Bali United
Bali United Kena Denda Rp50 Juta di Pekan Perdana Liga 1, Berikut Hasil Lengkap Sidang Komdis PSSI
Bali United Kena Denda Rp50 Juta di Pekan Perdana Liga 1, Berikut Hasil Lengkap Sidang Komdis PSSI
TRIBUN-BALI.COM - PSSI baru saja mengumumkan hasil sidang Komite Disiplin yang digelar pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2024.
Dalam sidang tersebut, tiga klub dinyatakan melakukan pelanggaran dan dikenai sanksi berupa denda.
Salah satu klub yang terkena sanksi adalah Bali United, yang dijatuhi denda sebesar Rp50 juta.
Denda yang dikenakan kepada Bali United ini terjadi akibat insiden saat mereka bertanding melawan Persik Kediri pada 11 Agustus 2024.
Pada pertandingan tersebut, lima pemain Bali United menerima kartu kuning, yang merupakan pelanggaran serius dalam pandangan Komite Disiplin PSSI.
Kejadian ini tentunya menjadi perhatian serius bagi Bali United, mengingat mereka merupakan salah satu klub besar di Liga 1 yang dikenal memiliki disiplin tinggi.
Namun, insiden ini menunjukkan bahwa tekanan di lapangan kadang kala mempengaruhi performa dan emosi para pemain.
Lima kartu kuning dalam satu pertandingan menunjukkan ada masalah yang perlu diatasi, baik dari segi mental pemain maupun strategi pelatih dalam menghadapi situasi pertandingan yang sulit.
Sanksi ini bukan hanya merugikan Bali United dari sisi finansial, tetapi juga mencerminkan perlunya introspeksi dalam tim.
Bagi klub yang menargetkan untuk terus bersaing di papan atas Liga 1 dan mempertahankan performa baik mereka di kompetisi nasional maupun internasional, kejadian ini menjadi pengingat bahwa disiplin di lapangan adalah kunci keberhasilan.
Selain Bali United, dua klub lain yang juga terkena denda adalah Dewa United dan Semen Padang.
Baca juga: Debut Cleansheet Fitrul Dwi Rustapa saat Bali United Kalahkan Semen Padang di Pekan Kedua Liga 1
Dewa United dijatuhi denda sebesar Rp50 juta karena terlambat memasuki lapangan pada babak kedua selama 98,54 detik saat melawan Arema FC pada 12 Agustus 2024.
Sementara itu, Semen Padang dikenai denda sebesar Rp10 juta karena melanggar keputusan Komite Disiplin PSSI yang melarang mereka menggelar pertandingan dengan penonton.
Dalam pertandingan melawan Borneo FC pada 12 Agustus 2024, ditemukan adanya penonton yang hadir di stadion, yang seharusnya tidak diperbolehkan.
Bagi Bali United, situasi ini bisa menjadi momen bagi klub untuk memperbaiki diri.
Pelatih dan manajemen perlu mengevaluasi terkait banyaknya pemain yang terkena kartu kuning dalam satu pertandingan.
Hal ini bisa berkaitan dengan strategi permainan yang diterapkan, atau mungkin karena kurangnya kontrol emosi dari para pemain saat menghadapi tekanan di lapangan.
Di sisi lain, bagi pemain, kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk lebih menjaga sikap dan fokus selama pertandingan.
Denda yang dijatuhkan oleh PSSI ini seharusnya menjadi pemicu bagi Bali United untuk meningkatkan disiplin dalam setiap pertandingan.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.