Penembakan Anggota Dewan di Badung

ADA OPERASI SENYAP? Setelah Kasus Penembakan di Kediaman Nyoman Artawa di Badung, Terjadi Lagi ini

ADA OPERASI SENYAP? Setelah Kasus Penembakan di Kediaman Nyoman Artawa di Badung, Terjadi Lagi ini

Istimewa
Pintu rumah Anggota DPRD Badung, I Nyoman Artawa dipasangi garis polisi pasca penembakan yang terjadi di rumahnya, Jumat 16 Agustus 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Peristiwa penembakan di kediaman politisi Golkar Badung, Nyoman Artawa menjadi perhatian serius.

Kasus penembakan di kediaman anggota DPRD Badung tersebut menjadi atensi jajaran Satreskrim Polsek Petang

Dikonfirmasi melalui sambungan  I Nyoman Artawa membenarkan telah terjadi penembakan di rumahnya pada Sabtu 16 Agustus 2024 malam.

Baca juga: ANCAMAN Gempa Megathrust 9 SR Hantui Bali, Simak Bangunan Tenggelam ke Dalam Tanah dan Tsunami

Kejadian tersebut terjadi begitu cepat. Artawa tidak mengira kejadian tersebut merupakan insiden penembakan.

Justru Artawa sempat mengira itu bunyi petasan karena masih dalam momen 17 Agustus.

"Waktu kejadian ramai di rumah dan saya sedang ngobrol dengan Yudi, keponakan saya. Kemungkinan pelakunya ini ingin mencari Yudi ke rumahnya.

Karena Yudi di rumah saya, makanya dia ditunggu di belakang rumah saya. Saat dia pulang, pas membuka pintu langsung terjadi penembakan itu, yang awalnya saya kira bunyi petasan karena masih dalam suasana 17 Agustus," ujarnya.

Baca juga: PULAU DEWATA Dihantui Gempa Megathrust 9 SR, Warga Bali Diimbau Waspada, Segera Lakukan Ini!

Anggota DPRD Badung itu melanjutkan, biasanya saat Yudi pamit pulang, dirinya ikut mengantar hingga ke gerbang.

Namun saat kejadian, Artawa tumben tidak mengantar. Alhasil, hanya Yudi sendiri yang langsung berhadapan dengan pelaku. 

Karena Yudi berteriak, dia bilang ada yang nembak, situasi jadi mencekam. 

"Biasanya saya ikut ngantar sambil sekalian nutup pintu. Namun saat itu saya tidak mengantar. Kalau tidak, bisa salah satu jadi korban. dan pintu saya juga bolong kena tembakan," tuturnya.

Belum selesai soal penembakan, Artawa yang saat dihubungi masih mengikuti orientasi, juga mendapat informasi dari keluarganya bahwa lahan kebunnya seluas 55 are dibakar oleh orang tak bertanggung jawab.

 Kejadian ini baru diketahui oleh anaknya saat menengok kebun, Minggu 18 Agustus 2024.

"Untuk kejadian penembakan sudah dilaporkan ke Polsek Petang dan diatensi juga Pak Kapolres langsung turun langsung ke rumah saya. Pintu rumah saya juga dipolice line. Sedangkan kejadian pembakaran kebun sedang dicek oleh kepolisian," bebernya.

Menurut Artawa, kuat dugaan permasalahan ini dilatarbelakangi sentimen pribadi dan mengarah ke masalah politik

Namun dari penuturan Yudi, wajah pelaku terlihat jelas. Selain itu, ada juga beberapa saksi yang melihat sebelum kejadian.

"Mungkin sentimen pribadi tapi ujung-ujungnya ke sana lah (politik), karena kita punya orang itu (Yudi). Yudi ini sebagai relawan saya saat Pemilu. Kuat dugaan begitu, karena kenyataannya kebun tiang juga dibakar," ucapnya.

Akibat kejadian ini, Artawa mengaku keluarganya merasa khawatir dan tidak aman. Apalagi saat ini Artawa tidak di rumah lantaran sedang mengikuti Bimtek selama 4 hari. Artawa pun meminta kepada kepolisian agar keluarganya bisa mendapatkan penjagaan dan pengawasan.

"Situasi tiang di Petang ini agak rawan. Tiang minta sama Kapolsek kemarin karena kita juga khawatir tinggalkan keluarga untuk Bimtek selama 4 hari. Supaya dibantu lah untuk pengawasan, untuk keselamatan keluarga saya. Karena situasinya sudah tidak aman dan nyaman," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Rumah anggota DPRD Badung periode 2024-2029, I Nyoman Artawa ditembak pada Sabtu 17 Agustus 2024 malam. Belum diketahui motif penembakan itu, namun pihak keluarga mendengar ada suara tembakan beberapa kali.

Dari informasi yang didapat serangan penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Tembakan mengarah ke pekarangan rumah anggota dewan Dapil Petang dari Partai Golkar tersebut, hingga ada pintu terkena bekas tembakan.

Bahkan tembakan mengarah ke arah pintu gerbang rumah Nyoman Artawa yang diduga pelaku menggunakan senjata laras panjang. Namun sebelum kejadian diduga, ada seorang pria mondar mandir didepan rumah Nyoman Antara.

Diduga seseorang yang menggunakan sepeda motor itu yang melakukan tembakan. Bahkan sumber belum mengetahui apakah semua itu karena masalah politik atau masalah pribadi.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun sampai saat ini  motif pasti penyerangan belum terungkap. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved