing Indonesia, Veddriq Leonardo Pecahkan Rekor Olimpiade 2024 di Paris

Hammer yang tampil di Lane B sempat melambat di awal dan sekilas Long yang akan menyentuh pad sensor waktu lebih cepat.

AFP/Jonathan Nackstrand
PECAHKAN REKOR - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo (kanan) melawan wakil tuan rumah Bassa Mawem pada babak kualifikasi penyisihan nomor speed putra Olimpiade Paris 2024 di La Bourget, Prancis, Selasa (6/8). Veddriq Leonardo berhasil pecahkan rekor. 

TRIBUN-BALI.COM - ATLET panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono sama-sama lolos babak kualifikasi pemeringkatan Olimpiade Paris 2024 nomor speed putra, namun dengan hasil kontras. Bahkan Veddriq Leonardo memecahkan rekor Olimpiade.

Nomor speed putra yang dihelat di La Bourget, Saint-Denis, Prancis, Selasa (6/8), dibuka dengan penampilan wakil China, Long Jin Bao dan atlet 18 tahun asal Amerika Serikat, Zach Hammer, babak penyisihan unggulan untuk pemeringkatan nomor speed putra berlangsung sangat seru.

Hammer yang tampil di Lane B sempat melambat di awal dan sekilas Long yang akan menyentuh pad sensor waktu lebih cepat. Namun di pertengahan, giliran Long yang agak terpeleset hingga Hammer berhasil menyusul dan membalikkan situasi. Keduanya hanya berselisih 3 detik, Long 6,09 detik, Hammer 6,06 detik.

Pada heat kedua, giliran aksi wakil Merah Putih Rahmad Adi Mulyono yang mentas di Lane B. Dia beradu dengan wakil Afrika Selatan, Joshua Bruyns. Rahmad tampil langsung menggigit dengan start solid, kecepatannya langsung tak terelakkan dengan membukukan dengan 5,070 detik.

Baca juga: EMAS Harapan Raihan Desa Made Rita, FPTI Bali Optimistis, Siap Hajar Lawan China di Olimpiade 2024

Baca juga: Anom Masta: Saya Ikhlas, Silakan yang Lain, Merasa Cukup Mengabdi 5 Tahun Jadi Pimpinan Dewan

Catatan waktu Rahmad sempat memecahkan rekor Olimpiade yang saat ini dipegang tuan rumah Bassa Mawem sebelumnya, 5,45 detik. Sesaat kemudian, wakil China lainnya Wu Peng juga membukukan waktu yang sama. Tetapi detail waktunya masih kalah dari Rahmad, yakni 5,075 detik.

Adapun Veddriq Lenoardo yang tampil di heat kelima, tak kalah impresif. Tiga kali pemegang rekor dunia itu membukukan catatan waktu 4,92 detik. Menggusur milik Rahmad dan menjadi pemegang rekor Olimpiade saat ini.

Sementara lawannya di Lane B sang wakil tuan rumah sekaligus pemegang rekor Olimpiade sebelumnya, Bassa Mawem membukukan 5,18 detik.

Mawem yang berpostur lebih tinggi sejatinya memiliki keunggulan melewatkan beberapa handholder dan footholder. Namun dia masih kalah cepat dengan strategi Veddriq, yang walau lebih pendek dari Mawem, tetapi mampu tampil cekatan.

Tak berselang lama, penampilan Sam Watson asal Amerika Serikat mulai mengubah catatan rekor Olimpiade lagi. Dia membukukan waktu 4,91 detik, unggul satu detik atas milik Veddriq. Persaingan semakin intens setelah pemanjat Kazakhstan Amir Maimuratov tampil lebih gila dengan 4,89 detik.

Tahap kedua babak penyisihan untuk pemeringkatan dimulai, masing-masing atlet bertukar lane. Kualifikasinya masih sama, yakni berbasis waktu. Sayangnya, Rahmad apes mengalami false start. Otomatis dia langsung terdampar di ranking terakhir yakni ke-14.

Ironis, setelah itu, Veddriq mencatatkan waktu terbaik di sesi ini dengan 4,79 detik yang sekaligus memecahkan rekor Olimpiade baru dan menyamai rekor Dunia saat ini. Dengan demikian, Veddriq maupun Rahmad sama-sama lolos ke babak kualifikasi berikutnya.

Namun sayangnya, mereka akan langsung berhadapan di babak kualifikasi tahap kedua, penyisihan eliminasi, untuk berduel menuju babak perempat final. Pada penyisihan eliminasi itu, peringkat pertama akan beradu cepat dengan peringkat ke-14, peringkat kedua melawan peringkat ke-13, dan seterusnya. (bolasport.com)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved