UMKM Bali
Beradu Nasib dari NTT ke Bali: Perjalanan Wintang Merintis Usaha Nasi Babi Guling
menjadi tantangan bagi Wintang, sebab di Bali sendiri merupakan rumah dari segala olahan babi guling.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warung RM Dewata adalah sebuah UMKM yang bergerak dalam bidang makanan yaitu nasi babi guling.
Rumah makan ini berlokasi di Jalan WR Supratman no. 31, dikelola oleh seorang ibu rumah tangga bernama Wintang (34 tahun).
Sudah berdiri sejak 2018 di NTT, dan kemudian Wintang mencoba mengadu nasib dengan berjualan nasi babi guling di Bali, dan baru beranjak 3 bulan lamanya.
Selama di NTT, Wintang tidak langsung berjualan nasi babi guling, namun memulai dengan nasi campur, kemudian sedikit demi sedikit mencoba berjualan nasi babi guling.
Baca juga: UMKM Bali Nasi Kuning Bu Musri: Kisah Perjalanan dan Dedikasi Selama 23 Tahun
Selama berjualan di NTT usahanya tersebut berjalan dengan mulus dan sukses kurang lebih selama 6 atau 7 tahunan.
“Saya pindah dari NTT ke Bali karena kerjaaan suami, tapi di samping itu saya memang pingin nyoba juga gimana jualan kuliner di sana” ungkap Wintang.
Hal ini menjadi tantangan bagi Wintang, sebab di Bali sendiri merupakan rumah dari segala olahan babi guling.
Masalah pertama yang dihadapi Wintang adalah sulitnya mencari karyawan.
Wintang menuturkan, “awalnya saya buka sendiri, terus siangnya dibantu suami, tapi berat sekali rasanya, nyari pegawai juga susah, ini aja saya rekrut lagi yang dari NTT ke sini kerja.”
Bersyukurnya dengan segala jerih payah Wintang, ia dapat menyukseskan usaha nasi babi guling ini yang baru berdiri di Bali selama 3 bulan ini.
Melihat sendiri kondisi warung makannya, memang kerap didatangi para pelanggan, selain itu rasa yang nikmat serta unik menjadi daya tarik tersendiri dari RM Dewata Wintang ini.
“Ya, kira-kira jam 10-an itu sudah habis biasanya, kalau agak sepian jam 1 atau 2 habis,” kata Wintang.
“Kalo di Bali ini, persaingan itu yang sulit jujur, sekarang kan dimana-mana sudah ada nasi babi guling, jadi ya saya berdoa yang terbaik aja,” tambahnya.
Terlihat faktor tenaga kerja dan persaingan ketat menjadi tantangan Wintang dalam merintis usaha ini, beliau juga berkeinginan untuk membuka cabang lain nanti di daerah Gianyar.
“Saya mau coba nanti buka cabang di Gianyar, mau membandingkan gitu, kalo semisal bagus, mungkin saya akan lanjut jualan di Gianyar aja” kata Wintang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.