Prof Antara Meninggal Dunia
TERUNGKAP! 4 Hari Sebelum Meninggal di Denpasar, Prof Antara Alami Ini, Dayu Bulan Singgung Unud
TERUNGKAP! 4 Hari Sebelum Meninggal di Denpasar, Prof Antara Alami Ini, Dayu Bulan Singgung Unud
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dayu Bulan Antara istri dari Rektor Universitas Udayana (Unud) periode 2021-2023, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU atau Prof Antara mengungkapkan fakta berpulangnya sang suami.
Penyampaian Dayu Bulan itu diungkapkan setelah penghormatan terakhir dari Universitas Udayana untuk Prof Antara di Rumah Suka Duka Kertha Semadi, Cargo, Denpasar pada, Jumat 9 Agustus 2024.
Dayu benar-benar tidak menyangka, menurutnya Prof Antara tidak ada gejala sakit apapun sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: ARAH MEGAWATI di Pilgub Bali Kian Jelas, Harus Unggul Faktor Ini, Wayan Koster atau Giri Prasta?
“Cuma empat hari sebelum meninggal kerongkongan sakit, kemudian ada diare. Tapi pada saat sampai Rumah Sakit, menjadi buang air besar berdarah seperti berwarna hitam.
Kondisinya sedikit menurun dan sehari setelah berulang tahun kondisinya semakin drop dan pada jam 5 pagi sudah tidak bisa tidur kemudian sudah drop dan buang air besar darah berwarna hitam,” beber, Dayu.
Dayu juga mengatakan Prof Antara selama ini tidak pernah memiliki keluhan sakit lambung.
Baca juga: Eks Bupati Jembrana IB Ardana dan Istri Ditemukan Tewas di Denpasar, Sang Adik Ungkap Peran Menantu
Ia pun tidak mengerti mengapa Prof Antara berpulang begitu cepat.
Kepada Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU Dayu menitipkan anak-anaknya karena semua anaknya bersekolah di Fakultas Kedokteran Unud.
“Saya titip anak anak-anak saya untuk menimba ilmu di Unud tempat ayahnya mengabdikan dirinya dari 1991, kemudian sampai pada posisi tertinggi menduduki jabatan rektor tahun 2021 dan melewati tragedi sehingga bapak tidak bisa menghabiskan masa jabatannya sampai tahun 2025,” imbuh istri Prof Antara.
Dayu juga mengingat kembali kerasnya usaha para lawyer, jajaran pimpinan, Dekan, Staff Unud membela dan menjadi saksi saat Prof Antara tersandung kasus korupsi yang akhirnya dapat meringankan di persidangan.
"Ternyata tidak berhenti sampai di sana. Kita hanya bisa berencana, nasib berkata lain. Jaksa mengajukan kasasi, sampai detik ini, sampai suami saya meninggalkan kita untuk selamanya, hasil kasasi belum juga keluar.
Itu yang sangat saya sesalkan, saya sedih sekali,” katanya.
“Dia tidak haus jabatan tidak menginginkan jabatan dia sempat mengatakan saya tidak menanti hasil kasasi saya ingin pensiun muda dia ingin keluar negeri dan hidup disana.
Tapi saya tidak izinkan. Pengabdian yang begitu tulus dan semangatnya berapi-api untuk memajukan unud sampai korbankan kesehatannya.
Baru dua tahun menjabat tidak cukup hanya di penjara tidak berhenti sampai disana, meninggalkan institusi yang sangat ia banggakan.
Saya mohon maaf sebesar-besarnya kpd pimpinan unud bila ada kesalahan mohon dimaafkan mohon doanya agar pergi dengan tenang,” tutupnya.
Jenazah Mantan Rektor Unud Diaben di Tabanan Bali, Istri Prof Antara Masih Belum Percaya |
![]() |
---|
SEMBARI Memandikan Jenazah, Istri Mendiang Prof Antara Masih Belum Percaya Kematian Sang Suami |
![]() |
---|
JENAZAH Mendiang Prof Antara Diupacarai Ngaben di Krematorium Santha Graha Desa Adat Bedha Tabanan |
![]() |
---|
ISTRI Prof Antara Ungkapkan Kesedihan Suaminya Meninggal Begitu Cepat, Titipkan 2 Anak di FK Unud |
![]() |
---|
Adakan Penghormatan Terakhir pada Mendiang Prof Antara, Seluruh Pimpinan Unud Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.