Bali United
Serangan Balik Cepat Serdadu Tridatu Bikin Pelatih Semen Padang Kagum: Itu Keistimewaan Bali United
Serangan Balik Cepat Serdadu Tridatu Bikin Pelatih Semen Padang Kagum: Itu Keistimewaan Bali United
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Semen Padang harus menelan kekalahan keduanya di musim ini usai kalah 2-0 atas Bali United, Minggu, 18 Agustus 2024.
Pelatih Semen Padang, Hendri Susilo mengaku realistis dengan hasil ini di mana Semen Padang yang baru promosi langsung dihadapkan dengan dua tim papan atas Borneo FC dan Bali United.
Coach Hendri mengatakan Semen Padang sempat memberikan perlawanan bagi Bali United bahkan menciptakan beberapa peluang berbahaya.
"Semen Padang awal babak pertama game plan jalan sangat jalan bisa mendominasi berapa peluang bisa ditingkatkan posisi jadi gol namun babak kedua lepas konsentrasi, organisasi berkurang, faktor kelelahan kami kena counter attack, terjadi gol tempo permainan menurun dan bermasalah di ranking," ujar Hendri usai laga.
"Hasil ini kammi realistis, Semen Padang kembali ke Liga 1, kami tidak preseason, semua terlambat, persiapan, chemistry, tapi kami butuh proses untuk benahi, 2 game pertama bukan pesimis cuma realistis, jumpa Borneo klub mapan, Bali United di away ini sesuatu yang realistis," sambungnya.
Menurut Coach Hendri Bali United juga memiliki keistimewaan serangan balik dan satu dua sentuhan yang membahayakan di mana dua gol Bali United tercipta dari skema tersebut.
"Game plan babak pertama kami tutup tengah, tidak ada yang membahayakan. Babak kedua saat kami konsentrasi dan fisik menurun digunakan Bali United untuk Counter Attack banyak ruang, itu keistimewaan Bali 1-2 sentuhan di depan gawang cepat, kami koordinasi menurun akhirnya kocar kacir," paparnya.
Baca juga: VIDEO Suasana Stadion Kapten I Wayan Dipta Jelang Laga Bali United vs Semen Padang FC di Liga 1
Semen Padang menargetkan poin pertamanya di Liga 1 kala kontra dengan PSS Sleman untuk memperbaiki klasemen.
Namun diakui sang pelatih yang menjadi pekerjaan rumah dan tidak ia tampik adalah masalah mental bersaing di Liga 1 dengan klub-klub kasta tertinggi.
"Tentu mentality, mulai start lawan Borneo kami nervous, mentality jelek lawan Borneo kami coba motivasi, melawan Bali ada progress percaya diri mau melawan, tapi masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, teknis, psikologis berperan, meningkatkan mental dan jam terbang, pemain kami butuh waktu dan proses, Liga 1 high level semua, berat, butuh waktu, sabar dan berproses kedepannya," bebernya.
Senada dengan sang pelatih, pemain Semen Padang Kenneth Ngwoke juga mengatakan bahwa kekalahan hari ini karena konsentrasi para pemain yang menurun sehingga bisa dimanfaatkan oleh Bali United memetik kemenangan di kandang.
Hasil ini membuat Bali United menghuni papan atas klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan bahwa kemenangan yang diraih dari 2 laga ini tak lepas dari kualitas pemain yang merata yang dimilikinya seperti Irfan Jaya yang memberikan perubahan di babak kedua.
"Irfan pemain sangat bagus, datang di tim ini kami bisa juara, punya kualitas inti maupun dari bangku cadangan, tapi bukan dia sendiri, Rahmat di tim waktu masuk babak kedua juga bisa memberikan perubahan positif, banyak peluang dari Rahmat," ujar Teco usai laga.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.