HUT Kemerdekaan RI
KISAH Pegiat Dekorasi HUT Kemerdekaan RI di IKN, Gus Ari Beberkan, Hingga Terlibatnya Seniman Ubud
Untuk mempertahankan kesegaran janur, ia mengaku ada teknik khusus yang dilakukan. Apalagi IKN berada di garis katulistiwa dengan panas
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Terlibatnya seniman Bali pada Perayaan HUT RI ke-79 di IKN, menjadi kebanggaan tersendiri.
Pasalnya tidak hanya seniman dari Ubud, seniman yang berasal dari Kelurahan Kapal dan Desa Gulingan, Mengwi juga ikut serta pada pelaksanaan dekorasi artistik di IKN.
Bahkan seniman dari Banjar Lebah Sari, Desa Gulingan, Mengwi, yakni Ida Bagus Gede Ari Artana yang memimpin semua seniman dekorasi termasuk seniman Ubud, Gianyar, yang tergabung dalam Sri Melanting Art.
Dari 15 seniman yang berangkat, pria yang akrab disapa Gus Ari itu yang membagi tugas para seniman sesuai dengan tupoksinya.
Ditemui dikediamannya, Gus Ari mengaku bahwa pada dekorasi di IKN itu dimenangkan oleh Pacto Covex/ PT Era Gemilang Perkasa sebagai eksekutornya.
Bahkan PT Era Gemilang Perkasa memiliki tiga vendor yakni Suryo Dekor, Arsindo dan Gus Ari atau dirinya sendiri.
Baca juga: Kelurahan Panjer Denpasar Gelar Pendataan Penduduk Non Permanen, 92 Orang Belum Kantongi Surat
Baca juga: Waspadai Wabah Mpox, Penumpang Internasional Akan Discreening di Bandara Ngurah Rai

"Jadi Suryo Dekor dan Arsindo mengerjakan rangkaian bungan dan lanscape sedangkan saya mengerjakan Janur dan Penjor," ujarnya.
Pada proses pengerjaan dekorasi itu, Owner Bali Kui Dekorasi pun menurunkan 15 seniman termasuk mengajak Anak Agung Gde Raka Yudhi Pratama dan teman-temannya di Ubud Gianyar. Dua orang khusus dikerjakan untuk membuat penjor, mengingat penjor yang dibawa merupakan penjor setengah jadi. Sedangkan sisanya termasuk dirinya sendiri mengerjakan ulatan janur.
Menurutnya pengerjaan ulatan janur dibagi-bagi. Seniman dari Mengwi mengerjakan atau mendekorasi Istana dan Luar Istana, sedangkan seniman dari Ubud mengerjakan hall untuk backdrop.
"Kami melibatkan Anak Agung Gde Raka Yudhi Pratama sebagai tim saya, berada di tim Gus Ari. Jadi semua yang beliau kerjakan atas perintah saya. Termasuk juga desainnya dari PT yang menaungi saya, sehingga kami hanya eksekutor saja," ucapnya.
Gus Ari yang sudah dari tahun 2016 silam menggeluti dekor ulatan janur itu, mengaku dari 100 persen pengerjaan, pihaknya sendiri hanya mengerjakan tidak lebih dari 10 persennya. Hal itu karena dekorasi janur hanya sebagai dasar dari rangkaian bunga.
"Mungkin kalau anyaman janurnya lebih banyak mimbar kehormatan pada perayaan HUT RI di IKN. Karena pembuatan sayap garuda. Di sana anyaman janurnya lebih banyak dari pada porsi bunganya," tegas Gus Ari sembari mengatakan namun setiap rangkaian bunga, di pilarnya ada rangkaian janurnya.
Terkait dengan penjor, dirinya membawa empat penjor raksaksa. Bahkan panjang penjor yang dibuat itu mencapai tinggi 17 meter.
Diakui dalam proses dekor, pihaknya membawa janur dari Bali, hanya saja pengerjaannya dilakukan di IKN. Semua itu pun dilakukan untuk menjaga kesegaran janur itu sendiri.
"Memang kami dituntut agar ulatan janur masih tetap segar. Sehingga kita siasati membuat disana. Kalau rangkaian kita kirim dari Bali, sampai sana sudah kering," imbuhnya.
Ternyata Gus Ari bersama Pacto Convex, PT Era Gemilang Perkasa ternyata tidak hanya sekali mendapatkan kesempatan menghias perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Sebab ia mengakui dekorasi yang dikerjakan di istana, sejak perayaan Kemerdekaan Ke-77 atau dua tahun lalu. Saat itu daun janur dikeringkan dan di cat berwarna emas, selanjutnya Ke-78 dia mensuplai penjor ke Istana Negara, Jakarta.
Terakhir di Istana Negara IKN Gus Ari mengerjakan ulatan janur dan penjor dengan menjaga kesegaran bahan.
"Ini tantangannya luar biasa, karena untuk ke Jakarta pengiriman anyaman memerlukan waktu 40 jam lewat jalur darat. Tetapi ke IKN memerlukan waktu 7 hari," ucapnya.
Untuk mempertahankan kesegaran janur, ia mengaku ada teknik khusus yang dilakukan. Apalagi IKN berada di garis katulistiwa dengan panas yang cukup tinggi.
Sehingga dirinya melakukan dua kali riset untuk memastikan, dapat mempertahankan kesegaran bahan anyaman dan penjor.
"Untuk pengerjaan kami lakukan dari 10-15 Agustus 2024. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan hingga 17 Agustus dini hari,” terangnya
"Kami juga bersyukur dapat diberikan kesempatan dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-77. Meski ada beberapa kesulitan dan tantangan yang dialami," sambungnya. (*)
KISAH Putra-putri Bali Pencetak Sejarah di IKN Saat Kemerdekaan RI ke-79, Eci Kehabisan Kata-kata |
![]() |
---|
Komang Tri Setia Kaget Bercampur Bahagia, Dipilih Membawa Baki 3 Jam Sebelum Upacara Bendera di IKN |
![]() |
---|
Putra Badung, I Made Wisnu Mustika Saga Dira, Jadi Danpas Akpol Pada Peringatan HUT RI ke 79 di IKN |
![]() |
---|
Pupuk Nasionalisme, 700 Siswa PAUD Ikuti Pawai Kebangsaan di Gianyar, Rangkaian HUT Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Semarak HUT Kemerdekaan RI, AMP NKRI Adakan Lomba Peragaan Busana Pejuang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.