Mantan Bupati Jembrana Meninggal Dunia
Beredar Rencana Kremasi Jenazah Mantan Jembrana dan Istri, Labfor Periksa Zat-zat Cairan di TKP
Kombes Pol Sukena belum bisa membeberkannya sekarang. Ia masih menunggu hasil pemeriksaan zat-zat yang terkandung di dalamnya.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bidang Laboratorium Forensik Polda Bali hingga kemarin masih melakukan pemeriksaan sejumlah barang bukti yang diamankan tim Labfor dari tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya AA Sri Wulan Trisna (64).
Hingga kini penyebab kematian pasangan suami istri tersebut masih menjadi misteri dan menyisakan teka-teki.
Keduanya ditemukan tewas di ruang terpisah dalam satu rumah di Jalan Gurita IV Nomor 6, Sesetan, Denpasar, Kamis 8 Agustus 2024 malam.
Saat melakukan olah TKP pada Jumat 9 Agustus 2024 sore, Tim Labfor membawa barang bukti dari dalam TKP rumah kediaman mantan Bupati Jembrana tersebut.
Di antaranya ada beberapa cairan yang diperiksa tim Labfor, termasuk obat-obatan.
Baca juga: Spekulasi Kematian Mantan Bupati Jembrana IB Ardana dan Istri, Sakit, Ulah Pati atau Perampokan?
"Semua masih dalam proses, nanti kalau sudah ada hasil kami update lagi ya. Mudah-mudahan Senin atau Selasa kami bisa jawab itu karena perlu pemeriksaan secara instrument," kata Kepala Bidang Labfor Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sukena, saat dikonfirmasi Tribun Bali, Minggu 11 Agustus 2024.
"Labfor sudah olah TKP dan sudah mengamankan beberapa cairan di TKP. Saat ini masih dalam pemeriksaan. Ada beberapa jenis obat-obatan," imbuh dia.
Mengenai jenis cairan itu, Kombes Pol Sukena belum bisa membeberkannya sekarang. Ia masih menunggu hasil pemeriksaan zat-zat yang terkandung di dalamnya.
"Sementara laporan dari staf saya yang ke TKP itu, semua barang-barang yang dicurigai diamankan dan diperiksa di labfor. Selanjutnya menunggu hasil pemeriksaan apakah cairan ini ada indikasi berupa pestisida atau apa, kita belum berani jawab karena belum selesai pemeriksaan," ujar dia.
Saat di TKP tim tiba menggunakan mobil operasional Labfor Cabang Denpasar dan satu unit mobil Avanza hitam sekitar pukul 15.10 WITA.
Sejumlah petugas Labfor memasuki kediaman dengan membawa sejumlah peralatan untuk melakukan pemeriksaan didampingi oleh perwakilan pihak dari keluarga.
Sementara itu, kerabat atau keluarga lain duduk-duduk di luar rumah karena hanya perwakilan yang diizinkan masuk serta sejumlah personel kepolisian yang berjaga di depan menunggu olah TKP.
Sekitar pukul 15.57 WITA, salah seorang petugas keluar dengan membawa beberapa barang bukti yang dibungkus ke dalam plastik, salah satu barang bukti yang dibawa terdapat tas jinjing perempuan berwarna hitam.
Satu jam berselang 16.10 WITA, tim Labfor kembali membawa keluar membawa sejumlah barang yang diduga sebagai barang bukti yang dibungkus dengan kain berwarna putih dari dalam TKP kemudian dimasukkan ke dalam mobil Avanza hitam.
Selanjutnya mobil Tim Labfor Cabang Denpasar meninggalkan TKP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.